
Internasional
43 Ribu Orang di Somalia Meninggal Akibat Kekeringan
Kekeringan Somalia berpotensi lebih parah dari 2011.
MOGADISHU -- Sebuah laporan baru mengatakan, sekitar 43 ribu orang tewas di tengah kekeringan terpanjang yang tercatat di Somalia tahun lalu, di mana setengah dari mereka kemungkinan adalah anak-anak. Ini adalah laporan korban tewas resmi pertama yang diumumkan dalam kekeringan yang melanda sebagian besar wilayah Tanduk Afrika.
Setidaknya 18 ribu orang diperkirakan meninggal dalam enam bulan pertama tahun ini. “Krisis saat ini masih jauh dari selesai,” demikian laporan yang dirilis Senin (20/3) oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan Badan Anak-Anak PBB (Unicef) bekerja sama dengan London School of Hygiene and Tropical Medicine dan dilansir Associated Press.
Somalia dan tetangganya, Ethiopia dan Kenya, menghadapi kegagalan musim penghujan keenam berturut-turut tahun lalu. Sementara kekeringan terus melanda dan kenaikan harga pangan global memperumit krisis kelaparan.

PBB dan mitra awal tahun ini mengatakan mereka tidak lagi memperkirakan deklarasi kelaparan formal untuk Somalia untuk saat ini, tetapi menyebut situasinya "sangat kritis" dengan lebih dari 6 juta orang kelaparan di negara itu saja.
Kelaparan ekstrem adalah kekurangan makanan yang ekstrem dan tingkat kematian yang signifikan akibat kelaparan langsung atau kekurangan gizi yang dikombinasikan dengan penyakit seperti kolera. Deklarasi kelaparan formal berarti data menunjukkan lebih dari seperlima rumah tangga memiliki kesenjangan pangan yang ekstrem, lebih dari 30 persen anak-anak kekurangan gizi akut dan lebih dari dua orang dari 10 ribu meninggal setiap hari.
Beberapa pejabat kemanusiaan dan iklim tahun ini telah memperingatkan bahwa trennya lebih buruk daripada kelaparan tahun 2011 di Somalia yang menewaskan seperempat juta orang.
Jutaan ternak telah mati dalam krisis kekeringan saat ini yang diperparah oleh perubahan iklim dan ketidakamanan saat Somalia memerangi ribuan pejuang dengan afiliasi Alqaidah di Afrika Timur, al-Shabab. Badan migrasi PBB mengatakan 3,8 juta orang mengungsi dan ini adalah rekor tertinggi.
Sebuah penilaian ketahanan pangan yang dirilis bulan lalu mengatakan hampir setengah juta anak di Somalia kemungkinan akan kekurangan gizi parah tahun ini. Walaupun, kali ini dunia melihat ke tempat lain, kata banyak pejabat kemanusiaan.
“Banyak dari donor tradisional telah memindahkan bantuan mereka dan fokus pada Ukraina,” koordinator residen PBB di Somalia, Adam Abdelmoula, mengatakan kepada duta besar AS untuk PBB, Linda Thomas-Greenfield, selama pengarahan di Mogadishu pada Januari.

Kondisi Indonesia
Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin mengingatkan perlunya kesadaran akan ancaman bencana kemanusiaan yang sangat berat akibat perubahan iklim. Dia mengatakan, jika tidak serius melakukan langkah-langkah mitigasi akan mengakibatkan berbagai dampak.
"Ancaman bencana kemanusiaan sangat berat akibat perubahan iklim dapat timbul apabila kita tidak bergegas dan mengambil langkah serius," kata Kiai Ma'ruf dalam sambutannya pada Hari Desa Asri Nusantara 2023 di Pelalawan, Riau, Senin (20/3/2023).
Karena itu, KH Ma'ruf mengajak seluruh pihak meningkatkan kesadaran terhadap perlunya mitigasi perubahan iklim. Untuk itu, dia meminta agar dimulai dengan langkah-langkah kecil setiap individu.
"Perubahan hanya mungkin dilakukan lewat tumbuhnya kesadaran yang berujung menjadi gerakan. Gerakan bersama tersebut juga akan berkontribusi menyelamatkan ekonomi negara karena perubahan iklim berpotensi menimbulkan kerugian hingga ratusan triliun rupiah per tahun," kata Wapres.
Dia mengharapkan ada komitmen yang utuh antara seluruh pemangku kepentingan dalam mengimplementasikan program-program yang terkait dengan Agenda Pembangunan ke-6 RPJMN 2020-2024, yaitu prioritas pembangungan berketahanan iklim agar target penurunan emisi Indonesia, baik dengan kemampuan sendiri maupun dengan dukungan internasional, dapat tercapai.
Menurut KH Ma'ruf, perubahan iklim paling memberikan dampak pada masyarakat desa dibandingkan masyarakat kota. Ia menjelaskan, ini karena kehidupan masyarakat di pedesaaan sangat bergantung pada alam. Sehingga perubahan iklim dapat menyebabkan perubahan kondisi alam yang memicu pergeseran aktivitas ekonomi dan berbiaya tinggi.
Dia mencontohkan, ekonomi desa yang bertumpu pada pertanian, kehutanan, maupun pariwisata paling berdampak jika terjadi perubahan iklim, seperti perubahan lokasi cocok tanam, bencana banjir, longsor, maupun kekeringan.
"Kondisi tersebut diperparah oleh tantangan sosial-ekonomi, geografis, dan demografis yang memang sudah ada di desa, seperti keterbatasan aktivitas fisik dan akses ekonomi, kemiskinan ekstrem, stunting, dan populasi lansia yang tinggi," kata Wapres.
Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Dwikorita Karnawati, juga mengatakan, perubahan iklim harus menjadi perhatian bersama masyarakat dunia. Menurut Dwi, perubahan iklim dunia telah berdampak pada meningkatnya cuaca ekstrem dan bencana alam.
Bila hal ini terus dibiarkan terjadi, akan berimbas kepada krisis pangan dunia. "Kalau kita tidak antisipasi perubahan iklim, akan berdampak kepada krisis pangan. Tentu tidak bisa impor karena negara lain juga mengalami krisis yang sama," kata Dwikorita, Senin (20/3).
Dari data yang dihimpun BMKG, Dwikorita menyebut peningkatan CO2 di Indonesia cukup signifikan selama 27 tahun terakhir. Faktanya yang mudah terlihat adalah cuaca ekstrem semakin intens dengan durasi panjang.
Sehingga begitu banyak terjadi bencana alam di Indonesia seperti tanah longsor dan banjir. Kemudian, Dwikorita melanjutkan, puncak es di Gunung Jaya Wijaya, Papua, tidak lagi terlihat. Karena es di puncak Jaya Wijaya terus meleleh akibat pemanasan global.
"Saat ini kenaikan suhu masih 1,15 derajat Celsius. Bagaimana kondisi bumi ketika tahun 2100, di mana diprediksi kenaikan suhu bisa tiga kali lipat dari sekarang, 1,15 derajat Celsius aja bencana sering terjadi, lalu bagaimana nasib anak cucu kita ke depan," kata Dwikorita menambahkan.
Pedagang Thrifting: Beri Kami Solusi, Jangan Hanya Melarang
Pedagang berharap ada kejelasan terkait larangan impor pakaian bekas.
SELENGKAPNYAInilah 12 Kaum yang Diazab Allah
Alquran mengisahkan 12 kaum yang diazab Allah lantaran dosa-dosa mereka.
SELENGKAPNYABerkah Bunga Para Peziarah
Mereka duduk di pedestrian yang di sekelilingnya dipenuhi dengan bunga tabur.
SELENGKAPNYA