Salah satu adegan dalam film Oppenheimer. | Dok Universal Pictures

Geni

Oppenheimer, Ketika Kecerdasan Menjadi Beban  

Demi mendalami peran sebagai Oppenheimer, Murphy membaca American Prometheus.

Setelah perannya sebagai Thomas Shelby dinilai sukses besar, aktor Irlandia Cillian Murphy kembali hadir dengan proyek terbarunya, yaitu Oppenheimer. Bersama dengan sutradara Christopher Nolan, Murphy kini mendapat pemeran utama.

Sebelumnya, Murphy pernah bekerja dengan Nolan di beberapa proyek, seperti The Dark Knight Trilogy, Inception, dan Dunkrik. Namun, baru kali ini dia berhasil mendapat peran utama.

Nolan pun merasa sangat beruntung bisa bekerja dengan sejumlah aktor saat mereka baru merintis karir, termasuk Murphy. Pertama kali saat bertemu, Nolan mengatakan Murphy masih baru dalam berbagai hal.

Namun, Nolan sudah melihat Murphy memiliki bakat yang luar biasa. “Saya selalu mencari cara untuk bekerja dengan Cillian. Sangat senang bisa memberikan kabar baik untuk bekerja sama lagi. Saya memberi tahu dia, ‘Inilah saatnya Anda memimpin, mendapat peran utama,” kata Nolan dalam catatan produksi yang diterima Republika, Rabu (19/7/2023).

photo
Salah satu adegan dalam film Oppenheimer. - (Dok Universal Pictures)

Di sisi lain, merupakan suatu kehormatan bagi Murphy bisa bekerja dengan Nolan lagi. Dia tak menyangka mendapatkan peran utama di proyek Oppenheimer.

“Saya tidak mengharapkan dia menelepon dan meminta saya untuk bermain Oppenheimer. Tapi dia melakukannya. Ketika saya menutup telepon, saya hanya duduk dan agak terpana. Saya merasa sangat beruntung,” ujar dia.

Bagi Murphy, memerankan karakter J Robert Oppenheimer bukanlah hal mudah. Sebab, Oppenheimer bukan orang sederhana. “Memiliki kecerdasan seperti Oppenheimer bisa menjadi beban. Salah satu hal tersulit adalah merencanakan perjalanan moral Oppenheimer. Banyak hal di luar dugaan yang terjadi selama hidupnya. Bagaimana sikapnya yang berubah dan berkembang, kemudian menempatkannya dalam konflik dengan orang lain,” kata dia.

Demi mendalami peran sebagai Oppenheimer, Murphy membaca American Prometheus dan beberapa buku lainnya. Dia juga menonton rekaman Oppenheimer saat memberikan ceramah dan wawancara selama berjam-jam.

Dia bekerja dengan Nolan dan desainer kostum Ellen Mirojnick untuk mengasah penampilan khas Oppenheimer, yaitu tatapannya yang intens, posturnya, pipanya, dan topinya.

“Saya tidak mencoba meniru Robert Oppenheimer. Ini adalah Oppenheimer yang kita lihat dalam materi sejarah dan Oppenheimer yang saya temui dalam naskah Chris. Saya melewati proses panjang untuk mencapai sintesis representasi dan interpretasi,” kata dia.

Selain Murphy, Oppenheimer juga dibintangi oleh deretan aktor lain, seperti Robert Downey Jr, Florence Pugh, Emily Blunt, Matt Damon, Jack Quaid, Devon Bostick, dan lainnya. Oppenheimer mulai tayang Rabu (19/7/2023) di bioskop. 

Berawal dari Ketakutan

photo
FILE - The first U.S. atom bomb explodes during a test in Alamogordo, N.M., July 16, 1945. The cloud went 40,000 feet in the air, as viewed by an automatic camera six miles away from the site. A new film on J. Robert Oppenheimers life and his role in the development of the atomic bomb as part of the Manhattan Project during World War II opens in theaters on Friday, July 21, 2023. - (AP Photo, File)

Sutradara Christopher Nolan kembali merilis karya terbarunya berjudul Oppenheimer yang mulai tayang pada Rabu (19/7/2023). Oppenheimer menceritakan kisah dari tokoh bapak bom atom J Robert Oppenheimer yang memimpin Proyek Manhattan.

Film tersebut terinspirasi dari buku pemenang Hadiah Pulitzer, American Prometheus oleh Kai Bird dan Martin J Sherwin. “Suka atau tidak, J Robert Oppenheimer adalah orang paling penting yang pernah hidup. Dia membuat dunia yang kita tinggali ini menjadi lebih baik atau lebih buruk. Kisahnya harus dilihat dulu baru dipercaya,” kata Nolan.

Asal usul keinginan Nolan untuk membuat Oppenheimer terletak pada ketakutan yang mengganggu para ilmuwan Proyek Manhattan saat mereka membuat bom nuklir. Ketakutan itu disebut Oppenheimer sebagai kemungkinan yang mengerikan.

photo
Robert Oppenheimer (kiri) dan Jenderal Leslie Groves (kanan) di Ground Zero lokasi uji coba bom nuklir Trinity. - (Wikimedia Commons)

Menjelang uji coba Trinity, Oppenheimer dan timnya berurusan dengan kemungkinan yang sangat kecil bahwa ketika mereka menekan tombol, bom akan membakar atmosfer dan menghancurkan seluruh planet. Nolan menjelaskan, sebenarnya tidak ada dasar matematis atau teoretis di mana mereka dapat sepenuhnya mengesampingkan kemungkinan itu betapa pun kecil peluangnya.

Namun, mereka tetap menekan tombol itu dan terjadilah momen luar biasa dalam sejarah manusia. “Saya ingin membawa penonton berada di momen itu, saat tombol ditekan. Itu adalah momen yang luar biasa jika Anda membayangkan,” ujar dia.

Selama fase penulisan skenario, American Prometheus juga memberi Nolan banyak wawasan. Yang paling menarik baginya adalah potret Oppenheimer tidak hanya sebagai sosok penting dalam sejarah, tetapi juga mengeksplorasi psikologinya dan menginterogasi konsekuensi dari tindakannya.

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Cillian Murphy (@cillianmurphyofficiall)

“Kisah Oppenheimer adalah salah satu kisah hebat yang pernah ada. Ini penuh dengan paradoks dan dilema etika. Itulah jenis materi yang selalu membuat saya tertarik. Kami mencoba menggali ke dalam jiwa Oppenheimer dan mengajak penonton melewati perjalanan emosionalnya,” ujar dia.

Nolan menulis skenario Oppenheimer, selama musim panas 2021. Skenarionya langsung disorot oleh Universal Pictures, sekaligus menjadi kolaborasi pertama studio ini dengan Nolan. 

 

 
Suka atau tidak, J Robert Oppenheimer adalah orang paling penting yang pernah hidup.
CHRISTOPER NOLAN, Sutradara Oppenheimer. 
 
 

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat