Api membakar hutan dan lahan di Kecamatan Landasan Ulin, Banjarbaru, Kalimantan Selatan, Sabtu (24/6/2023). | Antara/Bayu Pratama S

Nusantara

Polisi Buru Pembakar Lahan

Masyarakat diimbau untuk tidak membuka lahan dengan cara dibakar.

PEKANBARU -- Kepolisian daerah menggencarkan patroli untuk mencegah meluasnya kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Selain meninjau titik-titik rawan, aparat kepolisian juga menindak oknum yang melakukan pembakaran lahan.

Di Provinsi Riau, Polres Bengkalis menangkap seorang pria berinisial S (46 tahun) yang diduga melakukan pembakaran lahan. Buruh kebun itu dinilai membuka lahan dengan cara membakar di Desa Sebangar, Bathin Solapan, Kabupaten Bengkalis, Riau.

"Pelaku S ditangkap membuka lahan dengan cara dibakar di Jalan Lintas Duri-Dumai. Lokasi tepatnya di Km 09 Desa Sebangar," kata Kasatreskrim Polres Bengkalis AKP Firman Fadila, Rabu (2/8/2023).

photo
Seorang warga berusaha memadamkan api dengan alat seadanya saat kebakaran lahan gambut di Desa Suak Puntong, Nagan Raya, Aceh, Jumat (23/6/2023). - (Antara/Syifa Yulinnas )

Firman menceritakan, upaya untuk menangkap S di rumahnya di Sagulung, Kota Batam, tidak mudah. Polisi sempat kesulitan untuk membawa pelaku karena menghadapi penolakan dari keluarga.

"Awalnya ada penolakan dari pihak keluarga tersangka S ini, tapi akhirnya tim berhasil membawa pelaku dari rumahnya, lalu dibawa ke Mapolres Bengkalis," ucap Firman.

Barang bukti yang diamankan dari lokasi lahan yang terbakar berupa kayu bekas terbakar dan tunggul hangus. Barang bukti itu diamankan di lokasi usai terbakar.

"Barang bukti satu buah bekas potongan tunggul rumput dalam keadaan sudah terbakar, termasuk dua potong kayu bekas terbakar," katanya.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau M Edy Afrizal mengatakan, tim satgas gabungan yang terdiri atas unsur TNI, Polri, Manggala Agni, BPBD, dan masyarakat peduli api saat ini terus bersiaga mencegah dan melakukan pemadaman karhutla di Provinsi Riau. Hingga saat ini, karhutla sudah terjadi di 12 kabupaten/kota di Provinsi Riau.

Edy mencatat, sejak Januari hingga Agustus 2023, sudah ada 990,59 hektare lahan di Riau yang terbakar. Untuk luasnya, daerah yang paling banyak mengalami karhutla adalah Kabupaten Bengkalis dengan luas 363,48 hektare.

"Kemudian di Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) 154,10 hektare, kemudian Kota Dumai 110,37 hektare, Kabupaten Pelalawan seluas 92,23 hektare," kata Edy, Rabu (2/8/2023).

photo
Seorang polisi wanita menyemprotkan air saat melakukan pembasahan pada lokasi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Gang Ibrahim, Jalan Perdana, Pontianak, Kalimantan Barat, Rabu (22/2/2023). - (ANTARA FOTO/Jessica Helena Wuysang)

Selanjutnya, karhutla di Kabupaten Kampar mencapai 58,77 hektare, Indragiri Hilir (Inhil) 49 hektare, Indragiri Hulu 45,70 hektare, Siak 36,64 hektare, Pekanbaru 35,15 hektare, Rokan Hulu (Rohul) 26,40 hektare, Meranti 17,25 hektare, dan terendah Kuansing 2 hektare.

