Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono menerima Nomor Urut pada acara Pengundian dan Penetapan Nomor Urut Partai Politik Peserta Pemilihan Umum Tahun 2024 di Kantor KPU, Jakarta, Rabu (14/12/2022). | Republika/Prayogi

Nasional

SMRC: Selain PDIP, Demokrat Alami Kenaikan Elektabilitas

Sementara partai-partai lain yang ada di parlemen cenderung menurun.

JAKARTA -- Survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) terbaru menyebutkan beberapa partai politik menunjukkan kenaikan dukungan pemilih. Beberapa di antaranya, suara PDI Perjuangan (PDIP) yang mengalami kenaikan dan juga Partai Demokrat. Sementara, beberapa partai lain dukungannya ada yang relatif stabil dan turun.

Direktur Riset SMRC, Deni Irvani, menyatakan bahwa jika pemilu diadakan sekarang, PDIP mendapat dukungan terbesar. Ia menyebut dukungan ke PDIP dari survei yang dilakukan sebesar 24,1 persen; disusul Golkar 9,4 persen; Gerindra 8,9 persen; Demokrat 8,9 persen.

Sementara itu, PKS 6,2 persen; PKB 6,1 persen; Perindo 4,6 persen; Nasdem 3,2 persen; PPP 2,9 persen; dan PAN 1,7 persen. Sedangkan partai-partai lain mendapat dukungan di bawah 1 persen, dan yang belum tahu ada 20,9 persen.

"Dibanding hasil pemilu 2019 lalu, dukungan kepada PDIP naik dari 19,3 persen menjadi 24,1 persen. Elektabilitas Demokrat juga sedikit naik dari 7,8 persen menjadi 8,9 persen, atau relatif stabil," kata Deni dalam pemaparannya soal temuan survei terbaru SMRC bertajuk “Trend Elektabilitas Partai”, Ahad (18/12).

Sementara partai-partai lain yang ada di parlemen cenderung menurun. Namun demikian, Deni menambahkan, setiap partai masih punya peluang menaikkan dukungan.

"Karena masih ada sekitar 20,9 persen warga yang saat ini belum menentukan pilihan," ujar Deni.

Survei dilakukan secara tatap muka pada 3 - 11 Desember 2022 terhadap 1.220 responden. Margin of error survei dengan ukuran sampel tersebut diperkirakan sebesar ± 3,1 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Sebelumnya, Poltracking Indonesia juga merilis peta politik elektoral partai politik pada lima provinsi di Pulau Jawa dalam rentang survei 26 November-2 Desember. Elektabilitas PDIP masih tidak tertandingi hampir di semua provinsi di Pulau Jawa.

PDIP unggul di DKI Jakarta 20,1 persen, Jawa Barat 15,2 persen dan Jawa Tengah 43,1 persen. Di Banten PDIP 12,6 persen dan di Jawa Timur 20,2 persen. Berdasarkan survei Poltracking, Nasdem mengalami kenaikan elektabilitas seusai mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden.

"Yang menarik, runner up nomor dua, yaitu Partai Nasdem di 14,3 persen, nomor dua di Jakarta. Ini basis Anies Baswedan yang sekaligus kita tahu Nasdem sudah mendeklarasikan Anies sebagai capresnya," kata Direktur Eksekutif Poltracking, Hanta Yuda AR, Kamis (15/12).

Raihan Nasdem di Jakarta sejalan elektabilitas Anies di DKI Jakarta yang meraih 49,6 persen, mengungguli Ganjar 27,5 persen dan Prabowo 15,7 persen. Bahkan, di Banten walau Gerindra unggul, Nasdem mampu pula mencuat masuk ke posisi kedua.

"Berbagai dinamika, peristiwa dan momentum politik yang akan terjadi ke depan, tetap berpotensi mengubah peta politik elektoral di masing-masing provinsi di Pulau Jawa," ujar Hanta. 

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat

Prof Abdul Mu'ti: Maroko Representasi Kebangkitan Arab

Sejak berdiri, Muhammadiyah memberikan pembinaan olahraga.

SELENGKAPNYA

Ikhlas yang Membuat Iblis Angkat Tangan (2-habis)

keikhlasan itu tidak dikatakan, tetapi diwujudkan dan dibudayakan.

SELENGKAPNYA