
Kabar Utama
Pembenahan Buffer Zone Mendesak
Pembenahan pemukiman di sekitar TBBM Plumpang sudah sejak 2009.
JAKARTA -- Kebakaran hebat yang melanda Terminal Badan Bakar Minyak (TBBM) Plumpang, Koja, Jakarta Utara memunculkan sorotan terhadap lokasi pemukiman yang begitu dekat dengan fasilitas tersebut. Pembenahan zona-zona tersebut dinilai mendesak.
Kebakaran pada Jumat (3/3) tersebut memang terjadi tak jauh dari pemukiman, yakni di Jalan Tanah Merah Bawah RT 012/09, Rawa Badak Selatan, Koja, Jakarta Utara. Hingga Sabtu (4/3), tercatat 18 warga meninggal akibat kebakaran tersebut.
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir meminta BUMN menata ulang buffer zone alias zona penyangga pada objek vital nasional (obvitnas). Hal ini merupakan langkah mengantisipasi timbulnya kejadian yang seperti menimpa pada Terminal BBM Plumpang.
Erick menyampaikan Presiden Joko Widodo pun telah menginstruksikan agar pemerintah pusat dan pemerintah daerah bersinergi dalam melakukan sinkronisasi tata ruang secara bersama. Erick mengatakan buffer zone obvitnas Indonesia, baik yang dikelola BUMN atau bukan, sangat tipis dan dekat dengan permukiman penduduk.

"Kalau kita lihat buffer zone Pertamina pada 1971 hingga 1987 itu sangat aman, tapi setelah reformasi '98 memang kalau kita lihat banyaknya kehilangan lahan. Ini konteksnya tidak cuma di Plumpang, tapi semua obvitnas," ujar Erick saat meninjau kondisi korban insiden TBBM Plumpang di RSPP, Jakarta, Sabtu (4/3).
Dua tahun lalu, Erick sejatinya telah meminta sejumlah BUMN seperti Pertamina, PLN, MIND ID, hingga Pupuk Indonesia, memiliki buffer zone dengan jarak yang sama pada masa terdahulu. Jika tidak mampu menyediakan buffer zone yang cukup, Erick menyebut opsi relokasi menjadi pilihan lain.
"Pupuk itu lebih bahaya lagi, ada gas, ada amonia. Kalau terjadi sesuatu yang tidak diinginkan itu ledakannya seperti bom. Jadi zonanya lebih bahaya lagi," ucap Erick.
Erick menyampaikan upaya perluasan buffer zone maupun relokasi permukiman memerlukan kerja sama dari pemerintah daerah. Jokowi, ucap Erick, ingin memastikan ada rencana atau kesepakatan mengenai jangka menengah dan panjang dalam waktu dekat.

"Ini kenapa kerja sama pemerintah pusat dan pemerintah daerah harus terjalin, khususnya yang Plumpang dulu," kata Erick.
Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin juga menekankan perlunya penataan kawasan Depo Pertamina Plumpang menjadi prioritas. Kiai Ma'ruf berharap nantinya Depo Pertamina bisa direlokasi dan berada di wilayah yang aman pemukiman serta tidak membahayakan masyarakat.
Hal ini disampaikan Kiai Ma'ruf usai meninjau pemukiman yang terdampak kebakaran Depo Pertamina Plumpang. "Saya berharap supaya depo ini lebih aman, itu bisa direlokasi di daerah pelabuhan, di daerah Pelindo. Dan daerah ini nanti supaya lebih teratur lebih baik, aman dan memenuhi persyaratan, sebagai satu daerah yang berada di wilayah Ibu kota," ujar Kiai Ma'ruf dalam keterangan persnya.
Ma'ruf melanjutkan, hal ini juga berlaku bagi Depo Pertamina di wilayah lainnya. Dia menegaskan, Depo Pertamina harus berada di lokasi yang tidak dekat dengan pemukiman. "Saya kira hal yang bisa menimbulkan dampak seperti ini akan dievaluasi," ujarnya.

