Petenis perempuan Muslim Ons Jabeur | twitter Ons Jabeur

Olahraga

Jabeur Melewati Batas

Sebagai atlet Muslim, Jabeur mengaku ada beberapa hal yang menghambatnya.

OLEH FREDERIKUS DOMINGGUS BATA

Ons Jabeur mencuri perhatian public, khususnya di kalangan pencinta tenis. Ia baru saja menembus semifinal Wimbledon 2022. Jabeur, petenis putri Muslim pertama yang berada pada fase empat besar Grand Slam. Pencapaian terbaik Jabeur sebelumnya, yakni lolos ke perempat final Australian Open.

Kini, sosok berkebangsaan Tunisia itu menunjukkan taji di All England Club Venue, London, Inggris. Rupanya, Jabeur sedang dalam tren positif. Ia unggulan ketiga pada ajang ini.

Langkah Jabeur sebelumnya di French Open terhenti pada putaran pertama. Setelah menuai kegagalan di Roland Garros, Jabeur bangkit. Ia lantas memenangkan 10 laga beruntun di lapangan rumput, termasuk menjadi jawara di Berlin Open, pada pengujung bulan lalu.

Kedua kalinya, ia berjaya di Grass Court selepas Madrid Open pada Mei 2022 lalu. Artinya, pada tahun ini, ia sulit dibendung. Terbukti ia menorehkan sejumlah rekor dan hasil apik.

 

"Saya berharap bisa mencapai tahap ini untuk waktu yang lama. Saya berjuang beberapa kali di perempat final. Saya berbicara sedikit dengan Hicham Arazi (mantan perempat finalis Grand Slam empat kali dari Maroko), dan dia mengatakan kepada saya, 'Orang Arab selalu kalah di perempat final dan kami muak dengan itu. Tolong patahkan itu'," kata Jabeur menirukan permintaan Azari padanya, dikutip dari tennisworldusa.org, Kamis (7/7).

Janeur mencoba dan berhasil. Sosok yang bulan depan berusia 28 tahun itu menumbangkan wakil Republik Ceska, Marie Bouzkova, 2-6, 6-1, dan 6-1, di Centre Court, All England Club, Rabu (6/7) dini hari WIB. Selanjutnya, ia akan berhadapan dengan petenis Jerman, Tatjana Maria.

Nama terakhir menumbangkan rekan senegaranya, Jule Niemeier. Baik Jabeur maupun Maria, sama-sama debutan di semifinal Grand Slam. Peringkat keduanya pun jauh berbeda.

Berkat rentetan hasil positif, Jabeur berstatus petenis nomor dua dunia. Maria berada di peringkat ke-103. Sekitar 12 bulan lalu, sosok 34 tahun baru saja rehat dari kompetisi karena harus melahirkan bayinya.

"Fakta dia benar-benar kembali dan melakukan segalanya, itu sungguh membuatnya pantas berada di sini," ujar Jabeur memuji lawannya.

Rupanya, dua sosok tersebut memiliki persahabatan yang erat. Sementara, keduanya perlu melepaskan ikatan emosional di luar lapangan. Semua mencari tiket bersejarah menuju final Wimbledon 2022.

"Saya sangat mencintai Tatjana dan keluarganya sangat luar biasa. Dia teman barbeku saya, jadi jelas akan sulit memainkan pertandingan ini," tutur Jabeur.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat

Tugas Berat Galtier

CEO PSG Nasser Al-Khelaifi, mengaku senang bisa mendatangkan Galtier.

SELENGKAPNYA

PSIS Lebih Diunggulkan Vs Arema FC

PSIS tak akan melewatkan keunggulan sebagai tuan rumah.

SELENGKAPNYA

Mitratel Kantongi Kontrak Sewa Menara Rp 34,8 Triliun 

Dari total menara yang dimiliki, hampir 50 persen merupakan hasil akuisisi.

SELENGKAPNYA