Presiden Joko Widodo (Jokowi) | ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

Nasional

Jokowi: Reshuffle Berdasarkan Kinerja, Sisi Politiknya Ada

Jokowi tak memungkiri, ada aspek politik yang menjadi pertimbangan dalam merombak kabinet.

JAKARTA – Perombakan kabinet atau reshuffle diisukan akan dilakukan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada hari ini, Rabu (1/2). Namun, hingga Selasa (31/1) malam, mantan wali kota Solo itu tetap enggan memastikan. Ia tak memungkiri, ada aspek politik yang menjadi pertimbangan dalam merombak kabinet.

“Yang utama memang performa, kinerja. Bahwa ada sisi politiknya, pasti juga ada, tapi itu bukan yang utama,” kata Jokowi seusai menghadiri perayaan HUT ke-8 Partai Solidaritas Indonesia (PSI) di Jakarta, Selasa (31/1) malam.

Menurut dia, kinerja para menteri di kabinetnya secara umum masih baik-baik saja. Namun, ia juga menekankan, ada kinerja beberapa menterinya yang perlu dievaluasi. Kendati demikian, ia menyebut evaluasi yang dilakukan merupakan hal yang biasa saja.

photo
Isyarat Jelang Reshuffle Kabinet. - (Pusat Data Republika)

“Ya, kalau secara khusus, pasti ada yang performanya, kinerjanya perlu dievaluasi. Biasa kok. Ada koreksi dari setiap perjalanan kan biasa,” ujar Jokowi.

Meskipun begitu, saat ditanya mengenai kemungkinan reshuffle dilakukan pada hari ini yang bertepatan dengan pasaran Pon dalam kalender Jawa, Jokowi enggan menjawabnya secara tegas. Ia hanya meminta masyarakat untuk menunggu. “Ya, ditunggu saja. Ditunggu saja besok (hari ini, Red),” ucapnya sambil tertawa.

Jokowi membenarkan, terdapat beberapa agenda kepresidenan yang harus ia lakukan pada hari ini. “Oh, ya, (Kamis) sore saya ke Bali. Pagi siang masih di Jakarta dan besok (hari ini, Red) itu Rabu Pon. Kamisnya Kamis Wage, kalau enggak salah. Ya, ada agenda besok. Pagi siang,” kata Jokowi.

 
Yang utama memang performa, kinerja. Bahwa ada sisi politiknya, pasti juga ada.
JOKO WIDODO, Presiden RI.
 

Menurut Deputi Bidang Protokol Pers dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin, pada Rabu pagi ini Jokowi akan menghadiri acara Mandiri Investment Forum. Setelah menghadiri acara tersebut, Presiden dijadwalkan melakukan pertemuan internal.

Namun, belum diketahui pertemuan apa saja yang akan dilakukan Jokowi pada Rabu siang. Kemudian, pada sore harinya, Presiden dijadwalkan untuk bertolak ke Bali melakukan kunjungan kerja pada Kamis esok hari. “Siang intern, sore ke Bali,” ujarnya.

Para menteri yang sebagian di antaranya merupakan ketua umum partai politik juga buka suara mengenai reshuffle. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto pun meminta masyarakat untuk menunggu kabar pada hari Rabu. “Kalau politik, nanti saja, tunggu hari Rabu. Setiap hari Rabu ditungguin,” kata Airlangga yang juga ketua umum Golkar tersebut.

Sementara itu, Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia juga mengaku belum mengetahui rencana reshuffle dalam waktu dekat. Ia menyatakan, fokusnya hanya untuk mengerjakan masalah investasi di Indonesia, bukan mengevaluasi kinerja para menteri.

“Bapak Presiden itu kan adalah komandan, kami menteri ini adalah pembantu. Ya, namanya pembantu, pasti ada penilaian dari bosnya. Ya, yang tahu nilai berapa itu hanya bos saja, kami sesama sopir angkot enggak boleh mendahului dan saling menilai. Saya kan belum tentu bagus juga, masa, mau nilai yang lain,” ujar dia.

photo
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo yang juga politikus Nasdem. - (AP/Patrick Semansky)

Bahlil mengaku tak bisa menebak penilaian dari Presiden Jokowi terhadap para jajaran menteri di Kabinet Indonesia Maju. “Bapak Presiden ini kan orang Jawa Solo, beda dengan orang Papua. Kalau orang Papua marah, kelihatan mukanya. Kalau Jawa Solo ini kan marah atau tidak marah sama saja, jadi saya pun susah untuk menebak,” kata Bahlil.

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mengatakan, masalah perombakan kabinet menjadi hak Presiden Jokowi sepenuhnya. Ia pun tak membahas hal itu lebih lanjut. “Kalau reshuffle, itu punya haknya Bapak (Presiden),” ujar Zulkifli.

Absen

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo pada rapat soal beras di Istana Kepresidenan, Jakarta, pada Selasa (31/1) diketahui tidak hadir. Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso mengaku tak tahu-menahu perihal ketidakhadiran Mentan Syahrul yang merupakan kader Partai Nasdem tersebut.

Budi mengatakan, pihak yang diundang dalam rapat mengenai beras pada Selasa kemarin adalah dirinya, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, dan Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi. “Orang yang diundang, saya, cuma bertiga, urusan beras. Ya, ini kan masalah penyaluran operasi pasar, Mendag. Itu stabilisasi, saya pelaksananya. Pak Arief itu yang menghitung neracanya,” kata dia.

photo
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar yang juga politikus Nasdem. - (ANTARA FOTO/Galih Pradipta)

Pada Selasa pagi, Presiden Jokowi juga menggelar rapat mengenai holding PT Perusahaan Listrik Negara (PLN). Dalam rapat tersebut, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya juga tak terlihat. Seusai rapat, hanya Wakil Menteri LHK Alue Dohong yang tampak keluar dari kawasan istana. Menteri Siti Nurbaya merupakan politikus Nasdem.

Alue Dohong enggan berkomentar banyak ketika ditanya mengenai penyebab Menteri LHK tidak terlihat di lingkungan istana. “No comment kalau urusan itu,” ucap dia.

Sekretaris Kabinet Pramono Anung pada Senin (30/1) mengatakan, Presiden Jokowi pada Rabu (1/2) sore akan pergi ke Bali sampai Kamis (2/2). Ia dijadwalkan akan mendampingi kunjungan presiden. “Walaupun (saya) tahu (soal reshuffle), mohon maaf, enggak diomongin,” kata Pramono.

Janji Reshuffle

Sinyal reshuffle dari Jokowi ini sebelumnya sudah berulang kali disampaikan.

SELENGKAPNYA

Panas Dingin Nasdem Jelang Reshuffle

Nasdem dibuat pusing dengan kabar mundurnya Menkominfo Johnny Plate.

SELENGKAPNYA

Reshuffle Semakin Dekat dan Nyata

Reshuffle semakin pasti setelah pembicaraan rahasia antara Jokowi dan PDIP.

SELENGKAPNYA