Pekerja menanam tebu menggunakan traktor di perkebunan. | ANTARA FOTO/Umarul Faruq

Ekonomi

Sinergi Ulama-Umara Bangun Ketahanan Pangan

Ponpes Al-Ishlah juga telah memiliki satu unit cold storage portable sebagai sarana penyimpanan ikan dengan kapasitas 50 ton.

OLEH DEDY DARMAWAN NASUTION

Kerja sama antara ulama dan umara dinilai sangat potensial untuk mewujudkan ketahanan pangan Indonesia. Kerja sama tersebut menjadi tanggung jawab bersama antara pemerintah bersama-sama dengan masyarakat, termasuk para tokoh masyarakat, ulama, serta kiai.

Pondok pesantren menjadi suatu institusi ekonomi syariah riil yang bisa mendukung upaya tersebut. Kepala Badan Pangan Nasional (NFA) Arief Prasetyo Adi menuturkan, pondok pesantren sebagai lembaga pendidikan dan keagamaan yang melahirkan generasi penerus bangsa memiliki peran strategis.

"Lulusan pondok pesantren kalau sudah dibekali pendidikan dan pelatihan yang baik ditambah dengan pemenuhan kecukupan gizi yang seimbang, insya Allah sebagai tonggak terciptanya ketahanan pangan akan memberi kontribusi yang besar bagi bangsa dan negara," ujar Arief dalam Sarasehan Kebangsaan di Pondok Pesantren Al-Ishlah Bondowoso, Jawa Timur, seperti dikutip dari siaran pers, Ahad (13/11).

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Badan Pangan Nasional (@badanpangannasional)

Arief mengatakan, pemenuhan konsumsi pangan yang beragam, bergizi seimbang, dan aman (B2SA) kepada santri akan dapat mendorong pola hidup yang sehat, aktif, dan produktif. Sedangkan, dalam jangka waktu panjang, lulusan pondok pesantren yang telah dibekali keterampilan baik di bidang pertanian maupun peternakan nantinya akan memberikan kontribusi yang besar bagi pembangunan ketahanan pangan nasional pada masa mendatang.

Pesantren dapat menjadi sentra untuk pemenuhan ketersediaan pangan. Kepemilikan lahan yang cukup luas dan didukung SDM yang memadai menjadi potensi besar untuk pengembangan sektor pertanian. Kemandirian pangan pesantren bisa dilakukan dengan menjadi pusat stabilisasi pasokan dan harga pangan. Contohnya, gelar pangan murah yang diadakan di pesantren.

"Apabila ulama, umara, dan umat bersatu dalam pembangunan ketahanan pangan, saya yakin krisis pangan dan inflasi bisa kita atasi," ujarnya.

 
 
Lulusan pondok pesantren kalau sudah dibekali pendidikan dan pelatihan yang baik ditambah pemenuhan kecukupan gizi yang seimbang.
 
 

Arief menyebut wilayah tapal kuda Jawa Timur sebagai daerah yang memiliki banyak pesantren memiliki potensi yang sangat besar dalam menentukan nasib bangsa ke depan. Kontribusi dari pesantren di Jawa Timur apabila dapat ditularkan ke wilayah lain juga dapat menjadi gerakan yang masif untuk mencegah terjadinya kerawanan pangan dan gizi.

Ia berpesan kepada para tokoh masyarakat, ulama, dan kiai agar terus bersinergi dalam ekosistem pangan yang sedang dibangun pemerintah saat ini. Salah satunya dengan berkolaborasi bersama pemerintah daerah setempat seperti melalui gerakan makan telur bersama para santri.

Dalam kesempatan sama, pimpinan Ponpes Al-Ishlah KH Thoha Yusuf Zakariya mengatakan, melalui sinergi dan kolaborasi antara pemerintah dan pemuka agama seperti ini akan dapat memberikan dampak yang positif bagi masa depan bangsa.

Selain pembekalan keterampilan di bidang pertanian dan peternakan, jiwa kewirausahaan juga ditumbuhkan pada diri santri sehingga lulusan Ponpes Al-Ishlah dapat memberikan manfaat secara maksimal di masyarakat.

 
 
Kita sosialisasikan ketahanan pangan dan gizi kepada para santri sejak dini agar bisa memberi kontribusi positif bagi bangsa, negara, dan agama.
 
 

Saat ini, Ponpes Al-Ishlah telah memiliki berbagai unit usaha di bidang pertanian, peternakan, hingga budi daya ikan. Ponpes Al-Ishlah juga telah memiliki satu unit cold storage portable sebagai sarana penyimpanan ikan dengan kapasitas 50 ton.

"Kita sosialisasikan ketahanan pangan dan gizi kepada para santri sejak dini agar pada hari depannya kelak mereka bisa menjadi orang yang berhasil dan bisa memberi kontribusi positif bagi bangsa, negara, dan agama," katanya. 

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat

DKI Diminta Perketat Pengawasan Konser

Jika ke depan ada yang melanggar, Heru mengatakan, sanksi sudah pasti akan dilayangkan.

SELENGKAPNYA

Dalil Pendapat Fikih Diskon PSJT

LKS dapat memberikan potongan dari kewajiban pembayaran baik dipersyaratkan maupun tidak dipersyaratkan.

SELENGKAPNYA