
Ekonomi
AP: Nilai Pajak Bandara Bertambah
Di Bandara Kualanamu dilakukan peningkatan secara berkelanjutan sejak 2019.
JAKARTA -- PT Angkasa Pura II (Persero) memastikan adanya pertambahan tarif pelayanan jasa penumpang pesawat udara (PJP2U) atau passenger service charge (PSC) di semua bandara yang dikelolanya. Kenaikan tarif pajak bandara masuk dalam komponen harga tiket pesawat tersebut diikuti dengan peningkatan fasilitas yang ada di bandara.
“Peningkatan fasilitas dan layanan dilakukan sebagai upaya AP II memberikan customer experience dan seamless journey experience terbaik bagi penumpang pesawat,” kata VP of Corporate Communication AP II Akbar Putra Mardhika di Jakarta, Selasa (19/7).
Akbar menjelaskan, kenaikan tarif PSC tersebut dilakukan setelah beberapa tahun tidak mengalami penyesuaian. Dia menegaskan, tarif baru tersebut akan diterapkan mulai 1 Agustus 2022 di Terminal 2 dan Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, Bandara Kualanamu, Bandara Fatmawati Soekarno, Bandara Radin Inten II, dan Bandara HAS Hanandjoeddin.
"PSC di bandara tersebut sudah dua sampai enam tahun tidak disesuaikan dan penyesuaian dapat dilakukan mempertimbangkan peningkatan fasilitas dan pelayanan yang sudah dilakukan,” ujar Akbar.
Akbar mengatakan, pengembangan yang sudah dilakukan AP II di Bandara Soekarno-Hatta, yakni revitalisasi di Terminal 2 guna meningkatkan kapasitas dari sembilan juta penumpang per tahun menjadi 18 juta penumpang per tahun.
Halo #AP2Friends,kini penerbangan di Bandara Kualanamu semakin berwarna karena hadirnya rute baru BatikAirINA dari ap2_kualanamu menuju ChangiAirport yang melayani pergi pulang (PP) setiap harinya
Yuk rencanakan penerbanganmu dari Bandara Kualanamu sekarang juga pic.twitter.com/JPQMO33YzX — Kualanamu Internasional Airport (ap2_kualanamu) July 2, 2022
Peningkatan kapasitas tersebut diikuti dengan peningkatan fasilitas dan layanan guna kenyamanan penumpang pesawat, seperti virtual customer assistant (VICA), modernisasi atau peremajaan sejumlah fasilitas penunjang layanan kepada penumpang seperti misalnya penggantian garbarata, dibukanya fasilitas umum seperti kidzone dan rest area, serta renovasi fasilitas umum dan fasilitas ibadah.
“AP II membangun Terminal 3 sebagai terminal terluas di Indonesia berkapasitas 25 juta penumpang per tahun, dilengkapi fasillitas modern dan penggunan teknologi terkini. Terminal 1, 2, dan 3 serta Stasiun Kereta Bandara terintegrasi dengan baik melalui kereta layang yang merupakan moda berbasis rel guna mempermudah mobilitas orang,” kata Akbar.
Selanjutnya, Akbar mengatakan, di Bandara Kualanamu dilakukan peningkatan secara berkelanjutan sejak 2019. Peningkatan tersebut, di antaranya, fasilitas untuk mendukung operasional kereta bandara, implementasi fasilitas smart airport, renovasi fasilitas umum, serta penyesuaian fasilitas di tengah pandemi.
Kemudian, di Bandara Fatmawati Soekarno (Bengkulu), Bandara Radin Inten II (Lampung), dan Bandara HAS Hanandjoeddin (Belitung), AP II juga mengelola dan melakukan peningkatan fasilitas dan pelayanan sejak 2019.
“Peningkatan dilakukan di area komersial, fasilitas umum, fasilitas ibadah, fasilitas penunjang layanan penerbangan seperti FIDS, garbarata, fasilitas transportasi darat, serta sarana dan prasarana lain untuk kenyamanan penumpang di terminal,” kata Akbar.
Sementara itu, Juru Bicara Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Adita Irawati mengatakan, Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub memahami beban biaya operasi pada bandara yang diselenggarakan oleh operator. Khususnya, untuk memastikan keselamatan, keamanan, dan pelayanan bandar udara sesuai peraturan perundang-undangan.
“Oleh karena itu, penyesuaian tarif jasa kebandarudaraan berupa PJP2U yang diusulkan operator bandara dapat disetujui dengan kewajiban melakukan sosialisasi kepada masyarakat secara luas dan efektif,” kata Adita.
Adita menegaskan, sudah meminta oeprator bandara untuk melakukan sosialisasi yang masif mengenai kenaikan PSC tersebut. Dengan begitu, masyarakat mendapat informasi dan pemahaman yang memadai.
Setelah sempat tidak beroperasi sejak Januari 2022, Bandara Halim ditargetkan siap beroperasi kembali bulan September 2022. — Kemenhub RI (kemenhub151) July 15, 2022