Seorang warga melintasi reuntuhan bangunan pascaserangan pasukan Israel di Jenin, Tepi Barat, Palestina, Rabu (5/7/2023). | AP/Nasser Nasser
Pasukan Israel menghentikan serangan dua hari di kamp pengungsi Palestina ini. Ribuan warga Jenin meninggalkan kediamannya selama serbuan berlangsung. | AP/Nasser Nasser
Operasi militer Israel dimulai dengan serangan roket dari pesawat tak berawak pada Senin (3/7/2023). | AP/Majdi Mohammed
Serbuan ini diikuti oleh penyisiran di darat yang melibatkan lebih dari 1.000 tentara Israel. | AP/Nasser Nasser
Sedikitnya 12 warga Palestina, yang sebagian besar dikonfirmasi sebagai pejuang milisi, tewas. | AP/Majdi Mohammed
Israel sebagai salaha satu negara penghasil senjata kerap menjadikan medan perang di Palestina sebagai ajang ujicoba produk militernya. | AP/Nasser Nasser

Peristiwa

Kondisi Kota Jenin Pasca Serangan Pasukan Israel

Sedikitnya 12 warga Palestina, yang sebagian besar dikonfirmasi sebagai pejuang militan, tewas.

JENIN -- Pasukan Israel mengakhiri operasi militer terbesar selama dua hari. Sejumlah kerusakan infrastruktur tampak di sana- sini. Operasi militer Israel memang menargetkan infrastruktur dan depot senjata faksi militan di kamp pengungsi Jenin.

Sedikitnya 12 warga Palestina, yang sebagian besar dikonfirmasi sebagai pejuang militan, tewas. Sementara sekitar 100 lainnya terluka. Operasi militer Israel dimulai dengan serangan pesawat tak berawak pada Senin (3/7/2023), diikuti oleh penyisiran di darat yang melibatkan lebih dari 1.000 tentara Israel.

Pihak Israel mengatakan, operasi militer itu bertujuan untuk menghancurkan infrastruktur dan senjata kelompok perlawanan Palestina di kamp pengungsi Jenin. Kamp yang dihuni oleh sekitar 14.000 orang itu telah berubah menjadi kubu kelompok bersenjata Palestina.

Pasukan zionis itu mengeklaim ada sekitar 50 serangan penembakan terhadap warga Israel sejak awal tahun oleh orang-orang dari daerah Jenin. Militer Israel telah mengkonfirmasi sembilan orang Palestina yang dibunuh oleh pasukannya adalah pejuang kelompok perlawanan.

Hamas mengatakan salah satu anggotanya tewas. Namun belum ada konfirmasi langsung dari sumber Palestina, apakah enam korban lainnya, termasuk laki-laki berusia 17 tahun sampai 23 tahun adalah pejuang atau warga sipil.

  ';