Pramugari berada di dalam kabin pesawat udara maskapai penerbangan Super Air Jet di Bandara Husein Sastranegara, Kota Bandung, Jawa Barat, Jumat (17/3/2023). Maskapai penerbangan Super Air Jet membuka rute baru penerbangan Makassar-Bandung dan Batam-Bandu | ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA

Safari

Mengenal Variasi Turbulensi, Mana yang Harus Ditakuti?

Umumnya turbulensi dibagi dalam kategori ringan, sedang, dan parah.

Sebagian besar penumpang pesawat kemungkinan akan menjawab takut jika ditanya soal turbulensi. Namun, rupanya awak kabin pesawat justru akan menjawab hal berbeda.

Seorang mantan pramugari bernama Jay Roberts, yang juga bekerja sebagai awak kabin senior untuk Emirates, mengungkap rahasia mengapa turbulensi tidak perlu ditakuti. Bahkan awak kabin, menurut dia, justru menikmati ketika terjadi turbulensi.

“Salah satu pertanyaan pertama yang sering diajukan kepada kami sebagai awak pesawat adalah, 'apakah kami takut turbulensi?' Anda dapat membayangkan raut wajah orang-orang ketika kebanyakan dari kita menjawab: 'Takut - kami menyukainya!',” kata Roberts yang juga menjalankan jaringan Lounge Kru Kabin Fly Guy yang populer, seperti dikutip dari Daily Mail, Selasa (4/7/2023).

photo
Penumpang dalam pesawat Garuda Boeing 737, Jakarta Bali,Pramugari GarudaFoto Musiron - (Musiron)

Jajak pendapat yang dilakukan di A Fly Guys Cabin Crew Lounge, mengungkapkan bahwa sebagian besar awak maskapai tidak hanya menyukai turbulensi, tetapi juga menikmatinya. Roberts melanjutkan bahwa ia tidak takut karena tahu data riwayat penerbangan dan tahu pesawat tidak jatuh karena turbulensi.

Dia juga tahu dari pengalaman kerja pribadi bahwa kemungkinan mengalami turbulensi yang parah jarang terjadi. Sering kali, ketika pesawat mengalami turbulensi, sebagai penumpang atau anggota kru, ia merasakan penurunan dan guncangan seperti rollercoaster, tetapi juga menikmati perjalanannya.

Roberts menambahkan untuk pramugari yang beroperasi, turbulensi sedang justru bisa memberikan waktu istirahat sejenak, tempat mereka dapat duduk dan memiliki batas waktu dari permintaan layanan. Itu adalah salah satu dari sedikit keadaan awak kabin dapat mengabaikan bel panggilan layanan.

Bagaimana membedakan turbulensi ringan dan lebih parah?

photo
Bepergian dengan pesawat (ilustrasi) - (Setyanavidita Livikacansera/Republika)

Namun, turbulensi memang bisa mengarah pada kecenderungan perlu lebih diwaspadai. Apa tanda-tanda yang diberikan oleh pramugari bahwa turbulensi semakin parah dalam penerbangan?

Umumnya, turbulensi dibagi dalam kategori ringan, sedang, dan parah. Kategori ringan biasanya sering dijumpai selama penerbangan. Beberapa guncangan, tanda sabuk pengaman menyala, tetapi kru tetap aktif di dalam kabin atau bergerak di dapur tanpa mengubah sikap mereka.

“Bergantung pada kebijakan maskapai, mereka mungkin tidak akan menegur penumpang karena mengabaikan tanda sabuk pengaman dan akan terus menyajikan teh dan kopi,” kata Roberts.

Sementara itu, untuk turbulensi sedang, sikap kru terhadap guncangan bisa berubah. Ekspresi wajah mereka sering kali menjadi lebih serius. Mereka akan menyingkirkan item layanan, menjeda layanan minuman panas, atau layanan seluruhnya.

photo
Pramugari pesawat Airbus A320-200 maskapai Pelita Air memberi informasi kepada penumpang sebelum lepas landas di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Kamis (28/4/2022). PT Pertamina (Persero) melalui anak usahanya PT Pelita Air Service (PAS) membuka penerbangan perdana dengan pesawat Airbus A320-200 rute reguler dari Bandara Soekarno-Hatta ke Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali, dan sebaliknya guna mewujudkan komitmen mendukung pengembangan industri transportasi udara dan memperkuat konektivitas di tanah air dengan melayani penerbangan komersial berjadwal (regular flight). - (ANTARA FOTO/Fauzan)

Mereka akan mengamankan kabin dengan lebih banyak perhatian dan memberi tahu penumpang untuk duduk jika berdiri, karena berjalan akan menjadi lebih sulit. Penumpang akan mulai merasakan tekanan pada sabuk pengaman dari sedikit perubahan ketinggian. Misalnya, makanan jatuh dari nampan Anda, minuman tumpah dari cangkir, dan lainnya.

Para kru pesawat baru juga akan mengambil tempat duduk mereka setelah memastikan semuanya aman. Untuk turbulensi parah, kemungkinan bisa membuat anggota kru yang tidak berpengalaman mulai merasakan panik.

Pengumuman tegas dari pilot mungkin akan menginstruksikan pramugari untuk segera duduk, karena berjalan tidak memungkinkan lagi, dan layanan akan berhenti seketika. Awak kabin memang telah dilatih untuk mengambil tempat duduk terdekat, bahkan jika itu berarti duduk di atas penumpang untuk mengamankan diri mereka sendiri. Sebab, pesawat akan membuat perubahan ketinggian yang agresif.

 

 
Untuk turbulensi sedang, sikap kru terhadap guncangan bisa berubah. 
 
 

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat