
Nasional
Nasdem Digoda Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya
Kunjungan Nasdem memunculkan beragam spekulasi.
JAKARTA – Para petinggi Partai Nasdem berkunjung ke Sekretariat Bersama (Sekber) Gerindra-PKB di Menteng, Jakarta, pada Kamis (26/1). Kunjungan di tengah buntunya Koalisi Perubahan dalam menentukan sosok pendamping Anies Baswedan yang didapuk sebagai bakal calon presiden itu memunculkan beragam spekulasi. Nasdem pun digoda untuk masuk ke dalam Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya.
Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengatakan, Gerindra dan PKB bersepakat untuk membangun sistem demokrasi yang baik. Adapun mengenai peluang berkoalisi dengan Partai, ia menyebut hal tersebut mungkin saja terjadi.
“Bahwa kemudian nanti terjadi hal yang di luar direncanakan, ya, itu namanya politik, ya, bisa saja mungkin terjadi. Sehingga kedatangan teman-teman (Partai Nasdem) tadi kita sambut juga dengan tangan terbuka,” ujar Dasco di Sekber Gerindra-PKB, Kamis (26/1).
Kunjungan Partai Nasdem ke Sekber Gerindra-PKB juga merupakan bentuk ucapan selamat atas peresmian sekretariat tersebut. Dasco menyebut akan ada pertemuan lanjutan antara ketiga partai politik tersebut.
“Direncanakan pertemuan itu akan tidak cuma sekali. Pertemuan akan dilakukan beberapa kali, dan kami juga di sekber ini dengan tangan terbuka menerima jika ada partai-partai lain yang akan melakukan komunikasi dan melakukan rencana-rencana politik ke depan. Tunggu tanggal mainnya,” ujar dia.

Seusai pertemuan tersebut, Wakil Ketua Umum Partai Nasdem Ahmad Ali mengatakan, pemilihan presiden (pilpres) memang masih lama. Namun, ia menggarisbawahi, komunikasi politik menjelang pendaftaran pasangan capres dan cawapres masih sangat dinamis.
"Kita berbeda bukan berarti kita bermusuhan. Bahwa politik itu sangat dinamis, iya, semua kemungkinan-kemungkinan juga bisa terjadi,” ujar Ali.
Partai Gerindra dan PKB adalah dua pihak yang telah bersepakat menjalin kerja sama politik untuk Pemilu 2024. Sedangkan Partai Nasdem disebut Ali terus menjalin komunikasi dengan Partai Demokrat dan PKS.
“Terus bagaimana dengan Nasdem, PKS, Demokrat? Tetap berjalan baik-baik saja, sedang dalam berkomunikasi, doakan juga seperti Gerindra dan PKB segera untuk membuat sekber,” ujar Ali.
Ali beberapa hari yang lalu menyatakan, Partai Nasdem tengah mencari alternatif koalisi untuk mengusung Anies sebagai capres. Ketika ditanyakan mengenai hal tersebut, ia mengeklaim pihaknya belum memikirkan soal alternatif itu.
Sekjen Gerindra Ahmad Muzani mengatakan, Gerindra, PKB, dan Nasdem membicarakan sesuatu yang penting bagi demokrasi Indonesia. Silaturahim kemarin ia sebut merupakan bentuk komunikasi dan sesuatu yang baik untuk dipertontonkan kepada masyarakat. “Kita mempersilakan kepada pilihan partai masing-masing. Tetapi, kalau mau bergabung di rumah sekretariat bersama ini, alhamdulillah,” ujar Muzani.
Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid yang turut hadir dalam pertemuan tersebut menyambut baik kehadiran Nasdem di Sekber Partai Gerindra-PKB. Dari pertemuan tersebut, ia berharap Partai Nasdem turut bergabung dengan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya.
“Hari ini menjadi hari simbol kebersamaan, kita akhiri namanya politik identitas, tidak ada lagi identitas-identitas. Sekber PKB bersama Gerindra, bersama juga Nasdem, insya Allah,” ujar Jazilul.
Ajakan AHY
Pada hari yang sama saat Nasdem berkunjung ke Sekber Gerindra-PKB, Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono mengajak Nasdem dan PKS segera membentuk Sekretariat Perubahan Nasdem-Demokrat-PKS. AHY mengatakan, ajakan membentuk sekretariat perubahan merupakan bukti keseriusan dan komitmen Demokrat untuk mewujudkan Koalisi Perubahan.
Adapun terkait bakal capres, AHY menyebut sudah ada kesamaan cara pandang dari ketiga partai untuk mengusung Anies Baswedan. “Bagi Demokrat, Mas Anies adalah tokoh perubahan dan perbaikan,” ujar AHY.
Mengenai calon wakil presiden (cawapres) yang akan mendampingi Anies, AHY mengakui, Partai Demokrat dan PKS memiliki aspirasi untuk mengusung kadernya masing-masing. “Sebagai aspirasi selaku calon anggota koalisi, itu wajar,” ujar AHY.
Bagi Demokrat, Mas Anies adalah tokoh perubahan dan perbaikan.
Dia mengeklaim, Partai Demokrat rasional dalam diskusi mengenai cawapres Anies. Ia hanya berharap penentuan posisi cawapres jangan sampai justru menghambat pembentukan Koalisi Perubahan.
“Untuk itu, Demokrat akan mengajak PKS agar menyerahkan keputusan bacawapres kepada bacapres yang kita usung (Anies). Dengan demikian, tiga partai memiliki kesetaraan yang sama dalam koalisi,” ujar AHY.
Membuat Kopi yang Sempurna di Rumah tanpa Mesin
Membuat kopi di rumah bisa berdampak signifikan terhadap kondisi keuangan.
SELENGKAPNYAAHY Usul Sekretariat Perubahan, Nasdem Berkunjung ke Sekber
AHY mengajak Nasdem dan PKS membentuk sekretariat perubahan.
SELENGKAPNYA