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melalui Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Migas) sejauh ini telah menurunkan tim dan melakukan inspeksi di lokasi kebakaran. Selain itu, Direktorat Jenderal Migas juga akan melakukan investigasi menyeluruh untuk mencari akar penyebab kejadian kebakaran guna perbaikan ke depannya.
Hal ini paralel dengan upaya Pertamina untuk melakukan evaluasi dan perbaikan yang diperlukan terhadap keandalan dan kelayakan pada instalasi dan peralatan yang dioperasikan.
Pertamina juga diminta untuk melakukan analisa risiko terhadap seluruh fasilitas yang dimiliki. "Kami meminta Pertamina melakukan analisis risiko terhadap seluruh fasilitas yang dimiliki," ungkap Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik, dan Kerja Sama Kementerian ESDM Agung Pribadi, Sabtu (4/3).
Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengungkapkan, pihaknya pernah bersama dengan Pertamina membahas tentang buffer zone di antara Depo Pertamina Plumpang dengan pemukiman warga untuk mencegah terjadinya bencana seperti kebakaran. Hal itu telah dibahas pada 14 tahun yang lalu.
View this post on Instagram
"Dulu konsepnya 2009 pemerintah daerah tentunya dengan jajaran Forkopimda usul kepada Pertamina bahwa harus ada buffer zone," kata Heru kepada wartawan, Sabtu (4/3).
Dia menjelaskan, buffer zone antara depo dengan pemukiman warga yang diusulkan kepada Pertamina berjarak selebar 50 meter . "Selebar 50 meter, kira-kira itu. Kita kembalikan ke Pertamina lagi," tuturnya.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta juga akan kembali membahas ihwal kelanjutan rencana pembuatan buffer zone itu. "Ya kita kerja sama lah sama Pertamina (melanjutkan rencana pembuatan buffer zone)," kata Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta Joko Agus Setyono kepada wartawan saat mengunjungi lokasi kebakaran Plumpang di Jakarta Utara, Sabtu (4/4).
Joko mengatakan, dengan adanya buffer zone, diharapkan kawasan pemukiman warga di dekat area depo Pertamina Plumpang bisa lebih aman dan tidak lagi terjadi ledakan yang menyebabkan kebakaran besar. Namun, dia tidak menjelaskan teknis detail mengenai rencana tersebut.
"Ya pastinya semua itu kan upaya-upaya untuk mengarah yang lebih bagus, kita membuat suatu zona-zona nyaman buat penduduk, kemudian juga mudah-mudahan warga tidak terlalu sulit digeser," tuturnya.

Depo Pertamina Plumpang diketahui pernah meledak hebat pada 2009 yang lalu. Kejadian itu mendorong pihak Pemprov DKI Jakarta dan Pertamina membahas mengenai buffer zone. Lantas, ledakan yang menyebabkan kebakaran hebat kembali terjadi pada tahun ini, nahasnya memakan banyak korban jiwa, sehingga rencana pembuatan buffer zone kembali digodok.
Lokasi tanah di sekitar TBBM Pertamina, utamanya di Kampung Tanah Merah sedianya memang dlam sengketa. pertamina mengeklaim sebagai pemilik sah dari lahan tersebut. Kendati demikian, warga yang sebagian telah 20 tahun menghuni lokasi itu enggan digusur.
Eks gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pernah menjadikan lokasi itu salah satu sasaran kampanyenya menjelang Pilkada DKI pada 2017. Pada 2016, Anies meneken kontrak politik untuk membela status kepemilikan lahan milik warga yang bersengketa dengan PT Pertamina dan pengembang swasta.
Pada 2021, janji itu ditepati dengan menerbitkan izin mendirikan bangunan (IMB) sementara. Izin itu diberikan per rukun tetangga dalam satu kawasan. "Ini adalah jalan tengah yang kita ambil untuk menyelesaikan masalah bangunan yang berada di tanah yang status legalnya belum tuntas tapi mereka faktanya ada disini sudah puluhan tahun," kata Anies dalam sambutannya di Kampung Tanah Merah, Jakarta Utara, Sabtu (16/10/2021).

Jumlah korban
Direktur Utama PT Pertamina (Persero) menjelaskan total korban meninggal dunia imbas kebakaran yang terjadi di Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) Plumpang ada 18 orang. Sedangkan 35 orang masih dalam perawatan intensif di Rumah Sakit rujukan seperti di RSPP, RSPJ, RS Koja, RSCM dan RS Polri.
"Saya dan seluruh jajaran manajemen Pertamina memohon maaf sedalam dalamnya atas insiden ini. Kami menyampaikan duka cita dan belasungkawa yang sebesar besarnya atas insiden yang telah menyebabkan 18 orang meninggal," ujar Nicke saat menggelar konferensi pers di RS Pusat Pertamina, Sabtu (4/3).
Imbas kebakaran yang terjadi pada Jumat (3/4) ini Nicke merinci ada total 35 warga yang masih dalam perawatan intensif. 25 orang mendapatkan perawatan intensif di RSPP, karena RSPP memiliki unit burn yang terbaik di Indonesia. Para pasien dengan kondisi luka bakar cukup parah menjadi perhatian RSPP.

Sedangkan di Rumah Sakit Pertamina Jakarta (RSPJ) ada dua orang yang dalam perawatan. Satu orang di RSCM, dua orang di RS Koja dan sisanya di RS Polri. "Kami akan memberikan perawatan yang terbaik bagi seluruh pasien. Kami akan menanggung seluruh biaya pengobatan seluruh pasien hingga pulih sedia kala," ujar Nicke.
Nicke juga mengatakan utnuk keluarga yang meninggal Pertamina berkomitmen akan menanggung segala biaya dan memberikan santunan untuk keluarga yang ditinggalkan. Nicke juga menjelaskan bahwa insiden ini merupakan kejadian yang tidak diinginkan oleh perusahaan. Ia mengatakan, semaksimal mungkin Pertamina akan memberikan pendampingan terbaik.
"Untuk seluruh masyarakat yang terdampak rumahnya dan terpaksa mengungsi kami memastikan seluruh kebutuhannya akan terpenuhi," kata Nicke.
Berulang
Kejadian di Jakarta Utara bukan yangvpertama melanda fasilitas Pertamina. Insiden operasional yang terjadi medio 2021 hingga 2023 terjadi pada Pertamina, tak hanya bisnis di hulu saja tetapi hingga hilir. Total korban yang meninggal dari insiden yang terjadi di Pertamina pada periode itu mencapai 30 orang.

29 Maret 2021 silam, fasilitas produksi Pertamina di sisi midstream atau pengolahan terbakar. Kilang Balongan yang merupakan kilang pengolahan BBM jenis RON 90 ini dilalap api. Tangki penyimpanan BBM T-301 terbakar mengakibatkan enam orang meninggal termasuk pegawai. 29 warga sekitar Kilang Balongan harus menderita luka luka imbas api yang menyambar pemukiman warga.
Pada 6 Juni 2021 fasilitas di Kilang Cilacap juga terbakar. Tangki penyimpanan dilalap api. 11 September, di tempat yang sama salah satu tangki 36 T-102 terbakar pada pukul 19.20 WIB. Imbas kebakaran, kilang Cilacap yang merupakan tempat utama pengolahan BBM jenis RON 90 atau Pertalite ini harus kehilangan 31.000 kiloliter Pertalite. Tim pemadam kebakaran perlu waktu tiga hari untuk memadamkan api.
Memasuki tahun 2022 tak lantas Pertamina menjadi belajar atas insiden di tahun 2021. 4 Maret 2022 pipa di Kilang Balikpapan mengalami kebocoran gas sehingga menimbulkan bau menyengat dan terpaksa harus mengungsikan warga sekitar kilang. Pada 15 Mei 2022, salah satu plant di Kilang Balikpapan terbakar habis dan menyebabkan satu pekerja meninggal dan lima orang luka luka.
Jelang tutup tahun 2022, pada 7 September, Kilang Balongan terbakar pada pukul 23.40. Kilang integrated nomer 107 habis terbakar oleh api.
Awal tahun 2023, insiden fatality terjadi kembali di Pertamina. Kini, bukan hanya di sektor pengolahan. Fatality insiden terjadi di sisi hulu Pertamina. 1 pekerja di Blok Rokan, lokasi Rig Sumur 5D-28 Lapangan Minas tewas kecelakaan kerja. Jelang akhir Januari, insiden fatality juga merenggut satu nyawa pekerja di Lapangan Adera milik Pertamina EP. Pekerja sumur BNG-34 di Pali, Sumatera Selatan tewas akibat kecelakaan kerja.
Pada Februari, tiga pekerja dinyatakan meninggal dunia karena tertimpa tiang kontainer pengakut limbah di wilayah kerja Rokan yang dioperasikan Pertamina.
Terbaru, 3 Maret 2023 pada pukul 20.20 WIB, Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) Plumpang milik Pertamina terbakar. Sumber kebakaran disinyalir dari pipa penerima BBM yang berasal dari laut ke fasilitas penyimpanan. Imbas kecelakaan ini, 18 orang dinyatakan meninggal dunia dengan 35 orang luka bakar berat yang hingga kini masih dilakukan perawatan intensif.
Interaksi Islam dengan Peradaban ‘Tua’
Seiring dengan ekspansi Islam sejak zaman Empat Khalifah, budaya-budaya luar pun diterima Muslimin.
SELENGKAPNYA