Oleh ANDRIAN SAPUTRA

Baru sebulan para siswa SMPIT Gelora Al Fatih Boarding School belajar menjalankan usaha telur asin, sudah banyak masyarakat terutama di sekitaran Desa Tanjung Harapan, Kecamatan Padang Jaya, Kabupaten Bengkulu Utara, yang membeli produk mereka. Produksi perdana para siswa seluruhnya habis laris terjual.

Bisnis telur asin yang sedang mereka geluti itu adalah bagian dari program sekolah dalam menumbuhkan jiwa kewirausahaan dan kemandirian siswa. Kepala SMPIT Gelora Al Fatih Boarding School, Ustaz Usman Romadoni mengatakan, bisnis telur asin yang dijalankan para siwa itu merupakan upaya sekolah dalam mengimplementasikan kurikulum merdeka yang dicanangkan pemerintah. Setelah melakukan kajian, sekolah membimbing para siswa kelas VII dalam bisnis telur asin.

SMPIT Gelora AlFatih - (SMPIT Gelora Al-Fatih)

SHARE    

Sebanyak 34 siswa mengikuti program kewirausahaan itu. Mereka terbagi dalam dua kelompok. Ustaz Usman mengatakan, para siswa memulai usaha dengan modal mandiri melalui iuran yang diadakan masing-masing kelompok. Siswa bekerja sama dengan peternak bebek sekitar Tanjung Harapan untuk memperoleh pasokan telur. Kemudian para siswa SMPIT Gelora Al Fatih meracik sendiri bumbu untuk membuat telur asin. Setelah pengasinan selama sepekan, produk telur asin karya siswa SMPIT Gelora Al Fatih dipasarkan.

"Tujuan utamanya kita ingin melatih anak-anak tentang kemandirian. Karena sekarang pendidikan juga dituntut untuk ada produk, kemudian anak-anak terlibat langsung," kata Usman kepada Republika beberapa hari lalu.

 

Sekarang pendidikan juga dituntut untuk ada produk, kemudian anak-anak terlibat langsung.

USTAZ USMAN ROMADONI Kepala SMPIT Gelora Alfatih Boarding School

 

SHARE    

Untuk sekali produksi, siswa dapat menjual 80 butir telur asin. Telur asin buatan para siswa SMPIT Gelora Al Fatih dijual Rp 4 ribu per butir. Menurut dia, para siswa bekerja sama dalam penjualan telur asin dengan koperasi sekolah dan warung bakso yang tak jauh dari sekolah. Respons warga pun sangat positif dengan produk para siswa SMPIT Gelora Al Fatih.

Warga pun tak perlu jauh-jauh ke pasar untuk mencari telur asin. Terlebih telur asin siswa SMPIT Gelora Al Fatih yang terbilang murah harganya dengan rasa dan kualitas yang dapat bersaing di pasar. "Jadi kita kerja sama juga dengan warung bakso, itu kan ramai sekali. Telur asin kita habis semua," kata Usman.

Para siswa pun memberikan stiker khusus pada telur asin sebagai penanda diproduksi oleh para siswa SMPIT Gelora Al Fatih. Menurut Usman, kini para siswa pun sudah memperoleh keuntungan.

Kuatkan Hafalan Quran

SMPIT Gelora Al Fatih Boarding School baru berdiri tiga tahun di bawah naungan Yayasan Al Yafi. Saat ini jumlah siswa yang menimba ilmu di SMPIT Gelora Al Fatih sebanyak 104 orang. Usman mengatakan, SMPIT Gelora Al Fatih memiliki dua program unggulan, yakni program leadership dan tahfiz. Menurut dia, salah satu turunan dari program leadership adalah kewirausahaan bagi para siswa.

Untuk program tahfiz, SMPIT Gelora Al Fatih mempunyai program tahfiz full day. Ini adalah program menghafal Alquran setiap hari. Selain itu program boarding atau asrama. Para siswa yang memilih untuk mondok di asrama dapat menambah hafalan Alquran pada malam hari dengan pendamping dari dewan asatidz.

Sekolah juga menggulirkan program Asrama Alquran (AQU). Menurut Ustaz Usman, program ini diperuntukkan bagi seluruh siswa, baik yang mengikuti program asrama maupun tidak. Dalam program ini, siswa selama sebulan akan ditempatkan di asrama Quran di dua cabang yang telah bekerja sama dengan SMPIT Gelora Al Fatih. Di sana, mereka khusus untuk menghafalkan Alquran. Setelah selesai para siswa akan mengikuti kelas privat khusus untuk mengejar pembelajaran akademik. Melalui program ini, menurut Usman, siswa dapat memiliki hafalan hingga empat juz hanya dalam sebulan.

PROFIL

Nama: SMPIT Gelora Al Fatih Boarding School

Alamat : Jalan Poros Desa Tanjung Harapan, Kecamatan Padang Jaya, Kabupaten Bengkulu Utara, Provinsi Bengkulu.

Jumlah Siswa: 104 siswa

Pendaftaran tahun 2023: Rp 5,5 juta - Rp 6 jt (termasuk lima seragam, kitab khas tahfiz, buku wajib, ekstrakurikuler, biaya bulan pertama, dan lainnya)

Biaya Bulanan 2023: Rp 350 ribu - Rp 400 ribu