Pejalan kaki mengenakan masker di Jalan Kebon Sirih, Jakarta, Rabu (6/7/2022). | ANTARA FOTO/Budi Prasetiyo

Tajuk

Jaga Imunitas dari Penularan Covid-19

Penularan Covid-19 dengan segala varian dan subvariannya menunjukkan, ancaman masih ada.

Data Satgas Covid-19 memperlihatkan tren jumlah pasien terkonfirmasi positif Covid-19 beberapa waktu terakhir meningkat. Pada Rabu (26/10), pasien positif Covid-19 berjumlah 3.048 orang. Meningkat dibanding pada Selasa (25/10), yakni sebanyak 3.008 orang.

Penderita Covid-19 pada Selasa bertambah hampir dua kali lipat ketimbang sehari sebelumnya, 1.703 orang. Ini harus menjadi perhatian. Kendati demikian, sebagian besar di antara penderita mengalami gejala ringan, seperti batuk, pilek, demam, dan badan lemah.

Sejauh ini, data menunjukkan tingkat kesembuhan yang cepat. Tercatat pada Rabu (26/10), jumlah pasien yang sembuh 1.458 orang dan 24 pasien meninggal.

 
Penderita Covid-19 pada Selasa bertambah hampir dua kali lipat ketimbang sehari sebelumnya, 1.703 orang. Ini harus menjadi perhatian.
 
 

Tren kenaikan pasien Covid-19 di Indonesia memang seiring tren global. Sebagai contoh di Kota Wuhan, Cina, yang menjadi muasal kasus Covid-19. Kota ini lockdown hingga Ahad pekan ini setelah kasus baru kembali merebak.

Cina menerapkan kebijakan nol kasus Covid-19 sehingga ketika ada kasus sedikit pun, dilakukan penguncian wilayah agar penderita tidak bertambah.

Warga kota yang berpenduduk 900 ribu jiwa itu diperintahkan tetap tinggal di rumah sejak Rabu (26/10). Pusat-pusat bisnis yang tidak penting dilarang buka. Sedangkan pusat perbelanjaan dan apotek tetap beroperasi. Padahal, pada Selasa (25/10), 'hanya' ada 18 kasus baru.

Sejumlah pakar memprediksi, kasus Covid-19 kembali meningkat saat beberapa negara mengalami musim dingin, yakni pada akhir tahun ini hingga awal tahun.

 
Sejumlah pakar memprediksi, kasus Covid-19 kembali meningkat saat beberapa negara mengalami musim dingin, yakni pada akhir tahun ini hingga awal tahun.
 
 

Analis Washington University memproyeksikan, kasus global harian meningkat perlahan menjadi 18,7 juta pada Februari 2023 dari rerata 16,7 juta kasus harian pada saat ini. Penambahan kasus ini sejalan dengan masuknya musim dingin di belahan bumi utara.

Namun, jumlah tersebut lebih kecil dibanding pada Januari 2022, yang mencapai 80 juta kasus harian. Varian omikron menjadi pendorong meningkatnya jumlah kasus saat itu. Analis tersebut juga memprediksi kenaikan jumlah kasus ini tak sejalan dengan jumlah kematian.

Kasus saat ini diperkirakan lebih ringan. Karena itu, jumlah kematian secara global diperkirakan lebih sedikit. Rata-rata, peningkatan kasus di banyak negara terjadi periode Juli-Agustus. Salah satu pemicunya, anak-anak sekolah mulai tatap muka dan perubahan musim.

Faktor lainnya adalah mutasi Covid-19. Varian virus omikron kini merebak dalam beragam subvarian. Di Eropa, salah satu subvarian yang menyebar adalah omikron BQ.1 atau BQ.1.1. Varian yang awal banyak terjadi di Jerman, diprediksi bakal meluas ke wilayah Eropa lain.

 
Faktor lainnya adalah mutasi Covid-19. Varian virus omikron kini merebak dalam beragam subvarian.
 
 

Di kawasan lain, XBB, subvarian baru omikron membuat lonjakan kasus pasien rawat inap di Singapura. Subvarian ini dinilai lebih mudah menular meski berdampak tidak parah. WHO melaporkan, subvarian XBB menyebar di 26 negara, termasuk Indonesia.

Selain di Singapura, peningkatan kasus subvarian XBB dialami Filipina. Masih merebak subvarian XBB, muncul varian XBC. Pada 21 Oktober 2022, Filipina mengonfirmasi kasus subvarian XBC. Di Inggris, XBC masuk kategori yang dimonitor dan diinvestigasi otoritas kesehatan.

Penularan Covid-19 dengan segala varian dan subvariannya menunjukkan, ancaman masih ada. Bahkan, jika tidak ditangani dengan baik, bisa berujung pada pelonjakan kasus dan gelombang selanjutnya.

 
Penularan Covid-19 dengan segala varian dan subvariannya menunjukkan, ancaman masih ada. 
 
 

Protokol kesehatan karenanya tetap relevan. Tak kalah penting, memperkuat kekebalan masyarakat. Virus ini menjadi teralienasi jika setidaknya 70 persen jumlah penduduk suatu wilayah telah menjalani vaksinasi Covid-19.

Yang menjadi masalah, stok vaksin Covid-19 di beberapa wilayah kita kosong. Sementara itu, sebagian warga belum menjalani vaksinasi lengkap dua dosis hingga booster. Kelangkaan stok vaksin ini harus ditangani secepatnya.

Tidak ada waktu lagi untuk menunda-nunda. Jangan sampai proteksi diri dan lingkungan itu terabaikan hanya masalah teknis kekosongan stok vaksin. Imunitas masyarakat harus dibangun agar penularan virus bisa terbatasi. 

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat

Sumpah Pemuda Arab

Tampilnya Partai Arab Indonesia (PAI) pimpinan AR Baswedan cukup mengejutkan.

SELENGKAPNYA

‘Hapus Syarat Vaksin Meningitis Jamaah Umrah’

Vaksin meningitis berbayar dan diwajibkan kepada calon jamaah umrah dengan bukti kartu kuning.

SELENGKAPNYA

Menjaga Asa Wisata 

Muncul sinyal pertumbuhan positif industri pariwisata meski kondisi ekonomi global kurang kondusif.

SELENGKAPNYA