Sementara itu, untuk total hotspot di Riau tercatat sebanyak 1.173 dan total fire spot ada 360 titik. "Kami tetap memaksimalkan sarana-prasarana baik SDM, peralatan yang semuanya itu kami kerahkan. Kami juga selalu berpesan kepada masyarakat, jangan membuka lahan dengan cara membakar," ucap Edy.

Di daerah lain, Kepolisian Resor (Polres) Kubu Raya, Kalimantan Barat, membentuk tim khusus menghadapi status tanggap karhutla. "Kami membentuk tim khusus yang bertugas selama 24 jam untuk menangani laporan masyarakat jika ditemukan titik api di wilayah Kubu Raya," kata Kapolres Kubu Raya AKBP Arief Hidayat.

Arief menjelaskan, status tanggap darurat karhutla di Kabupaten Kubu Raya berlaku selama 14 hari sejak ditetapkan pada 31 Juli 2023. Hal tersebut karena meningkatnya kejadian karhutla atau titik api di daerah itu.

Selain membentuk tim khusus, pihaknya juga gencar melaksanakan patroli dan imbauan kepada masyarakat terkait bahaya dan dampak karhutla. "Selain penanganan titik api, kami juga kerahkan personel untuk patroli dan melakukan imbauan agar semua pihak, termasuk masyarakat, turut serta mencegah dan menanggulangi karhutla," kata Arief.

Menurut dia, di Kabupaten Kubu Raya ada beberapa titik karhutla, di antaranya di Kecamatan Sungai Kakap, Rasau Jaya, dan Sungai Raya. "Petugas melakukan pendinginan di daerah itu," ucapnya.

Selain itu, terdapat juga enam kecamatan yang berpotensi terjadi karhutla. Oleh sebab itu, kata Arief, jajaran Polres Kubu Raya melakukan imbauan secara massal dengan tujuan agar menumbuhkan kesadaran masyarakat untuk tidak membuka lahan pertanian dengan cara membakar lahan.

"Mengatasi karhutla bukan hanya tugas polisi, tapi tanggung jawab kita bersama, termasuk masyarakat. Mari kita jaga alam, maka alam akan menjaga kita," kata dia.

photo
Petugas dan relawan pemadam kebakaran melakukan simulasi pemadaman kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Jalan Mahir Mahar, Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Rabu (26/4/2023). - (ANTARA FOTO/Makna Zaezar)

Kepolisian Resor (Polres) Pesisir Barat, Polda Lampung, juga melakukan pemantauan dengan mendatangi beberapa lokasi rawan karhutla. "Telah terpantau ada tiga titik panas karhutla yang berada di wilayah hukum Polres Pesisir Barat," kata Kabag Ops Polres Pesisir Barat AKP Abdul Rasyid, di Krui, Rabu.

Ia mengatakan, lokasi titik panas atau area yang memiliki suhu lebih tinggi dibandingkan dengan sekitar tersebut berada di tiga kecamatan.
"Jadi, untuk tiga titik lokasi rawan karhutla antara lain Pekon Lintik Kecamatan Krui Selatan, di Kecamatan Lemong, dan Desa Kota Batu, Kecamatan Ngaras," katanya. 

Dia menegaskan, tiga titik panas rawan karhutla tersebut sudah padam, tapi masih dalam area pemantauan. Ia mengajak warga berperan aktif dalam pencegahan sejak dini dengan cara tidak melakukan pembakaran lahan.

"Saya tekankan agar tidak ada masyarakat yang melakukan pembakaran lahan. Sekarang ini kita dihadapkan dengan cuaca panas yang ekstrem. Jika melakukan pembakaran maka api akan mudah menyebar," ujarnya. 

Ia berharap masyarakat tidak lagi melakukan kebiasaan membakar hutan dan jika ingin membakar lahan harus dikendalikan agar api menyebar luas. "Kepada masyarakat kiranya dapat bergandengan tangan dengan pemerintah untuk mengantisipasi dan mencegah  karhutla dan agar kita berhati-hati dengan munculnya titik api di wilayah kita," ujarnya.

 

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat