Petugas menyuntikkan vaksin rabies pada hewan peliharaan di Patangpuluhan, Wirobrajan, Yogyakarta, Selasa (6/9/2022). Dinas Pertanian dan Pangan Kota Yogyakarta memberikan vaksin secara gratis kepada hewan peliharaan warga agar hewan terbebas dari rabies. | ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah

Medika

Melindungi Diri dan Keluarga dari Ancaman Rabies yang Meningkat

Alasan dibalik kembalinya kasus rabies sudah mulai banyak aktivitas dil uar rumah dan berpotensi bertemu anjing

Rabies kembali menjadi perhatian setelah terjadi sejumlah kasus di Indonesia sejak awal 2023. Menurut Kementerian Kesehatan RI, rabies adalah penyakit menular akut yang disebabkan oleh virus RNA, yang termasuk dalam keluarga Rhabdovirdae, genus Lyssavirus, sehingga dapat menyerang susunan saraf pusat.

Berdasarkan data Kemenkes, dari awal 2023 hingga April lalu, telah terjadi 11 kasus kematian yang disebabkan oleh rabies. Selain itu, terdapat 31.113 kasus gigitan hewan penular rabies, dengan 23.211 kasus yang telah mendapatkan vaksin antirabies di Indonesia.

Saat ini, terdapat 26 provinsi yang menjadi endemis rabies. Namun, hanya 11 provinsi yang terbebas dari virus rabies tersebut, yaitu Kepulauan Riau, Bangka Belitung, DKI Jakarta, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Papua Barat, Papua, Papua Selatan, Papua Tengah, dan Papua Pegunungan.

Kasus kematian terbilang masih kecil jika dibandingkan dengan virus lainnya. Namun, melihat situasi yang tersebar di beberapa wilayah Indonesia, memperingatkan kita untuk harus tetap waspada.

photo
Salah satu produk vaksin rabies dihadirkan saat acara Jabar Punya Informasi (JAPRI) Volume 102, bertema Jabar Kick-Out Rabies 2022 dalam rangka memeringati Hari Rabies Sedunia yang digelar Diskominfo dan Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Jawa Barat di Ciwalk, Kota Bandung, Rabu (28/9). Dalam acara itu disampaikan, untuk mewujudkan Jawa Barat bebas dari rabies adalah dengan menjadi pemilik hewan yang bertanggungjawab, melalui perawatan rutin dan vaksinasi berkala. - (Edi Yusuf/Republika)

“Salah satunya perlu mengetahui cara penularan, pencegahan, hingga pengobatan pertama untuk diri sendiri dan anggota keluarga, termasuk orang sekitar,” ujar dr Tubagus Argie F S Sunartadirdja, Head of Claim Supports Allianz Life Indonesia, dikutip dari siaran pers, Kamis (6/7/2023).

Rabies bisa menular melalui air liur, gigitan atau cakaran, serta jilatan pada kulit yang luka oleh hewan yang lebih dulu telah terinfeksi rabies. Rabies dapat menyerang semua jenis mamalia, namun hewan yang paling sering menjadi sumber penularan rabies ke manusia adalah anjing, kucing, dan kera.

Seperti diketahui anjing adalah hewan yang paling sering dikaitkan dengan penyakit yang satu ini. Akan tetapi sebenarnya ada banyak hewan lain yang dapat membawa dan menularkan virus ini, di antaranya kelelawar, kucing, rakun, berang-berang, dan kera. Menurut laporan Kemenkes RI, sebanyak 95 persen kasus rabies saat ini disebabkan oleh gigitan anjing yang terinfeksi.

Untuk mencegah rabies pada hewan dan manusia, ada beberapa langkah preventif yang dapat dilakukan, di antaranya:

• Berikan vaksin rabies pada hewan peliharaan secara teratur.

• Hindari kontak dengan hewan liar atau hewan yang tidak dikenal.

• Jangan memelihara hewan liar sebagai hewan peliharaan.

• Jangan membiarkan hewan peliharaan berkeliaran di luar tanpa pengawasan.

• Jangan menyentuh hewan yang terlihat sakit atau terinfeksi rabies.

Setelah memasuki tubuh manusia, waktu yang diperlukan sejak terinfeksi hingga muncul gejala virus rabies sangat bervariasi. Pada hewan, periode ini biasanya berkisar antara tiga hingga delapan minggu.

Sementara pada manusia, masa inkubasi biasanya antara dua hingga delapan minggu, namun dalam beberapa kasus yang terjadi juga bisa hanya dalam kurun waktu 10 hari.

Virus rabies biasanya bertahan di lokasi awal area gigitan selama sekitar dua pekan. Selanjutnya, virus mulai bergerak menuju ujung-ujung saraf, bereplikasi, dan akhirnya mencapai otak. Setelah mencapai otak, virus menyebar ke seluruh bagian neuron dan organ lainnya, mengakibatkan kerusakan yang lebih luas lagi.

