
Medika
Kebiasaan Kecil yang Berdampak Besar pada Penis
Pola makan yang sehat dapat membantu memelihara kesehatan penis hingga dorongan atau gairah seksual pria.
Seperti organ-organ lain, kondisi penis bisa dipengaruhi oleh beragam faktor, termasuk kebiasaan hidup sehari-hari. Ironisnya, pria sering kali tidak sadar bahwa mereka mengadopsi kebiasaan yang bisa membawa dampak buruk bagi kesehatan penis mereka.
Menurut Dr Siyamak Saleh, ada lima kebiasaan yang diketahui dapat memberikan pengaruh negatif bagi kesehatan penis. Oleh karena itu, kebiasaan ini perlu dijauhi oleh remaja lelaki hingga pria dewasa. Berikut ini adalah kelima kebiasaan tersebut, dikutip dari The Sun, Ahad (13/8/2023).
1. Merokok
Menurut para ahli, kebiasaan merokok dapat menyebabkan ukuran penis mengecil. Pada saat yang sama, kebiasaan ini juga dapat meningkatkan risiko disfungsi ereksi dan memengaruhi kesuburan pria. Hal ini bisa terjadi karena racun di dalam rokok dapat menyebabkan kerusakan pembuluh darah di penis.
Informasi ini diperkuat oleh sebuah studi yang dilakukan oleh tim peneliti dari Boston University of Medicine. Studi ini menemukan bahwa pria yang merokok memiliki ukuran penis yang lebih pendek.
2. Minum alkohol

Kebiasaan mengonsumsi alkohol juga dapat membawa pengaruh buruk lewat beberapa cara. Yang pertama, kebiasaan mengonsumsi alkohol dapat menyebabkan gangguan pada dorongan seksual pria.
Selain itu, kebiasaan meminum alkohol diketahui bisa menurunkan kesuburan pria. Kebiasaan ini juga dapat meningkatkan risiko disfungsi ereksi, pengecilan testis dan penis, serta kerontokan rambut kemaluan. "Sekitar 40 persen ketidaksuburan pria disebabkan oleh konsumsi alkohol yang moderate," kata direktur medis Healthspan, Dr Sarah Brewer.
Kabar baiknya, menghentikan kebiasan minum alkohol bisa memperbaiki jumlah sperma dan memperbaiki dorongan seksual. Perbaikan ini bisa mulai terlihat dalam waktu tiga bulan setelah berhenti meminum alkohol.
3. Tak mengelola stres
Ketika pria mengalami stres dan kecemasan, adrenalin yang berlebih akan dilepaskan ke dalam aliran darah. Kondisi ini akan menyebabkan pembuluh darah berkontraksi, termasuk pembuluh darah di penis. Oleh karena itu, pria sangat disarankan untuk mengelola stres mereka.
4. Kurang tidur

Tidur yang cukup merupakan salah satu komponen paling penting dalam gaya hidup sehat. Seperti dilansir Hims, kurang tidur kerap dikaitkan dengan masalah disfungsi ereksi. Selain itu, kurang tidur juga dapat memengaruhi performa seksual pria.
5. Pola Makan Buruk

Pola makan yang sehat dapat membantu memelihara kesehatan penis hingga dorongan atau gairah seksual pria. Sebaliknya, pola makan yang buruk dapat memberikan pengaruh yang negatif.
Berkaitan dengan hal ini, ada beberapa jenis makanan yang sebaiknya dihindari atau dibatasi konsumsinya oleh pria. Jenis makanan tersebut adalah makanan yang digoreng, daging olahan, kedelai, minuman bersoda, gula, serta karbohidrat sederhana.
Selain itu, ada pula beberapa makanan yang diketahui dapat membantu memelihara kesehatan pria. Makanan-makanan tersebut adalah tomat, salmon, minyak zaitun, tiram, dan makanan pedas. Menurut studi, pria yang lebih sering mengonsumsi makanan pedas memiliki kadar testosteron yang lebih tinggi.
6. Faktor Lain

Selain kelima kebiasan tersebut, Dr Saleh mengungkapkan bahwa ada beragam faktor lain yang dapat mengganggu kesehatan penis dan kesuburan pria. Beberapa dari faktor tersebut adalah pola hidup yang tidak aktif, riwayat penyakit jantung, riwayat diabetes, perilaku seks tidak aman, serta riwayat penyakit menular seksual.
Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.