Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono berjalan bersama dengan Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh untuk melakukan pertemuan di Kantor DPP Partai Demokrat, Jakarta, Rabu (22/2/2023). | Republika/Prayogi.

Kabar Utama

‘Penjegalan Anies’ Mulai Didengungkan Koalisi Perubahan

Surya Paloh bertemu dengan Demokrat dan PKS di Kepulauan Seribu.

JAKARTA – Koalisi Perubahan untuk Persatuan mulai menarasikan "penjegalan Anies" seiring momentum pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang akan cawe-cawe. Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh diketahui mengajak elite Partai Demokrat dan PKS bertemu di Pulau Kaliage, Kepulauan Seribu, yang salah satunya diklaim membahas adanya upaya penjegalan Anies sebagai bakal capres (bacapres).

Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Teuku Riefky Harsya yang ikut dalam pertemuan itu mengungkapkan, salah satu potensi penjegalan terhadap Anies dilakukan dengan mengganggu tiga partai politik dalam Koalisi Perubahan untuk Persatuan.

"Adanya indikasi upaya penguasa akan melakukan segala cara untuk membuat bacapres Anies Rasyid Baswedan tidak berlayar. Dengan cara dan sumber daya apa pun, termasuk mengganggu tiga partai politik pendukungnya," ujar Riefky saat dikonfirmasi, Rabu (31/5/2023).

Koalisi Perubahan untuk Persatuan tetap bertekad dan solid di tengah potensi penjegalan tersebut, terutama untuk memperjuangkan aspirasi masyarakat yang ingin perubahan agar kehidupannya lebih sejahtera, aman, dan memiliki kebebasan dalam berdemokrasi.

photo
Ketua Majelis Syura PKS Habib Salim Segaf Al Jufri bersama bakal capres Anies Baswedan, wakil presiden (wapres) ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla, saat hadir dalam peringatan Milad Ke-21 PKS di Istora Senayan, Jakarta, Sabtu (20/5/2023). - (Republika/Prayogi)

"Utamanya memiliki keadilan yang sama di mata hukum, maka Koalisi Perubahan ini harus berusaha untuk membuat Anies Rasyid Baswedan berlayar. Tentunya dengan cara-cara yang kami tempuh adalah secara konstitusional, sesuai dengan hukum dan berlandaskan pada ideologi Pancasila, UUD 1945, dan NKRI," sambung wakil ketua Komisi I DPR itu.

Ketua DPP Partai Nasdem Taufik Basari yang juga ikut dalam pertemuan tersebut mengatakan, pertemuan di Pulau Kaliage dilakukan pada 26 Mei 2023. Selain dirinya, turut hadir Pelaksana Tugas Sekretaris Jenderal Partai Nasdem Hermawi Taslim dan Ketua DPP Partai Nasdem Sugeng Suparwoto.

Dari Partai Demokrat hadir Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Teuku Riefky Harsya. Sedangkan, dari PKS hadir Ketua Majelis Syura PKS Habib Salim Segaf Al Jufri dan Presiden PKS Ahmad Syaikhu. Lalu, ada juga Sekretaris Jenderal PKS Aboe Bakar Alhabsyi.

"Pertemuan itu lebih kepada pertemuan yang ingin menyampaikan dukungan dan simpati kepada Partai Nasdem sekaligus juga membicarakan langkah-langkah yang akan dilakukan oleh koalisi," ujar Taufik.

photo
Relawan membawa spanduk bergambar bakal capres dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP), Anies Baswedan, saat acara Temu Kebangsaan Relawan Anies Baswedan bertajuk "Perubahan untuk Keadilan Sosial" di Tenis Indoor Senayan, Jakarta, Ahad (21/5/2023). - (Republika/Thoudy Badai)

Pertemuan itu berlangsung dalam suasana yang sangat akrab dengan semangat kekeluargaan. Hal tersebut menunjukkan bahwa Koalisi Perubahan untuk Persatuan sangat solid dan siap untuk melanjutkan langkah-langkah menjelang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

"Jadi, tidak ada yang berubah terkait dengan koalisi ini dan kita justru semakin solid untuk melangkah ke depan," ujar Taufik.

Selain itu, Taufik mengakui, salah satu yang dibahas dalam pertemuan itu adalah cawapres untuk Anies Baswedan. Menurut informasi terakhir, calonnya sudah mengerucut ke tiga nama, yakni Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), dan Wakil Ketua Majelis Syura PKS Ahmad Heryawan.