 

Mengapa Meningkat?

photo
Pemeriksaan dan vaksinasi gratis hewan saat acara Jabar Punya Informasi (JAPRI) Volume 102, bertema Jabar Kick-Out Rabies 2022 dalam rangka memeringati Hari Rabies Sedunia yang digelar Diskominfo dan Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Jawa Barat di Ciwalk, Kota Bandung, Rabu (28/9). Dalam acara itu disampaikan, untuk mewujudkan Jawa Barat bebas dari rabies adalah dengan menjadi pemilik hewan yang bertanggungjawab, melalui perawatan rutin dan vaksinasi berkala. - (Edi Yusuf/Republika)

Berdasarkan data Kementerian Kesehatan RI, baru-baru ini ditemukan 11 kasus kematian akibat rabies. Alasan di balik kembalinya kasus rabies adalah karena pascapandemi Covid-19 orang sudah mulai banyak beraktivitas di luar rumah dan berpotensi bertemu anjing.

Hal tersebut diungkapkan oleh Dr Asep Purnama SpPD-FINASIM dari RSUD dr TC Hillers Maumere. Menurut dia, sebanyak 99 persen penularan rabies melalui anjing.

"Memang bisa ditularkan melalui kucing, monyet, dan sebagainya. Jadi hati-hati sekarang rawan tertular rabies,” ujarnya dalam siaran pers yang diterima Republika.id, Kamis (29/6/2023).

Ia mengatakan selama pandemi Covid 19, masyarakat jarang sekali keluar rumah ataupun bertemu anjing dijalanan. Selama tiga tahun ini pun anggaran fokus untuk menangani Covid 19, sehingga cakupan vaksinasi rabies pada anjing berkurang, tidak ada perlindungan, kemudian, anjing tertular rabies pun menularkannya ke manusia.

Dalam hal ini, lanjut Asep, anjing yang menggigit manusia dapat menularkan rabies. Berdasarkan data tersebut, hingga April 2023 di Indonesia terdapat 31.113 kasus gigitan hewan penular rabies dan 23.211 kasus gigitan yang sudah mendapatkan vaksin antirabies.

Lebih lanjut, sebanyak 26 provinsi menjadi wilayah endemis rabies, tetapi terdata 12 provinsi yang bebas rabies, yaitu Kepulauan Riau, Bangka Belitung, DKI Jakarta, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Papua Barat, Papua, Papua Selatan, Papua Tengah, Papua Barat Daya, dan Papua Pegunungan.

Ia mengungkapkan di NTT, saat ini juga tengah heboh karena memang kebetulan terjadi kejadian luar biasa (KLB) di Kabupaten Sikka dan terjadi kematian manusia. Memang sebetulnya sejak 1997 virus rabies telah masuk Flores. Masalahnya, virus yang biasanya hanya ada di Flores sekarang menyebar ke Pulau Timor.

"Masyarakat setempat ketakutan dan anjingnya belum divaksin semua, jadi ini heboh. Ini keadaannya relatif cukup menakutkan, karena obatnya tidak ada, tetapi bisa dicegah,” kata Asep.

photo
Seorang pria membawa anjingnya untuk divaksinasi dalam kampanye hari rabies sedunia di Jakarta, Indonesia, Rabu, 28 September 2022. - (AP/Achmad Ibrahim)

Oleh karena itu, lanjutnya, sekarang ini saatnya kita berhati-hati untuk tidak tertular rabies. Rabies adalah penyakit yang disebabkan virus rabies. Jika seseorang tertular rabies dan sudah muncul gejala yang khas, seperti takut air (hydrophobia) dan takut udara (aerophobia), angka kematiannya bisa dikatakan 100 persen karena sampai saat ini belum ada obatnya.

"Tapi kalau terluka akibat gigitan anjing, lukanya dibersihkan, kemudian menerima vaksin rabies, itu akan 100 persen terjamin tidak akan tertular rabies,” katanya.

Ia pun menjelaskan gambaran klinis orang yang positif rabies. Setelah orang digigit anjing pengidap rabies, ada masa inkubasi sekitar 20 sampai 90 hari untuk virusnya masuk ke dalam tubuh dan belum menimbulkan gejala.

Kemudian, muncul gejala, seperti panas, daerah luka mati rasa, dan gatal. Setelah itu, satu sampai dua hari muncul gejala neurologis yang akut dan khas, yaitu takut air dan takut udara. Apabila sudah berada di tahap ini, sudah tidak bisa ditolong atau bisa berakibat fatal.

 

 
Keadaannya relatif cukup menakutkan, karena obatnya tidak ada, tetapi bisa dicegah.
DR ASEP PURNAMA SPPD-FINASIM, dari RSUD dr TC Hillers Maumere. 
 
 

 

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat

Yerusalem

Yerusalem menjadi lambang pertemuan tiga agama yang berakar pada Agama Ibrahim.

SELENGKAPNYA

Benarkan Kelompok Separatis Papua Minta Uang Tebusan?

Tebusan yang disiapkan untuk pembebasan pilot Susi Air sebesar Rp 5 miliar.

SELENGKAPNYA

Menjadi Hamba Pemaaf

Dalam penilaian Islam justru memaafkan itulah yang menjadi sumber kemuliaan.

SELENGKAPNYA