Nusantara
Pantai Moki, Wisata Murah di Maluku Tengah
Pantai Moki kini bersaing dengan beberapa pantai indah lainnya yang terletak di Pulau Ambon
AMBON -- Kendati mendung menyelimuti langit sore di Pantai Moki, Desa Morella, Kabupaten Maluku Tengah, embusan angin dan tenangnya pantai memberikan rasa damai bagi siapa pun yang mengunjunginya. Tempat wisata itu berjarak sekitar 30 kilometer dari Kota Ambon.
Suasana tenang dengan angin sepoi-sepoi tersebut dimanfaatkan beberapa kelompok pemuda untuk sekadar bersantai sekaligus piknik akhir pekan di pantai yang dibuka pada 2016 itu. Bermodalkan terpal yang dijadikan sebagai alas untuk duduk, para pemuda yang mayoritas berasal dari pusat Kota Ambon tersebut terlihat memasak ikan kakap merah kuah kuning untuk disantap sambil menikmati Matahari terbenam.
"Ada teman yang ulang tahun dan kebetulan dirayakan di sini," ujar Zihan Aprilia, pengunjung pantai itu.
Beberapa dari mereka tampak bermain-main di ketenangan alun Pantai Moki dengan panoramanya yang memikat. Bagaimana tidak, gugusan pantai di ujung Desa Morella, Maluku Tengah, yang membentang sepanjang 100 meter tersebut memanjakan mata siapa pun yang melintas.
Pantai Moki berjarak tidak terlalu jauh dari pusat Kota Ambon. Jika berkendara dengan sepeda motor, dibutuhkan waktu sekitar 45 menit. Rutenya pun sangat sederhana. Dari arah kota, pengendara cukup melewati Jembatan Merah Putih (JMP) menuju arah Negeri (Desa) Hitu terlebih dahulu.
Di sepanjang perjalanan, pengendara akan disuguhi pepohonan yang rindang serta sesekali dapat melihat lanskap Pulau Ambon di sebelah kiri. Suasana perdesaan khas Maluku pun akan menyelimuti pemandangan di sepanjang perjalanan menuju Pantai Moki. Banyak warga yang berjualan di depan rumahnya masing-masing.
Aneka makanan gorengan, seperti pisang, ubi, dan sukun goreng jadi panganan khas yang bisa dicoba jika berada dalam perjalanan menuju Pantai Moki. Pasalnya, setelah itu pengendara akan dibawa menyusuri marga menanjak dan menurun di sepanjang perjalanan menuju pantai tersebut.
Tiba di Pantai Moki, pengunjung akan disambut oleh ramahnya tuan rumah yang sehari-hari merawat dan membersihkan pantai tersebut. Pasangan paruh baya yang juga berjualan camilan kemasan dan aneka gorengan serta mi instan di kawasan tersebut yaitu Husain dan istrinya.
Husain mengaku pantai tersebut dikelola secara pribadi dan semuanya juga dibangun sendiri. Karena pantainya dikelola secara pribadi, tarif untuk wisatawan pun sangat terjangkau. Mulai dari ongkos parkir hingga biaya untuk menikmati bermacam fasilitas di pantai tersebut terjangkau semua kalangan.
Untuk satu sepeda motor dengan penumpang tunggal, tarifnya hanya dipatok Rp 2.500. Jika datang berboncengan, biaya masuknya Rp 5.000. Adapun untuk pengunjung yang berkelompok dengan mobil dikenakan tarif parkir Rp 5.000 dan biaya masuk per orang tetap Rp 2.500.
Beberapa spot yang menjadi ikonik pada pantai tersebut adalah titik jembatan kayu dengan gazebo menuju ke tengah lautan. Spot tersebut sering dijadikan pengunjung untuk berfoto dan tiga gazebo di pinggir pantai yang juga terbuat dari kayu dan bambu.
