ASR | Republika

News

Sektor Syariah Terpacu

Pemerintah memberikan perhatian besar terhadap ekonomi syariah.?

JAKARTA - PT Republika Media Mandiri menggelar Anugerah Syariah (ASR) 2019 di Hotel JW Marriott, Jakarta, Selasa (19/11) malam. Ada 30 penghargaan yang diberikan kepada industri keuangan syariah dan pelaku ekonomi syariah.

Penghargaan meliputi kategori perbankan syariah, unit usaha syariah (UUS), asuransi syariah, teknologi finansial (tekfin), lembaga filantropi, tujuan wisata halal, kepala daerah terinovatif dalam pengembangan wisata halal, dan tokoh ekonomi syariah.

ASR tahun ini mengangkat tema "Industri Syariah untuk Kebangkitan Perekonomian Umat". Tema ini selaras dengan upaya pemerintah yang sedang gencar mendorong pengembangan industri syariah. Tak hanya sektor keuangan, pemerintah juga mendorong terciptanya industri syariah yang solid melalui pariwisata.

Pemimpin Redaksi Republika Irfan Junaidi mengatakan, ASR 2019 menjadi ajang silaturahim sekaligus mendorong kolaborasi antarpelaku ekonomi syariah di Indonesia. Irfan menuturkan, tantangan perekonomian dalam era disrupsi akan semakin berat, termasuk pada sektor ekonomi syariah. Inovasi diperlukan agar ekonomi syariah mampu terus berkembang, bersaing, dan memberikan dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi nasional.

Ia menambahkan, para pelaku ekonomi dan keuangan syariah di Indonesia amat perlu menguatkan kolaborasi. Ajang ASR 2019 di harapkan menjadi momen memperkuat kerja sama antarpemangku kepentingan.

"Salah satu kelemahan umat adalah bermain di ruang yang kecil dan masing-masing. Hobi membangun tembok-tembok yang menyekat ketimbang membangun jembatan satu sama lain. Semoga ini bisa menjadi jembatan untuk mengolaborasikan semua elemen," ujar dia.

Menteri Agraria dan Tata Ruang Sofyan Djalil mengapresiasi Republika yang konsisten memberitakan ekonomi syariah sejak 20 tahun lalu.Menurut eks menko bidang perekonomian tersebut, industri ke uangan syariah tumbuh cukup baik dalam dua dekade terakhir. "Mungkin 20 tahun lalu sulit sekali mencari informasi ekonomi syariah, tapi kini semakin mudah karena pemainnya sudah banyak," kata Sof yan.

Ia menegaskan, pemerintah memberikan perhatian besar terhadap ekonomi syariah. Begitu pula para pelaku industri keuangan.Sebab, kata Sofyan, hampir semua lembaga keuangan memiliki anak usaha atau pun unit usaha syariah. "Walau mungkin dari segi sizebelum signifikan, ini masalah waktu saja," ujarnya.

Terkait penghargaan tokoh ekonomi syariah, kategori penghargaan ini dibagi ke dalam dua bagian, yaitu tokoh syariah dan kepala daerah terinovatif dalam pengembangan wisata halal. ASR 2019 menetapkan Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo sebagai Tokoh Syariah ASR 2019.Perry dipilih karena keberpihakannya terhadap pengembangan ekonomi syariah. Sementara, penghargaan kepala daerah terivonatif dalam pengembangan wisata halal disematkan kepada Gubernur Sumatra Barat Irwan Prayitno.

Wakil Pemimpin Redaksi Republika Nur Hasan Murtiaji yang bertindak sebagai ketua Dewan Juri ASR 2019, mengatakan, meski baru sekitar satu tahun, BI di bawah kepemimpinan Perry menerbitkan instrumen, kebijakan, dan melakukan beberapa inisiasi yang berpihak pada ekonomi syariah. BI juga semakin terbuka untuk bersinergi memajukan ekonomi syariah. "Kebijakan yang setara antara konvensional dan syariah juga terus hadir," katanya.

Gubernur Sumatra Barat Irwan Prayitno bersyukur terpilih sebagai pemenang ASR 2019. Bagi Irwan, penghargaan ASR menjadi pelecut semangat dirinya dan para pemangku kepentingan lain. "Ini motivasi bagi kami untuk bekerja lebih baik lagi,"ujar Irwan.

Pada gelaran ASR tahun ketiga ini, Republika pun kembali memberikan penghargaan kepada destinasi wisata halal terfavorit. Tahun ini, Provinsi Jawa Barat (Jabar) yang terpilih.

Gubernur Jabar Ridwan Kamil mengatakan, pihaknya terus mendorong pariwisata halal dan ekonomi syariah. "Kota Bandung masih terfavorit karena segalanya ada, kuliner, fashion, dan lainnya.

Menurut Emil, pengembangan wisata halal memerlukan edukasi yang komprehensif. Branding yang bagus dan komprehensif akan membantu masyarakat memahami apa itu syariah dan halal.

"Misalnya, isu destinasi wisata halal, seolah-olah akan mengislamisasi. Padahal, kan faktor keamanan, kalau nyaman buat Muslim, nyaman juga untuk non-Muslim,"ujar Emil. (tim liputan republika ed: satria kartika yudha)




DAFTAR PEMENANGANUGERAH SYARIAH REPUBLIKA 2019

1. Kelompok Bank BUKU III

Bank Syariah Terbaik: Bank Syariah Mandiri

2. Kelompok Bank BUKU II

Bank Syariah Terbaik: BTPN Syariah

Bank Syariah Pemberdaya Perempuan: BTPN Syariah

Bank Syariah Terefisien: BNI Syariah

Bank Syariah Terbaik Pembiayaan Perumahan: BNI Syariah

Bank Syariah Terbaik Pembiayaan UMKM: BRI Syariah

Bank Syariah Terbaik Kualitas Pembiayaan: BCA Syariah

Bank Syariah Pertumbuhan Pendapatan Tertinggi: Bank Aceh Syariah

3. Kelompok Bank BUKU I

Bank Syariah Terinovatif: BJB Syariah

Bank Syariah Terbaik Kualitas Pelayanan: BJB Syariah

3. Kelompok Unit Usaha Syariah (UUS) BPD

Bank Syariah Regional Terbaik: Bank Jateng

Bank Syariah Regional Terefisien: Bank Nagari

4. Kelompok Unit Usaha Syariah (UUS)

UUS Terbaik: CIMB Niaga Syariah

UUS Terbaik Pembiayaan Perumahan: BTN Syariah

5. Kelompok Fintech Syariah

Fintech Syariah Terbaik Pembiayaan Usaha Mikro: Amartha

Fintech Syariah Terinovatif: Investree

Pelopor Fintech Syariah: Ammana

6. Kelompok Asuransi Syariah

Asuransi Syariah Terbaik: Prudential Indonesia

Asuransi Syariah Full Fledge Terbaik:Takaful Keluarga

Asuransi Haji Terbaik: Amanah Githa

Asuransi Umrah Terbaik: Adira Insurance

Asuransi Syariah Terinovatif: FWD Life

Asuransi Syariah dengan Literasi Terbaik:AXA Mandiri

7. Lembaga Filantropi

Lembaga Zakat Pelayanan Terbaik: Baznas

Lembaga Filantropi Terinovatif: Rumah Zakat

Lembaga Filantropi Terinspiratif: Baitul Maal Hidayatullah

Filantropi Peduli Ekonomi Umat: Dompet Dhuafa

8. Kepala Daerah Terinovatif dalam Pengembangan Wisata Halal: Gubernur Sumatra BaratIrwan Prayitno

9. Tokoh Ekonomi Syariah: Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo

10.Destinasi Halal Terfavorit: Provinsi Jawa Barat

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat