Warga berdoa di depan bendera Arab Saudi. Pada Januari 2022 lalu. | AP Photo/Amr Nabil

Kabar Utama

Saudi Cabut Larangan Kunjungan ke Indonesia 

Pencabutan larangan ini hasil pembicaraan sebelumnya antara Indonesia dan Arab Saudi.

JAKARTA – Kerajaan Arab Saudi akhirnya mencabut larangan bagi warganya untuk berkunjung ke Indonesia. Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan, pencabutan larangan tersebut resmi dilakukan Saudi pada Selasa (7/6) pagi. 

Informasi pencabutan larangan warga Saudi berkunjung ke Indonesia disampaikan langsung oleh Menteri Luar Negeri Arab Saudi Pangeran Faisal bin Farhan Al Saud dalam pertemuan dengan Menlu Retno di Jakarta, kemarin. Dalam kunjungannya ke Indonesia, Menlu Saudi juga melakukan pertemuan dengan Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta. 

“Saya sudah laporkan kepada Bapak Presiden bahwa otoritas Saudi Arabia telah mencabut larangan warga Saudi untuk berkunjung ke Indonesia,” kata Menlu Retno dalam keterangannya yang disiarkan melalui kanal Youtube Sekretariat Presiden, Selasa (7/6).

Menurut Retno, pencabutan larangan tersebut merupakan hasil dari pembicaraan sebelumnya antara Indonesia dan Arab Saudi. Beberapa hal yang disampaikan Pemerintah Indonesia di antaranya mencakup data-data mengenai kondisi Covid-19 di Indonesia yang terus mendapatkan apresiasi dari dunia.

Retno mengatakan, Indonesia beberapa waktu lalu sukses menggelar forum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di Bali yang dihadiri lebih dari 5.000 orang. “Alhamdulillah, setelah pertemuan, kita tidak mendengar ada laporan yang signifikan mengenai dampak Covidnya terhadap para peserta,” ujar Retno.

Selain itu, kata Retno, PPB juga telah memberikan apresiasinya kepada Indonesia mengenai upaya dalam menangani pandemi Covid-19. Selain dari PBB, apresiasi juga disampaikan oleh Perdana Menteri Australia Anthony Albanese.

Oleh karena itu, Retno menyebut keputusan Saudi mencabut larangan bagi warganya untuk berkunjung ke Indonesia sudah sangat sesuai dengan kondisi penanganan pandemi di Tanah Air. 

“Jadi, sekali lagi, kita sambut baik keputusan otoritas Saudi untuk mencabut larangan warganya untuk berkunjung ke Indonesia yang kita harapkan akan berdampak pada pariwisata dan juga kunjungan-kunjungan bisnis,” ujar dia.

Kementerian Dalam Negeri Arab Saudi dalam pernyataan yang dikutip dari Arab News, Selasa (7/6), menjelaskan, keputusan pencabutan larangan bepergian ke Indonesia berdasarkan pemantauan situasi pandemi Covid-19 di Indonesia dan juga laporan otoritas kesehatan yang berwenang.

photo
Menlu Retno LP Marsudi (kanan) dan Menteri Luar Negeri Arab Saudi Pangeran Faisal bin Farhan Alsaud (kiri) memberikan keterangan usai melakukan pertemuan di Gedung Kemenlu Jakarta, Selasa (7/6/2022). - (ANTARA FOTO/HO/Humas Kemenlu)

Kerajaan Arab Saudi sebelumnya melarang warganya bepergian ke Indonesia pada Juli 2021 karena wabah pandemi virus korona masih berlanjut dan adanya penyebaran mutasi virus korona jenis baru. Kerajaan pun saat itu meminta warga Saudi di Indonesia untuk segera kembali ke Arab Saudi.

Kemudian, Direktorat Jenderal Paspor (Jawazat) pada Mei lalu juga mengumumkan warga Arab Saudi dilarang bepergian ke 16 negara karena kasus Covid-19 di negara-negara tersebut. Dari 16 negara itu, salah satunya adalah Indonesia.

