Pekerja menyelesaikan produksi Alquran braille di Percetakan Yayasan Penyantun Wyata Guna, Jalan Pajajaran, Kota Bandung, Jawa Barat, Jumat (31/3/2023). | ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA
Keberadaan Alquran Braille ini masih belum sebanding dengan populasi penyandang tuna netra muslim di Tanah Air. | ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA
Tercatat jumlah Alquran Braille ini hanya mencapai angka sekitar 30 ribuan. | ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA
Sementera jumlah peyandang tuna netra mencapai jutaan orang | ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA
Pekerja menyelesaikan produksi Alquran braille di Percetakan Yayasan Penyantun Wyata Guna, Jalan Pajajaran, Kota Bandung, Jawa Barat, Jumat (31/3/2023). | ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA

Peristiwa

Produksi Alquran Braille di Bandung

Pada Bulan Suci Ramadhan 1444 H, percetakan tersebut memproduksi sebanyak 150 set Alquran braille.

BANDUNG -- Pekerja menyelesaikan produksi Alquran braille di Percetakan Yayasan Penyantun Wyata Guna, Jalan Pajajaran, Kota Bandung, Jawa Barat, Jumat (31/3/2023). 

Keberadaan Alquran Braille masih sangat kurang dibanding jumlah penyandang tuna netra. Tercatat jumlah Alquran Braille hanya terdapat sekitar 30.000 copy dibanding jumlah penyandang tuna netra yang mencapai jutaan orang.

Sementara itu di sisi lain produksi Alquran ini pun terbatas kapasitasnya. 

Pada Bulan Suci Ramadhan 1444 H, percetakan tersebut memproduksi sebanyak 150 set Alquran braille yang nantinya akan didistribusikan ke berbagai majelis taklim serta instansi dan lembaga keagamaan di seluruh Indonesia. ';