Republika Jawa Timur
Program Transmigrasi Terkendala Animo Warga
Disnaker bakal menggencarkan sosialisasi program transmigrasi.
MALANG -- Sebanyak 20 warga Malang diberangkatkan dalam program transmigrasi ke Kalimantan Utara.Para transmigran ini berasal dari Kecamatan Karangploso, Singosari, Lawang, Pakisaji, dan Bulu lawang.
Kepala Bidang Transmigrasi, Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Malang, Sri Wahyuning menjelaskan, para transmigran ini akan di kirim ke UPT Tanjung Buka, Bulungan, Kalimantan Utara. Di sana, mereka akan mendapatkan lahan untuk diolah dan dimanfaatkan sebagai sumber penghidupan. Sebagai tempat tinggal serta jaminan hidup selama satu tahun, jelas perempuan yang disapa Umik ini.
Sebelum diberangkatkan ke lokasi tujuan, mereka dibawa ke Wisma Transito, Surabaya. Para transmigran akan mendapatkan pembekalan soal transmigrasi di lokasi tersebut selama dua hari. Setelah itu, dibe rangkatkan pada 27 November dengan menggunakan kapal laut.
Para transmigran sebenarnya juga sudah mendapatkan pembekalan dari Pemkab Malang. Mereka dibekali pengetahuan untuk mengolah hasil pertanian dan keterampilan agar dapat memanfaatkan lahan untuk bercocok tanam. Atau contoh (pelatihan) keripik di sana mungkin enggak sebagus packing dan kualitas di Malang, jelasnya.
Lebih lanjut diungkapkan Dis naker telah lama menjalankan ke bi jakan pemerintah pusat berupa program transmigrasi. Mereka acap mengirim beberapa keluarga untuk bertransmigrasi ke Pulau Sulawesi dan Kalimantan tiap tahunnya.
Meski sudah lama, Sri Wahyuning mengaku, masih menemukan beberapa kendala. Salah satunya mengenai animo masyarakat setempat dalam bertransmigrasi. Warga yang berminat itu kecil, kata dia.
Jumlah animo bertransmigrasi sangat berbeda jauh dengan pengiriman tenaga kerja ke luar negeri. Mengenai hal ini, Umik tidak mengetahui pasti alasannya.
Namun pihaknya akan terus beru paya meningkatkan animo masyarakat dalam bertransmigrasi. Kita sekarang lagi gencar sosialisasi, jadi tahu-tahu ada yang daftar saja. Kita targetkan untuk menggencarkan lagi sosialisasinya, tambahnya.
Pada tahun ini, Disnaker telah mengirimkan lima keluarga untuk bertrans migrasi ke Kalimantan Utara. Jumlah ini sedikit mengalami peningkatan dibandingkan tahun lalu. Menurut Umik, Kabupaten Malang sebelumnya hanya mendapatkan kuota dua keluarga untuk melakukan transmigrasi.
Umik tak menampik, jumlah keluarga yang bertransmigrasi tidak sebesar dahulu. Sebab, pemerintah pusat pernah menargetkan ribuan keluarga untuk diberangkatkan ke pulau-pulau tujuan transmigrasi.
Penurunan jumlah ini dapat terjadi karena menyesuaikan keberadaan anggaran negara. Jadi kalau sekarang cuma sekitar 2.000-an secara nasional. Di Jatim (Jawa Timur) saja, cuma dapat 60 sampai 40 KK, tegas Umik.
Adapun mengenai persyaratan menjadi transmigran, dia menegaskan, tidak terlalu banyak. Usia mereka setidaknya maksimal 49 tahun dan telah berkeluarga. Tidak masalah apabila calon transmigran masih berusia 18 tahun selagi telah berkeluarga.
Selanjutnya, calon transmigran harus berdomisili di Kabupaten Malang dengan bukti KTP. Lalu mereka dipastikan belum pernah mengikuti program transmigrasi sebelumnya. Selain itu, tidak ada persyaratan tertentu untuk jumlah anggota ke luarga yang hendak mengikuti transmigrasi
Pada saat berada di tempat transmigrasi, hak hidup para transmigran telah tersedia dengan baik. Mereka mendapatkan satu rumah dan lahan dengan total luasan sekitar 1,5 sampai dua hektare (ha). Luasan ini menyesuaikan dengan kebijakan daerah transmigrasi masing-masing.(ed:yusuf assidiq)
Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.