Warga dengan menggunakan sepeda motor melintas di sekitar kawasan eks lokalisasi Dolly, Surabaya, Jawa Timur, beberapa waktu lalu. | Republika/Prayogi

Nusantara

Pengawasan di Dua Eks Lokalisasi Surabaya Diperketat

Pemkot Surabaya mendata ulang warga pendatang di eks Lokalisasi Moroseneng.

SURABAYA – Kabar mengenai dugaan praktik prostitusi terselubung muncul di sejumlah kawasan di Kota Surabaya, Jawa Timur. Pemkot mengambil langkah pencegahan dengan melakukan pendataan ulang warga pendatang yang tinggal atau indekos di eks Lokalisasi Moroseneng, Kelurahan Klakah Rejo, Sememi, Benowo, Surabaya.

Camat Benowo Kota Surabaya Denny Christupel Tupamahu menyatakan telah menggelar rapat koordinasi (rakor) bersama pihak terkait untuk mencegah praktik prostitusi di eks lokalisasi Moroseneng. Rakor tersebut diikuti mulai dari jajaran Polsek, Koramil, Ketua RT, RW, hingga organisasi keagamaan dan masyarakat. "Pertemuan itu menghasilkan beberapa kesepakatan," kata Denny, Selasa (12/7).

Untuk kesepakatan pertama, kata dia, petugas Satpol PP Kecamatan Benowo bersama Polsek dan Koramil akan melaksanakan pengamanan bersama di depan Taman Anggrek, Jalan Sememi Jaya II Surabaya. Upaya pengamanan bersama dimulai pada pukul 21.00 hingga 04.00 WIB.

Kesepakatan kedua, lanjut Denny, Satpol PP Kecamatan dan Kelurahan Sememi juga melaksanakan operasi pendataan kepada warga di sana. Pendataan menyasar warga luar kota yang indekos di wilayah RW I atau sekitar eks Lokalisasi Moroseneng.

Di samping itu, untuk memasifkan pencegahan adanya prostitusi terselubung, Denny juga memastikan telah meminta dukungan bantuan personel Satpol PP pusat. Dukungan Satpol PP pusat itu untuk memperkuat pengamanan bersama tiga pilar, yakni Kecamatan, Polres dan Koramil.

photo
Warga dengan menggunakan sepeda motor melintas di sekitar kawasan eks lokalisasi Dolly, Surabaya, Jawa Timur, beberapa waktu lalu. - (Republika/Prayogi)

"Mulai tanggal 29 Juni 2022, kita sudah mulai adakan operasi pengamanan bersama unsur tiga pilar Kecamatan Benowo. Juga, mendirikan pos pam di depan Taman Anggrek mulai pukul 21.00-04.00 WIB setiap hari," kata Denny.

Denny memastikan, warga RW I Kelurahan Sememi dengan tegas menolak adanya praktik prostitusi terselubung. Khususnya di kawasan eks lokalisasi Moroseneng. Warga berharap kepada Pemkot Surabaya melakukan operasi gabungan dan menindak kegiatan prostitusi terselubung di eks lokalisasi Moroseneng.

Camat Sawahan, Kota Surabaya, M Yunus, juga memastikan rutin melakukan pengawasan untuk mencegah adanya praktik prostitusi terselubung di eks lokalisasi Dolly, Jalan Putat Jaya, Kecamatan Sawahan, Surabaya. Yunus memastikan, eks lokalisasi Dolly sudah ditutup permanen.

"Saya pastikan bahwa Dolly dibuka kembali tidak ada. Itu hanya sebatas rumor. Ternyata setelah dicek di lapangan ada yang mau coba-coba dengan praktik-praktik terselubung," ujar Yunus.

Yunus mengakui ada oknum yang ingin memanfaatkan waktu lengahnya petugas. Lebih tepatnya oknum itu diduga menawarkan praktik prostitusi terselubung saat petugas lengah.

"Saya ambil tindakan dua titik. Saya amankan malam sampai pagi subuh petugas di situ. Sekarang kekuatan Satpol PP kami bisa 24 jam, itu terbagi tiga shift," ujarnya. 

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat

Lili Keluar dari KPK

Gugurnya sidang terhadap Lili tak berarti pengusutan dugaan pelanggaran etik dihentikan.

SELENGKAPNYA

Indonesia Memulai Perjuangan di FIBA Asia Cup

Indonesia bergabung di Grup A bersama Arab Saudi, Yordania, dan Australia.

SELENGKAPNYA

Jamaah Haji Fokus Pemulihan Usai Armuzna

Total jamaah haji Indonesia yang wafat sejak awal keberangkatan berjumlah 41 orang.

SELENGKAPNYA