"Jadi, banyak hal, yang termasuk juga, ya, cawapres dan sebagainya juga bagian dari poin-poin yang mungkin menjadi bahan diskusi pada saat itu," ujar Taufik.

Mengenai pembahasan cawapres tersebut, ia tak dapat mengungkapkan lebih detail. Sebab, hal tersebut masih menjadi pembahasan dari tim kecil Koalisi Perubahan untuk Persatuan.

Kendati demikian, ia memastikan bahwa keputusan cawapres berada di tangan Anies sebagai bakal capres. Pada momentum yang tepat, sosok tersebut tentu akan diumumkan kepada publik.

photo
Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh didampingi elite partai memberikan keterangan pers mengenai kasus dugaan korupsi yang melibatkan Sekjen Nasdem Johnny G Plate di DPP Partai Nasdem, Jakarta, Rabu (17/5/2023). - (Republika/Prayogi)

"Tapi, kalau itu untuk konsumsi internal yang mungkin masih menjadi bagian dari langkah dan strategi kita untuk kepentingan koalisi ini, maka ada hal-hal yang saya batasi, ya, untuk kepentingan internal," ujar Taufik.

Anies khawatir

Anies Baswedan buka suara soal Presiden Jokowi yang mengaku akan cawe-cawe atau ikut campur demi kepentingan negara. Jelasnya, ada kekhawatiran soal cawe-cawe itu berkaitan dengan kontestasi nasional 2024 mendatang.

Dari aspirasi yang disampaikan kepadanya, kekhawatiran cawe-cawe Jokowi itu dapat terkait dengan penjegalan, kriminalisasi, hingga penyelenggaraan Pemilu 2024 yang tidak sportif. Aspirasi itu juga disampaikan oleh para bakal caleg.

"Semua itu dikhawatirkan muncul akibat adanya pernyataan bahwa tidak netral dan cawe-cawe. Nah, kami berharap kekhawatiran-kekhawatiran yang tadi diungkapkan itu tidak benar," ujar Anies di Kantor Sekretariat Perubahan, Jakarta, Selasa (30/5/2023).

photo
Bakal capres dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Anies Baswedan bersiap menyampaikan pidato politik di Tenis Indoor Senayan, Kompleks Gelora Bung Karno, Jakarta, Ahad (7/5/2023). - (Republika/Putra M. Akbar)

Ia mengatakan, setiap orang punya hak yang sama untuk mencalonkan diri dalam Pileg dan Pilpres 2024. Harapannya, semua yang berkontestasi memiliki kesempatan yang sama untuk berkontestasi.

Penyelenggara Pemilu 2024 juga harus menyelenggarakan seluruh tahapannya dengan langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil. Jangan sampai ada perlakuan-perlakuan yang berat sebelah terhadap satu orang atau kelompok tertentu.

"Jadi, kami berharap bahwa kekhawatiran-kekhawatiran itu tidak benar dan justru yang terjadi adalah pelaksanaan yang baik, pelaksanaan yang sesuai dengan prinsip demokrasi, jujur, adil," ujar Anies.

"Kami mengajak kepada seluruh masyarakat untuk mari sama-sama kita menyambut pesta demokrasi ini sebagai bagian dari memastikan bahwa masa depan bangsa kita setahap demi setahap terus makin baik," sambung mantan gubernur DKI Jakarta itu.

 
Semua itu dikhawatirkan muncul akibat adanya pernyataan bahwa tidak netral dan cawe-cawe.
ANIES BASWEDAN.
 

Sekretaris Kabinet (Seskab) Pramono Anung menanggapi pernyataan Jokowi yang mengaku akan melakukan cawe-cawe atau ikut campur demi kepentingan negara. Menurut dia, cawe-cawe Jokowi itu dalam hal yang positif.

"Beliau sampaikan cawe-cawe untuk hal yang positif, artinya pelaksanaan pemilu transparan, terbuka," ujar Pramono.

Sampai Mana Presiden Jokowi Cawe-Cawe?

Perlu ada batasan-batasan dalam kaitan cawe-cawe Presiden Jokowi..

SELENGKAPNYA

Anies Mulai ‘Menyerang’ Ganjar dan Tuding Banyak Mafia

Anies mengeklaim banyak menyerap aspirasi warga tanpa dipublikasi.

SELENGKAPNYA

Prabowo Unggul, Ganjar Menurun, dan Potensi Anies Menang

Dalam simulasi tiga capres, Prabowo jadi yang pertama berpotensi lolos ke putaran kedua.

SELENGKAPNYA

Ikuti Berita Republika Lainnya