Tarif sewa gazebo sebesar Rp 50 ribu untuk sehari penuh. Biasanya orang datang duduk dari pagi sampai malam, sambil minum kopi dan kadang juga ada yang membawa peralatan masak sendiri. Terkadang ada pula wisatawan yang mendirikan tenda untuk menginap tepat di bibir Pantai Moki demi menikmati Matahari terbit dan terbenam.
Antusiasme pengunjung Pantai Moki tersebut dimanfaatkan Husain untuk menambah fasilitas agar dapat menarik wisatawan sebanyak-banyaknya. Ia membangun toilet umum, membuat perahu untuk disewakan, hingga menyewakan peralatan snorkeling. "Semuanya dibangun dari hasil warung di sini," katanya.
Ada juga penyewaan perahu dengan harga Rp 50 ribu untuk satu kali pakai. Harga yang sama juga diberlakukan untuk penyewaan alat snorkeling.
Untuk urusan perut, pengunjung juga tak perlu khawatir. Olahan mi instan dengan bumbu rahasia ditambah sedikit potongan sawi dan sebutir telur menjadi menu andalan warung tersebut. Biasanya masyarakat lokal menamai menu tersebut dengan istilah Sarmento atau Sarimi n telur. Harganya Rp 15 ribu untuk satu mangkuk.
Menu ini biasa dinikmati pengunjung Pantai Moki sesaat usai berendam di air pantai yang tenang namun ditiup angin sejuk. Menyantap mi panas usai berendam menjadi kenikmatan tersendiri.
Selain itu, pisang goreng panas dan sukun goreng sambal belimbing juga jadi menu andalan di Pantai Moki. Harganya pun mulai dari Rp 5.000 untuk tiga potong pisang atau sukun goreng. Cocok dinikmati dengan teh panas atau secangkir kopi di gazebo yang telah disediakan.
"Pernah ada orang Tiongkok yang menasihati saya, bersyukurlah dengan untung sedikit, yang penting selalu ada pengunjung setiap harinya," kata dia.
Dispar Provinsi Maluku sedang membidik kunjungan wisatawan asing ke Ambon dengan membuka paket wisata.
Husain mengaku pada hari libur atau Sabtu dan Ahad, keuntungan yang diperolehnya bisa mencapai Rp 1 juta hingga Rp 1,5 juta. Sementara pada hari-hari biasa, pemasukan yang diterima paling sedikit Rp 400 ribu. Dengan tarif masuk murah hingga harga makanan dan minuman yang terjangkau, tempat wisata Husain menjadi pilihan bagi banyak kalangan.
Dinas Pariwisata (Dispar) Provinsi Maluku mengatakan tengah membidik kunjungan wisatawan asing ke Ambon dengan membuka paket wisata mancanegara dari China-Manado-Ambon. Jika rencana tersebut terealisasi, destinasi wisata Pantai Moki jadi salah satu alternatif untuk menarik kunjungan wisatawan ke Maluku.
“Sekarang kami sedang menjalin komunikasi kembali dengan Manado. Karena memang baru dibuka lagi setelah sempat terhenti karena Covid-19," kata Kadis Pariwisata Maluku, Meykal Pontoh.
Meskipun jaraknya jauh di ujung kawasan Leihitu atau Desa Morella, Pantai Moki kini bersaing dengan beberapa pantai indah lainnya yang terletak di Pulau Ambon, seperti Natsepa, Liang, Santai Beach, atau Namalatu Beach.
Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.
Cara Efektif Hilangkan Goresan dari Layar Ponsel
Langkah pertama sebelum melakukan perbaikan adalah menilai tingkat keparahan goresan.
SELENGKAPNYAPesan dari Arafah
Ketika melaksanakan ibadah haji, kita diperintahkan untuk hidup luhur sebagai teladan iman ke pada Allah.
SELENGKAPNYAWapres: Kepatuhan Nabi Ibrahim Menginspirasi Muslim
Idul Adha pun mengajarkan tentang pentingnya menjunjung kemanusiaan.
SELENGKAPNYA