Budayakan bijak bermedsos. | Dok Antara/Ekho Ardiyanto

Medika

Merawat Mata di Tengah Intensnya Penggunaan Gawai

Saat orang menatap layar, tingkat kedipan mereka bisa berkurang hingga 66 persen.

Rata-rata orang Amerika menghabiskan hampir tujuh jam sehari untuk melihat layar. Semua tatapan ponsel, tablet, dan komputer itu dapat merusak mata.

Profesor klinis di Departemen Ophthalmology di University of British Columbia di Vancouver, Kanada, Dr Jean Carruthers, mengatakan, salah satu efek dari screen time yang terlalu lama adalah dry eye syndrome, yang terjadi ketika air mata menguap terlalu cepat. Kelopak mata bagian dalam dilapisi oleh deretan kelenjar kecil yang disebut kelenjar meibom, yang mengeluarkan zat yang membuat mata tetap lembap dan terlindungi. "Kedipan normal mengaktifkan kelenjar meibom," ujarnya seperti dilansir dari laman Fox News, Jumat (4/8/2023).  

"Saat orang menatap layar, tingkat kedipan mereka bisa berkurang hingga 66 persen. Jika mata tidak cukup berkedip, kelenjar bisa tersumbat dan, seiring waktu, mengalami kerusakan," katanya.

Tanpa lapisan air mata yang sehat, mata menjadi kering, sensitif terhadap cahaya, dan iritasi. "Kedipan normal mengaktifkan kelenjar meibom," ujarnya.  

Saat orang menatap layar, tingkat kedipan mereka bisa berkurang hingga 66 persen. "Jika mata tidak cukup berkedip, kelenjar bisa tersumbat dan seiring waktu, mengalami kerusakan," katanya. "Tanpa lapisan air mata yang sehat, mata menjadi kering, sensitif terhadap cahaya, dan iritasi," ujarnya.

Gejala sindrom mata kering dapat meliputi hal-hal berikut, menurut Mayo Clinic, yaitu kemerahan mata, sensasi menyengat, terbakar atau gatal, kepekaan terhadap cahaya, lendir di dalam dan sekitar mata, merasa memiliki sesuatu di mata, mata berair serta penglihatan kabur atau kelelahan mata. Selain itu, juga ada kesulitan mengemudi pada malam hari.

 

Carruthers membagikan empat cara untuk membantu mengurangi sindrom mata kering.

1. Cobalah obat tetes mata atau air mata buatan untuk meredakan sementara  

Produk-produk ini membantu melumasi mata, mengurangi penguapan air mata, dan meningkatkan penyembuhan. "Jika Anda memakai lensa kontak, pastikan Anda membersihkannya dengan benar dan memiliki kebiasaan memakai yang baik," kata Carruthers.

 

2. Jaga margin kelopak mata Anda

Carruthers mengatakan suatu kondisi yang disebut marginal blepharitis menyebabkan peradangan di sekitar akar bulu mata dan juga pembengkakan di mulut kelenjar meibom di setiap kelopak mata, yang dapat menyebabkan mata kering. "Kelenjar penting ini memasok lapisan tipis minyak yang keluar dari lapisan encer film air mata Anda dan mencegahnya menguap," jelasnya. 

Siapa pun dapat mengalami blepharitis marginal, terutama di bulan-bulan musim dingin. Untuk membantu mencegah hal ini, Carruthers merekomendasikan untuk membersihkan tepi kelopak mata dengan tisu lembut, terutama saat menghapus riasan mata.

3. Istirahat sejenak dari komputer atau ponsel

Selama penggunaan layar dalam waktu lama, para ahli merekomendasikan untuk mengikuti aturan 20-20-20. Itu berarti istirahat 20 detik dan melihat target sejauh 20 kaki setiap 20 menit, menurut Healthline.

 

photo
Budayakan bijak bermedsos. - (Dok Republika/Abdan Syakura)

4. Temui dokter sesuai kebutuhan

Carruthers mengatakan jika mata kering tetap ada setelah mencoba langkah-langkah di atas, kelenjar meibom yang terletak di kelopak mata bagian dalam mungkin tersumbat atau rusak.

Dalam hal ini, katanya berkonsultasi dengan dokter mata untuk terapi lebih lanjut adalah bijaksana. "Pilihan pengobatan baru termasuk terapi frekuensi radio untuk membuka sumbatan dan mengembalikan fungsi kelenjar," kata Carruthers. 

Ia mengatakan perawatan non-bedah baru, yang disebut Forma-I, menggunakan energi frekuensi radio terkontrol yang diterapkan pada kelopak mata luar dan dengan lembut menghangatkan kelenjar meibom. "Ini, bersama dengan sedikit tekanan yang diterapkan oleh aplikator frekuensi radio, mengembalikan aliran sekresi kelenjar," ujar Carruthers. 

 

 
Selama penggunaan layar dalam waktu lama, para ahli merekomendasikan untuk mengikuti aturan 20-20-20.
 
 

 

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat