
Kronik
Riwayat BKMT Membina Potensi Umat
Anggota BKMT saat ini sudah mencapai puluhan ribu.
Berdirinya Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT), bermula dari ide Dra Hj Tutty Alawiyah yang melihat begitu besarnya potensi majelis taklim kaum ibu bila dikembangkan."
"Saya dirikan BKMT atas ide sendiri. Maaf ini bukan untuk menyombongkan diri," ujar Tutty kepada Republika pada 1995 silam. Almarhumah wafat pada 2016.
Waktu itu, menjelang awal 1981, ia melihat bahwa 1 Januari merupakan hari yang kosong bagi para dai dan mubaligh, tidak ada aktivitas yang dipergunakan bagi dakwah. Tidak seperti bulan Maulid atau Rajab, pada hari itu yang bertepatan dengan 25 Safar, para mubalig atau mubaligat tidak begitu sibuk acaranya.
Dengan tujuan memanfaatkan waktu luang para dai itu, Tutty bersama dengan pengurus majelis taklim kaum ibu As-Syafiiyah lainnya, lalu mengirimkan undangan kepada sekitar 900 pengelola majelis taklim. Dari pertemuan yang dihadiri sekitar 800 orang yang merupakan wakil dari majelis-majelis taklim itu, maka lahirlah BKMT.

Ratusan majelis taklim yang terlibat di awal pendiriannya -- tidak hanya dari Jakarta tapi juga dari Bogor, Tangerang, Bekasi, dan Sukabumi -- sekaligus juga menandai begitu eratnya jaringan yang telah dibuat oleh Tutty selama karir dakwahnya.
Apalagi, nama ayahnya, almarhum KH Abdullah Syafei, seorang ulama terkenal di Jakarta sudah demikian lekat di kalangan umat. Itu semua mendorong lancarnya pendirian BKMT.
Pemilihan nama "badan kontak", menurut Tutty, karena lembaga itu fungsinya hanya sebagai wadah konsultasi dan pembinaan majelis taklim yang menjadi anggotanya. Masing-masing anggota mempunyai kelonggaran dalam pengelolaan majelis taklimnya.
Untuk menjadi anggota BKMT yang anggotanya kini mencapai puluhan ribu di seluruh Indonesia, prosedur dan persyaratannya pun tidak berbelit-belit, cukup mempersiapkan diri. "Ini karena kita tidak ingin semua yang menjadi anggota tidak dapat kami tangani dengan baik," jelas Tutty yang berulangkali harus ke daerah untuk mengoordinasikan gerak langkah lembaga ini.

Lalu, apa program kerja dari BKMT?
Tutty menyebut sebagai organisasi swadaya masyarakat yang independen, BKMT tumbuh dan berkembang sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Namun, program yang disusun pengurus pusat, memfokuskan pada peningkatan mutu dan ketrampilan dari para pengajar dan pendidik di majelis-majelis taklim. Dengan kata lain, agar pengelolaan majelis taklim lebih profesional.
Untuk mencapai tujuan itu, beberapa program telah disusun. Pertama, program pelatihan peningkatan mutu mubalig. Pelatihan itu meliputi latihan pidato, manajemen, kepemimpinan, dan latihan metode pendidikan.
Kedua, program lokakarya peningkatan keterampilan pengajar, meliputi penyusunan pidato, perencanaan dakwah, administrasi keuangan majelis taklim, dan organisasi pengembangan majelis taklim.
Ketiga, program latihan dakwah bil hal, meliputi latihan perkoperasian dan kesehatan. Keempat, program seminar untuk memperluas wawasan, seperti seminar peran wanita muslimah, seminar zakat, dan seminar kesehatan kanker.
Kelima, program pengiriman dai ke berbagai daerah dan luar negeri, terutama ke negara-negara ASEAN.

Tutty menjelaskan, karena sifat organisasi yang luwes dalam programnya, maka semua program selalu disesuaikan dengan kondisi lingkungan yang ada. Meski demikian, paling tidak terdapat beberapa program yang dari tahun ke tahun selalu berjalan dengan baik, seperti pelatihan koperasi, pelatihan pendidikan kependudukan, pelatihan kader BKMT, berbagai pengajian keliling, berbagai seminar, dan kunjungan-kunjungan ke berbagai lembaga atau organisasi dakwah lainnya di seluruh Indonesia.
Bukan Saingan
Tentang sinyalemen yang menyatakan bahwa kehadiran BKMT yang bersifat independen itu adalah untuk menandingi organisasi-organisasi wanita Islam yang telah ada, Tutty menampiknya.
"Tidak terpikir sedikit pun dalam benak saya atau pengurus lain untuk mendirikan organisasi tandingan kaum wanita lewat BKMT. Pendirian BKMT lebih didasarkan pada keikhlasan para pendirinya untuk mengembangkan mutu BKMT sebagai lembaga pendidikan keagamaan umat Islam," jelasnya.
Sebagai bukti, Tutty menyontohkan bahwa hampir semua majelis taklim yang ada pada setiap ormas wanita Islam adalah menjadi anggota BKMT. "Kita pun bekerja sama dengan ormas-ormas wanita, baik dari NU, Muhammadiyah, Persis atau yang lainnya dalam pengembangan majelis taklim. Apa kalau begitu bisa disebut kita ini mau menyaingi atau mendirikan ormas wanita tandingan," katanya.

Ia pun mengingatkan bahwa majelis taklim tidaklah identik dengan kaum wanita, meski banyak anggota BKMT adalah majelis taklim kaum wanita. Di Sumatra Barat dan Bali misalnya, banyak majelis taklim kaum pria menyatakan diri bergabung dengan BKMT.
Bahkan khusus untuk gelar akbar yang akan berlangsung 26 Agustus 1995, 35 persen pesertanya adalah anggota majelis taklim kaum pria. Hanya khusus untuk Jakarta, majelis taklim memang sering diidentikkan dengan pengajian kaum wanita.
Tutty juga menyatakan tidak khawatir bahwa kehadiran BKMT akan dimanfaatkan bagi kepentingan kelompok tertentu. Pernyataannya ini untuk menjawab kenyataan bahwa keterlibatan istri-istri pejabat dalam berbagai aktivitas dan kepengurusan BKMT, semakin tampak.
Di beberapa daerah, istri-istri para gubernur menjadi penasehat BKMT wilayahnya masing-masing. Bahkan, khusus untuk penyelenggaraan gelar akbar mendatang banyak pejabat tinggi negara yang terlibat dalam kepanitiaan.
"Saya tidak pernah punya kecurigaan atas semua keterlibatan pejabat atau tokoh masyarakat di BKMT ini," ujar Tutty.
"Kalau kemudian ada anggapan bahwa acara-acara BKMT dianggap untuk mendukung suatu kekuatan politik tertentu, itu sepenuhnya saya serahkan kepada jamaah yang ada. Mereka bukan anak kecil lagi, paling tidak pendidikan politik yang mereka terima sudah cukup untuk melakukan pilihan."
Disadur dari Harian Republika edisi 11 Agustus 2023.
Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.
Apa yang Terjadi Bila Lapisan Es Antartika Mencair?
Kondisi ini dikhawatirkan dapat membuat permukaan air laut meningkat signifikan.
SELENGKAPNYASaran Kesehatan Bagi yang Hobi Makan Ikan Mentah
Disarankan membeli bahan makanan ikan mentah hanya dari perusahaan berlisensi,
SELENGKAPNYAWarna-warni Modest Wear Sambut Ramadhan
Kain Tapis disakralkan karena berhubungan dengan kehidupan.
SELENGKAPNYA