Pelajar mengikuti lomba Maca Geguritan saat Kompetisi Bahasa dan Sastra 2022 di Taman Pintar, Yogyakarta, Senin (22/8/2022). Sebanyak 545 pelajar dari tingkat SD hingga SMU unjuk kemampuan menuliskan aksara Jawa yang benar dan indah serta Maca Geguritan. | Republika/Wihdan Hidayat
Pelajar mengikuti lomba alih aksara Jawa saat Kompetisi Bahasa dan Sastra 2022 di Taman Pintar, Yogyakarta, Senin (22/8/2022). Sebanyak 545 pelajar dari tingkat SD hingga SMU unjuk kemampuan menuliskan aksara Jawa yang benar dan indah serta Maca Geguritan | Republika/Wihdan Hidayat
Pelajar mengikuti lomba Maca Geguritan saat Kompetisi Bahasa dan Sastra 2022 di Taman Pintar, Yogyakarta, Senin (22/8/2022). Sebanyak 545 pelajar dari tingkat SD hingga SMU unjuk kemampuan menuliskan aksara Jawa yang benar dan indah serta Maca Geguritan. | Republika/Wihdan Hidayat
Pelajar mengikuti lomba Maca Geguritan saat Kompetisi Bahasa dan Sastra 2022 di Taman Pintar, Yogyakarta, Senin (22/8/2022). Sebanyak 545 pelajar dari tingkat SD hingga SMU unjuk kemampuan menuliskan aksara Jawa yang benar dan indah serta Maca Geguritan. | Republika/Wihdan Hidayat
Pelajar mengikuti lomba alih aksara Jawa saat Kompetisi Bahasa dan Sastra 2022 di Taman Pintar, Yogyakarta, Senin (22/8/2022). Sebanyak 545 pelajar dari tingkat SD hingga SMU unjuk kemampuan menuliskan aksara Jawa yang benar dan indah serta Maca Geguritan | Republika/Wihdan Hidayat
Pelajar mengikuti lomba alih aksara Jawa saat Kompetisi Bahasa dan Sastra 2022 di Taman Pintar, Yogyakarta, Senin (22/8/2022). Sebanyak 545 pelajar dari tingkat SD hingga SMU unjuk kemampuan menuliskan aksara Jawa yang benar dan indah serta Maca Geguritan | Republika/Wihdan Hidayat

Peristiwa

Kompetisi Bahasa dan Sastra 2022

Untuk melestarikan dan mendekatkan tradisi sastra kepada generasi muda.

Pelajar mengikuti lomba alih aksara Jawa saat Kompetisi Bahasa dan Sastra 2022 di Taman Pintar, Yogyakarta, Senin (22/8/2022). Sebanyak 545 pelajar dari tingkat SD hingga SMU unjuk kemampuan menuliskan aksara Jawa yang benar dan indah serta Maca Geguritan. Kompetisi ini digelar untuk melestarikan dan mendekatkan tradisi sastra kepada generasi muda. Yang unik, semua peserta yang mengikuti lomba ini menggunakan pakaian tradisional Gagrak Ngayogyakarta. Republika/Wihdan Hidayat ';