Ke-15 negara lainnya ialah Lebanon, Suriah, Turki, Iran, Afghanistan, India, Yaman, Somalia, Etiopia, Republik Demokratik Kongo, Libya, Vietnam, Armenia, Rusia, dan Venezuela. Direktorat juga menjelaskan, sisa masa berlaku paspor harus lebih dari tiga bulan untuk dapat bepergian ke negara-negara Arab dan lebih dari enam bulan untuk negara lain. Artinya, sisa masa berlaku kartu identitas nasional harus lebih dari tiga bulan ketika bepergian ke negara-negara Teluk.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno menyatakan, keputusan Pemerintah Arab Saudi mencabut larangan perjalanan warganya ke Indonesia adalah hasil kolaborasi seluruh pihak yang melakukan komunikasi dan koordinasi dengan para pemangku kepentingan di negara tersebut. Ia berharap pencabutan itu dapat memberikan dampak yang besar terhadap kebangkitan pariwisata. 

“Diharapkan juga membangkitkan ekonomi kreatif di tengah upaya Indonesia untuk meningkatkan performa sektor pariwisata dan ekonomi kreatif sebagai penggerak kebangkitan ekonomi dan pembuka lapangan kerja,” ucap dia.

Sandiaga mengatakan, Arab Saudi merupakan salah satu negara fokus pasar wisatawan mancanegara (wisman) yang memiliki potensi besar bagi Indonesia. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), tingkat kunjungan wisman Arab Saudi pada 2019 sebesar 157.512 orang dengan rata-rata pengeluaran sebesar 2.277 dolar AS per orang tiap kunjungan.

"Kunjungan wisman, khususnya dari Arab Saudi, diharapkan meningkatkan performa sektor pariwisata dan ekonomi kreatif sebagai penggerak kebangkitan ekonomi,” ujar Sandiaga.  Karena itu, ia pun menyambut baik keputusan Pemerintah Kerajaan Arab Saudi mencabut larangan perjalanan warga negaranya ke Indonesia.

Pertemuan di istana

Mengenai pertemuan Presiden Jokowi dengan Pangeran Faisal di Istana Merdeka, ada sejumlah hal yang dibahas. Beberapa hal di antaranya yakni masalah ekonomi dan pelaksanaan ibadah haji.

Mengenai ekonomi, Presiden Jokowi berharap pembahasan yang telah dilakukan bersama otoritas Arab Saudi dapat diimplementasikan secara konkret. Salah satu rencana kerja sama ekonomi yang terus dibahas berkaitan dengan transisi energi.

photo
Menlu Retno LP Marsudi (kanan) berbincang dengan Menteri Luar Negeri Arab Saudi Pangeran Faisal bin Farhan Alsaud (kiri) saat menerima kunjungan di Gedung Kemenlu Jakarta, Selasa (7/6/2022). Pertemuan bilateral tersebut salahatunya membahas peningkatan kerja sama antara kedua negara. - (ANTARA FOTO/HO/Humas Kemenlu)

Retno menambahkan, dalam pembicaraan tersebut, Menlu Arab Saudi menyampaikan pesan dari Raja dan Putra Mahkota bahwa Indonesia merupakan salah satu negara prioritas paling tinggi untuk kerja sama ekonomi.

Menurut Retno, nilai perdagangan antara Indonesia dan Saudi mengalami peningkatan hingga 40 persen, mencapai 5,5 miliar dolar AS pada 2021. "Untuk lebih meningkatkan perdagangan bilateral kita dan membuatnya lebih seimbang, kita juga membahas lebih banyak akses ke komoditas Indonesia, terutama mobil penumpang, kelapa sawit, ikan olahan, dan unggas, dan menjajaki pengaturan perdagangan bilateral," ujar Retno.

Mengenai investasi, Menlu Faisal juga membahasnya dengan Presiden Jokowi. Indonesia dan Saudi sepakat untuk mendorong kolaborasi yang lebih kuat antara Dana Investasi Publik (PIF) Saudi dan Otoritas Investasi Indonesia (INA).

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat