
Fatwa
Berzikir Sambil Goyangkan Badan, Apa Hukumnya?
Allah SWT memerintahkan kepada orang-orang beriman untuk berzikir kepada Allah SWT.
Oleh ANDRIAN SAPUTRA
Dianjurkan bagi setiap Muslim untuk memperbanyak berzikir dengan melafalkan kalimat-kalimat thoyyibah yang mengagungkan Allah SWT. Namun, bolehkah berzikir sambil menggoyang-goyangkan badan?
Pengasuh Pondok Pesantren Al Hujjah, KH Muhammad Idrus Ramli menjelaskan di dalam Alquran surah Al Ahzab ayat 41, Allah SWT memerintahkan kepada orang-orang yang beriman untuk berzikir kepada Allah SWT sebanyak-banyaknya.
Berdasarkan kitab al Durr al Mantsur karya Imam Al Suyuthi, dalam menafsirkan ayat tersebut Ibnu Abbas menjelaskan bahwa berzikir tidak ada batasnya. Berzikir dapat dilakukan dalam setiap keadaan. Ketika seseorang berzikir dalam setiap keadaan maka Allah SWT akan mengampuni dan malaikat akan mendoakan.
Berzikir itu perintahnya bersifat bebas. Berzikir ketika mau shalat, berzikir selesai shalat, berzikir berjamaah, berzikir sendiri-sendiri.KH MUHAMMAD IDRUS RAMLI
"Ayat ini menurut penafsiran Ibnu Abbas itu menunjukkan bahwa berzikir itu perintahnya bersifat bebas. Berzikir ketika mau shalat, berzikir selesai shalat, berzikir berjamaah, berzikir sendiri-sendiri, berzikir suara pelan, berzikir suara keras, berzikir ketika fisik ini tenang, berzikir sambil bergoyang-goyang, itu diperintahkan juga berdasarkan ayat ini. Karenanya kalau berzikir sambil bergoyang-goyang dibid'ahkan itu jelas salah, tidak sesuai dengan penafsiran salaf," kata Kiai Idrus Ramli dalam kajian singkat di akun resmi Youtubenya Muhammad Idrus Ramli beberapa hari lalu.
Kiai Idrus Ramli menukil sebuah hadits yang diriwayatkan dari Aisyah Radhiyallahu Anha, ia berkata, "Aku melihat Rasulullah SAW pada suatu hari di pintu kamarku, sedangkan orang-orang Etiopia bermain dengan tombak-tombak mereka di dalam masjid. Rasulullah SAW menutupi aku dengan selendangnya, aku melihat permainan mereka." (HR Bukhari).
Dalam riwayat lain, Aisyah Radhiyallahu Anha mengatakan, orang-orang Etiopia datang menari-nari dengan senjata pada hari raya di dalam masjid. Lalu nabi Muhammad SAW memanggilku. Aku letakkan kepalaku pada pundak beliau. Lalu aku melihat permainan mereka, sehingga akhirnya aku berhenti melihat mereka." (HR Muslim).
Dari Anas Radhiallahu Anhu, orang-orang Habasyah (Etiopia) berjoget dan menari-nari di depan Rasulullah SAW, seraya berkata, "Muhammad hamba Allah yang saleh. Lalu Rasulullah SAW bertanya: 'Apa yang mereka ucapkan?' Mereka menjawab: 'Mereka berkata Muhammad hamba Allah yang saleh'." (HR Ahmad dan Abu Ya'la).
Faidah hadis-hadis tersebut menurut Kiai Idrus Ramli adalah bolehnya berjoget, bergoyang, dan menari di dalam masjid bagi laki-laki dan ditonton oleh laki-laki ataupun perempuan. Sebab, Rasulullah SAW tetap membiarkan orang-orang Habasyah berjoget, bahkan memperbolehkan istrinya menyaksikan.
Selain itu, dari hadis tersebut menunjukan bahwa boleh berjoget, bergoyang, dan menari-nari sambil memuji Rasulullah SAW. "Kemudian boleh juga berjoget, bergoyang, dan menari-nari sambil membaca zikir, dasarnya hadits ini. Jadi boleh, bukan bid'ah," kata Kiai Ramli.
Dalam riwayat yang lainnya dijelaskan, Aisyah Radhiyallahu Anha berkata, orang-orang Etiopia bermain-main dengan tombak-tombak mereka, lalu aku melihat mereka di antara telinga dan pundak Rasulullah SAW, sehingga aku yang akhirnya berhenti.
Rasulullah SAW bersabda: 'Bermain-mainlah wahai Bani Arfidah, agar orang-orang Yahudi dan Nasrani tahu bahwa agama kami memiliki kelonggaran. Aku tidak menghafal ucapan mereka selain kalimat ini. Abul Qasim orang baik, Abul Wasim orang baik. (HR Humaidi dan Ahmad).

Artinya, menurut Kiai Idrus Ramli, bila hanya bergoyang dan berjoget diperbolehkan. Agama Islam adalah agama yang longgar, tidak tegang seperti Yahudi dan Nasrani. "Karenanya orang-orang Wahabi yang membid'ahkan zikir sambil berjoget itu ngawur itu. Membuat agama kita tegang kayak Yahudi dan Nasrani," katanya.
Dalil lain yang menunjukkan bolehnya berzikir dengan menggoyangkan badan adalah hadits yang diriwayatkan dari Abu Sa'id, Rasulullah SAW bersabda: "Perbanyaklah berzikir kepada Allah sehingga mereka berkata bahwa kamu orang yang gila." (HR Ahmad, Abu Ya'la).
Hadis tersebut, menurut Kiai Idrus Ramli, memerintahkan umat Islam agar banyak berzikir, sampai orang-orang menganggapnya sebagai orang gila. Menurut dia, anggapan gila tidak akan lahir hanya karena banyak zikir. Karena hal tersebut sudah biasa di kalangan umat Islam.
Menurut Kiai Idrus Ramli, anggapan gila akan lahir apabila dalam berzikir sampai melahirkan gerakan-gerakan yang tidak biasa, seperti menggerak-gerakkan kepala dan gerakan tubuh yang menari.
PSG Kembali Gigit Jari di Liga Champions
Kalah agregat 0-3 dari Bayern Muenchen di dua leg laga 16 besar Liga Champions.
SELENGKAPNYAShafiyah binti Abdul Muthalib, Bibi Nabi yang Cerdas
Shafiyah binti Abdul Muthalib turut berjuang untuk syiar Islam pada masa Nabi SAW.
SELENGKAPNYA