Penari Bali menyambut kedatangan PM Australia Anthony Albanese di Bandara Ngurah Rai di Bali, Senin (14/11/2022). | EPA-EFE/MICK TSIKAS AUSTRALIA AND NEW ZEALAND

Kabar Utama

Senyum Warga Bali Usai Badai Pandemi

Kontribusi rangkaian KTT G-20 mencapai sekitar Rp 7,5 triliun terhadap PDB Indonesia tahun 2022.

OLEH RETNO WULANDARI, DIAN FATH RISALAH

Buah manis perhelatan G-20 turut dirasakan seluruh lapisan masyarakat di Bali. Gus Rai makin optimis perekonomian Pulau Dewata akan segera pulih setelah pukulan pandemi Covid-19 menghantam. G-20 diyakini akan menjadi momentum atau bandul yang membalikkan keterpurukan selama dua tahun terakhir.

Pemilik usaha warung kopi itu mengakui, jumlah pelanggan yang datang ke warung kopi miliknya mulai bertambah sejak rangkaian G-20 dimulai pada tahun lalu. “Sejak ada G-20, kafe jadi ramai, setiap hari selalu ada pelanggan yang datang,” kata Rai kepada Republika, di Bali, Senin (14/11).

Pria paruh baya itu tak menampik, pandemi Covid-19 telah mengguncang usaha yang telah dirintisnya sejak tujuh tahun lalu. Acara tahunan ini Rai rasa akan menjadi momentum kebangkitan usaha warung kopi miliknya yang sempat tertidur selama lebih dari dua tahun terakhir.

Rai tidak sendiri. Ni Luh Ratna yang menjajakan suvenir khas Bali juga mulai ramai kedatangan pelanggan. Ni Luh sempat pesimistis usahanya tidak bisa kembali hidup karena ketiadaan wisatawan yang datang selama pandemi. “Toko saya sempat tutup karena tidak ada pemasukan sama sekali,” ujar Ni Luh.

 

photo
Penari Bali menyambut kedatangan PM Kanada Justin Trudeau di Bandara Ngurah Rai di Bali, Senin (14/11/2022). - (AP Photo/Firdia Lisnawati)

Ni Luh berharap pemerintah lebih sering menggelar acara yang bisa mendatangkan wisatawan di Bali seperti G-20 ini. Sebab, sebagian besar warga Bali menggantungkan hidupnya di sektor pariwisata. Dengan demikian, usahanya bisa terus berjalan dan menjadi sumber penghidupan bagi keluarga.

Penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G-20 memang banyak memberikan manfaat langsung bagi masyarakat di Pulau Dewata. Diketahui, dari seluruh rangkaian kegiatan, baik main event maupun side event, presidensi G-20 mampu menyerap tenaga kerja hingga 33 ribu pekerja. Itu terutama dari sektor transportasi, akomodasi, MICE (meetings, incentives, conferences and exhibitions), dan UMKM karena setiap event selalu melibatkan UMKM.

Salah seorang warga Denpasar Utara, Andrea (36 tahun), mengaku senang dengan adanya penyelenggaraan G-20. Suami Andrea ikut mendapatkan pekerjaan tambahan karena salah satu klien perusahaan UMKM milik suaminya ikut dalam hajatan negara tersebut.

“Sangat berdampak sekali bagi saya karena suami yang bekerja sebagai EO (event organizer—Red) mendapatkan klien yang kebetulan jadi salah satu delegasi dari G-20. Saya senang dengan adanya G-20 memberikan tambahan penghasilan meskipun hanya pas acara saja,” ujar Andrea kepada Republika.

Di sisi lain, Andrea pun mengungkapkan, lalu lintas di Bali banyak yang ditutup serta terdapat beberapa titik kemacetan selama penyelenggaraan G-20 karena ada penerapan sistem buka-tutup lalu lintas. Namun, ia menilai aturan nomor kendaraan ganjil-genap selama penyelenggaraan acara telah mampu mengurai kepadatan lalu lintas di Bali.

 

“Sebenarnya untuk aturan ganjil-genap bagus, soalnya kendaraan jadi tidak terlalu banyak, jadinya jalanan lancar juga. Kalau kemacetan kan hanya di daerah Nusa Dua karena sepertinya ada sistem steril kalau ada pejabat yang datang,” tuturnya sambil tersenyum.

Ditemui dalam kesempatan berbeda, warga Perumahan Beranda Mumbul, Nusa Dua, Badung, Astri (33), menuturkan, dengan adanya penyelenggaraan G-20, beberapa jalan publik di sekitar rumahnya dipercantik oleh pemerintah daerah. Tak hanya itu, pemda juga sempat memasang lampu jalan di depan perumahannya, padahal jalan tersebut selama ini gelap tanpa penerangan.

“Inginnya sih kalau nanti lampunya mati diganti dengan cepat, jangan hanya dipasang saat acara G-20 saja,” ujar dia.

KTT G-20 digelar di Nusa Dua, Bali, pada 15-16 November 2022. G-20 atau Group of Twenty adalah forum kerja sama ekonomi multilateral yang beranggotakan 19 negara dan satu lembaga. Nantinya, 17 kepala negara akan hadir dalam KTT G-20. Tiga kepala negara berhalangan hadir, yaitu dari Rusia, Brasil, dan Meksiko.

Negara yang hadir adalah Afrika Selatan, Amerika Serikat (AS), Arab Saudi, Argentina, Australia, Brasil, Cina, India, Indonesia, Inggris, Italia, Jepang, Jerman, Kanada, Meksiko, Korea Selatan, Rusia, Perancis, Turki, dan Uni Eropa.

Ketua Bidang Dukungan Penyelenggaraan Acara G-20 Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, kontribusi rangkaian KTT G-20 mencapai 533 juta dolar AS (sekitar Rp 7,5 triliun) terhadap PDB Indonesia tahun 2022. “Penyelenggaraan KTT G-20 akan memberi banyak manfaat bagi Indonesia,” kata Luhut.

Selain itu, konsumsi domestik yang didorong oleh rangkaian forum G-20 diperkirakan naik sampai Rp 1,7 triliun dan membangkitkan serapan tenaga kerja hingga lebih dari 33 ribu orang, terutama di sektor transportasi, akomodasi, MICE, dan UMKM. “Sebagian besar uang tersebut akan berputar di Bali. Kita tahu bahwa selama pandemi kemarin Bali sangat menderita. Sekarang kita berharap ini bisa mengobati luka yang begitu dalam di Bali selama dua tahun lalu,” kata Luhut.

Luhut menjelaskan, G-20 telah memberikan dampak terhadap ekonomi nasional maupun Bali serta meningkatkan kepercayaan internasional bahwa Indonesia memiliki peran strategis dalam percaturan global. Dia pun mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk bersama menyukseskan gelaran KTT G-20 di bawah presidensi Indonesia sebagai sebuah momentum bersejarah yang terjadi dalam 20 tahun sekali.

“Saya mengajak segenap masyarakat Indonesia untuk membawa forum KTT G-20 bermanfaat untuk dunia. Tunjukkanlah bangsa ini adalah bangsa besar, bangsa yang mampu mengedepankan perdamaian,” ujar Luhut.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat