
Nasional
Gerindra Lirik Erick Thohir Jadi Cawapres Prabowo
Peta politik menuju Pilpres 2024 masih sangat dinamis.
JAKARTA – Peta politik menuju Pilpres 2024 masih sangat dinamis. Partai-partai politik terus berkomunikasi untuk menjajaki berbagai peluang sebelum pendaftaran pasangan calon presiden-calon wakil presiden (capres-cawapres) ke KPU yang berakhir November nanti.
Dalam pertemuan dengan Gerindra kemarin, PAN mengaku menyodorkan nama Menteri BUMN Erick Thohir untuk menjadi pasangan Prabowo Subianto di Pilpres 2024.
Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani mengaku sedang mengamati peluang Erick untuk menjadi cawapres dari Prabowo. Namun, ia tak secara gamblang menyatakan bagaimana peluang Erick mendampingi ketua umum Partai Gerindra tersebut.
"Kami juga ikuti dan amati Pak Erick Thohir. Apakah masuk radarnya, ya?" ujar Muzani tanpa menyelesaikan kalimatnya tersebut, di kantor DPP PAN, Jakarta, Senin (5/6/2023).
Muzani juga mengonfirmasi, PAN mengangkat nama Erick Thohir dalam pertemuan keduanya. Ia menghargai setiap usulan dan aspirasi dari partai politik yang bertemu dengan Partai Gerindra.
"Karena itu, kami merasa terhormat siapa pun nama yang diusungkan itu adalah orang-orang yang dianggap terbaik, berbakti kepada bangsa dan negara. Kami menyimak dengan bersama, mudah-mudahan akan menyampaikan hasil pembicaraan itu dengan Pak Prabowo Subianto," ujar Muzani.

Di samping itu, ia menekankan, Partai Gerindra sudah meneken kerja sama politik dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Keduanya sepakat membentuk Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR). Berpatokan pada piagam deklarasi keduanya, keputusan terkait Pilpres 2024 merupakan kewenangan Prabowo dan Ketua Umum PKB Abdul Muhaimin Iskandar. Pertemuannya dengan PAN, kata Muzani, juga sudah dikomunikasikan dengan PKB.
"Keterbukaan ini bagi kami penting karena kami sama-sama saling percaya dan sedang membangun kepercayaan untuk posisi-posisi. Kami percaya kepada Gerindra, begitu juga Gerindra dengan PKB," ujar Muzani.
Dalam pembicaraan yang berlangsung tertutup selama kira-kira dua jam itu, PAN mengaku telah menyodorkan nama Erick Thohir kepada Partai Gerindra untuk menjadi cawapres dari Prabowo. PAN dan Erick Thohir disebutnya memiliki kedekatan batin karena Erick dan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan berasal dari provinsi yang sama. Namun, pertemuan dengan Partai Gerindra itu belumlah menghasilkan keputusan yang final terkait Pilpres 2024.

"Kedekatan kita dengan Pak Erick Thohir sudah sangat kental. Apakah tadi disebut (dalam pertemuan dengan Partai Gerindra)? Rasanya untuk urusan Pak Erick Thohir masuk dalam menu wajib pertemuan," ujar Sekretaris Jenderal PAN Eddy Soeparno.
Eddy menjelaskan alasan partainya menawarkan Erick Thohir menjadi cawapres. Pertama, elektabilitas ketua umum PSSI itu sebagai cawapres merupakan yang tertinggi daripada nama-nama lain. Kedua, Erick Thohir juga memiliki kedekatan khusus dengan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU). Bahkan, kata dia, Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf turut mendukung Erick Thohir.
"Jadi, karena ini juga salah satu pertimbangan, karena Pak Erick Thohir memiliki kedekatan dengan semua elemen masyarakat, organisasi masyarakat, organisasi keagamaan. Oleh karena itu, menjadi salah satu pertimbangan kami bahwa sosok seperti Pak Erick Thohir memiliki latar belakang dan jaringan yang sangat luar biasa," ujar Eddy.

PAN sendiri memiliki kajian internalnya dalam merumuskan koalisi untuk Pilpres 2024, termasuk menentukan arah untuk mendukung Ganjar atau Prabowo pada kontestasi nasional mendatang.
Pendaftaran pasangan capres-cawapres pada Oktober hingga November mendatang juga menjadi salah satu bahan pertimbangan tersebut. Sebab, jangan sampai keputusan partai ihwal Pilpres 2024 diputuskan terlambat.
"Jadi, saya rasa, teman-teman media dan publik dalam kurun waktu yang relatif tidak lama lagi akan melihat semua pihak akan mengerucutkan, parpol akan mengerucutkan calon-calonnya, termasuk kandidatnya," ujar wakil ketua Komisi VII DPR itu.
Wakil Ketua Umum PAN Yandri Susanto mengatakan, belum ada keputusan final soal PAN akan berkoalisi dengan PDIP atau Partai Gerindra. Namun, dalam pertemuan dengan kedua partai itu PAN memang menawarkan nama Ketua Umum PSSI Erick Thohir untuk menjadi cawapres.
Belum ada keputusan final soal PAN akan berkoalisi dengan PDIP atau Partai Gerindra.
PDIP sendiri sudah mendeklarasikan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menjadi bakal capres. Sedangkan, Partai Gerindra lewat rapat pimpinan nasional (rapimnas) sudah mendorong Prabowo untuk kembali berkontestasi sebagai capres.
"Sering kami sampaikan, pembicaraan ini belum ada kata akhir, baik dengan PDIP maupun Gerindra, termasuk dengan Golkar. Dan paket yang kami tawarkan, ke PDIP juga kami tawarkan Erick Thohir, ke Gerindra juga kami tawarkan Erick Thohir," ujar Yandri.
Jadi atau tidaknya Erick Thohir menjadi cawapres pada Pilpres 2024, kata dia, tentu bergantung kepada pembicaraan dengan PDIP dan Partai Gerindra. Pada akhirnya, segala keputusan partai akan diserahkan kepada Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan.
"Apakah ada titik temu atau tidak dengan partai mana dan di internal kami sudah kami serahkan ke ketua umum PAN untuk memutuskan ke mana kita berlabuh, dengan siapa kita usung, itu dari ketum," ujar Yandri.
Survei: Erick Thohir Figur Cawapres dengan Elektabilitas Tertinggi
PAN secara tegas menyatakan bakal mengusung Erick Thohir sebagai cawapres.
SELENGKAPNYAMegawati: Belum Ada Pembahasan Cawapres untuk Ganjar
Megawati mengantongi 10 nama untuk dipilih sebagai cawapres Ganjar.
SELENGKAPNYA