Penyanyi Raisa. | ANTARA FOTO

Geni

Yang Hangat dan Haru dari Raisa

Pertunjukan Raisa bisa dibilang terlampau megah untuk sebuah showcase.

Suasana hangat kental terasa dalam pertunjukan musik "Raisa It's Personal Showcase". Tepat pada pukul 20.00, Raisa Andriana naik panggung di Stadion Tennis Indoor Senayan, Jakarta, Ahad (15/5).

Para penggemar yang dijuluki YourRaisa terus mengikuti dua jam durasi pertunjukan dengan penuh perhatian. "Selamat malam semuanya, senang banget bisa nyanyi bareng lagi," kata Raisa. 

Dia meminta maaf karena acara diundur sehari akibat imbauan pihak berwenang mengingat adanya informasi pergerakan massa di sekitar venue. Perempuan 31 tahun itu membuka penampilannya dengan tembang "Cinta Sederhana", lalu berlanjut dengan "Serba Salah", "Teman Biasa", dan "You Better Believe Me". Tidak sekadar membawakan lagu demi lagu, Raisa kerap berinteraksi dengan penonton dan bercerita soal inspirasi lagu.

Salah satunya, sebelum melantunkan "Could It Be". "Tentang cinta-cintaan ABG pada masanya, jadi agak lupa. Ini buat teman-teman yang mau throwback sedikit. Gemes-gemesan," ujar Raisa. 

Dia memperagakan gestur imut dengan pose telapak tangan di dagu. Deretan tembang lain yang dia bawakan di antaranya "Ragu", "Long Nights, Slow Morning", "Love You Longer", "Bahasa Kalbu", "You", dan masih banyak lagi. 

Ketika akan menyanyikan "Tentang Dirimu", sambil berseloroh dia mengatakan lagu itu adalah tentang dirimu. "Inilah aku, guys, aku memang jayus tapi itulah yang bikin kalian cinta sama aku," ujarnya. 

Teman-teman Raisa pun sering mengatakan, "Setop, Ya (Yaya adalah nama kecil Raisa), tahan, jangan keluarkan dirimu yang sebenarnya", ujarnya. Namun, malam itu Raisa terlihat bebas menjadi diri sendiri.

Penyanyi R&B Kaleb J menjadi kolaborator, berduet dengan Raisa membawakan lagu "Someday". Raisa punya alasan menggandeng Kaleb J sebagai teman berduet di lagu "Someday" untuk pertunjukan panggung. "Aku merasa vibe lagunya cocok sama R&B Kaleb," kata Raisa pada konferensi pers usai pertunjukan.

Hanya dengan seorang kolaborator, Raisa tetap sukses menyajikan rangkaian pertunjukan musik yang seru. Lantunan suara merdunya membuat penonton tidak ragu bernyanyi bersama. Teknik vokal Raisa yang prima pun patut diacungi jempol.

Saat membawakan lagu "Kutukan (Cinta Pertama)", Raisa meminta penonton berdiri dan berjingkrakan. Di tengah pertunjukan, dia mengajak semua penonton menyalakan lampu senter di ponsel. 

"Ini momen yang paling aku nikmati di setiap konser, di mana pun, tapi sekarang jadi paling spesial," ujarnya.

 
Ini momen yang paling aku nikmati di setiap konser, di mana pun, tapi sekarang jadi paling spesial
 
 

Begitu semua senter ponsel menyala dalam gelap serupa ribuan kerlip cahaya lilin, Raisa langsung melantunkan "Jatuh Hati". Dia menggabungkan tembang itu dalam medley dengan "Usai di Sini", "Apalah (Arti Menunggu)", serta "Mantan Terindah".

Malam itu, Raisa tiga kali berganti kostum. Di awal pertunjukan, dia mengenakan blazer merah dengan sepatu hak tinggi berkilauan. Dua busananya yang lain, yakni gaun hitam mengembang serta gaun merah lengan panjang pas badan dengan juntaian aksen berlian.

Raisa membocorkan bahwa dia mengenakan busana bertumpuk demi kepraktisan. "Aku orangnya cukup simple. Intinya pas konser cuma ingin nyanyi, ngelawak, ngobrol, tapi kalau enggak ganti kostum gimana. Jadi ini bajunya lipat ganda. Baju merah yang terakhir sudah dipakai dari awal pas pakai blazer, lalu pasang gaun," kata dia usai konser.

Suasana haru sempat menyelimuti pertunjukan, tepatnya ketika Raisa membawakan lagu "Jangan Cepat Berlalu". Menurut Raisa, lagu itu dia ciptakan untuk bestie alias sahabat baiknya, yaitu Zalina. Penonton segera bersorak riuh. Zalina merupakan putri pertama Raisa dengan sang suami, Hamish Daud. 

"Jangan Cepat Berlalu" merupakan curahan hati Raisa yang berharap waktu pertumbuhan Zalina tidak lekas terlewati. Raisa paham berbagai momen tumbuh kembang Zalina tak bisa terulang lagi sehingga dia berusaha hidup "selambat mungkin", menikmati tiap detik. 

"Aku kira bakal ngajarin dia (Zalina) banyak hal, tapi ternyata dia yang mengajari aku banyak hal," kata dia. 

Raisa bersyukur bisa menulis lagu tersebut, mengabadikan apa yang dia rasakan, serta terus belajar mengenai cinta sejati. Sepanjang menulis dan merekam lagu, Raisa tak bisa menahan tangis.

Saat bercerita di panggung, dia merasa ingin menangis lagi. Bahkan, saat melantunkan lagu, Raisa sempat tercekat dan berhenti menjelang bagian reffrain. Setelah mengucap maaf ke audiens, dia berusaha mengendalikan diri lalu lanjut bernyanyi.

Sebagian penonton ikut terharu selama segmen tersebut. Pada deretan depan penonton, ada sahabat Raisa sejak kecil yang ikut tersedu. Raisa pun menganggap keluarga adalah nomor satu. Di deretan tengah panggung, ada kursi khusus untuk anggota keluarga.

Terlihat suami, orang tua, dan mertua Raisa menikmati jalannya pertunjukan. Lewat akun Instagram pribadinya, Hamish Daud mengunggah foto Zalina di panggung bersama Raisa saat gladi resik. Menjelang akhir showcase, Hamish maju ke area depan panggung untuk menggenggam tangan Raisa.

Raisa memaksudkan tembang "Kali Kedua" untuk menutup showcase. Setelah lagu dibawakan, semburan confetti merah menghiasi panggung. Seperti gimmick konser pada umumnya, Raisa pun seolah pamit. Tapi, kemudian dia keluar kembali untuk membawakan bonus lagu.

Pada sesi encore, Raisa memberi tambahan lagu "Berdamai" dan "Love & Let Go". Tak disangka, penonton belum juga puas dan meminta bonus lagi. 

Raisa pun balik bertanya, lagu apa yang belum dia bawakan malam itu. Setelah mendengar jawaban YourRaisa, dia akhinya melantunkan "Biarkanlah" sebelum benar-benar undur diri. 

Dia bahkan menunjukkan instruksi promotor Juni Concert pada layar teleprompter yang mengatakan sudah waktunya konser berakhir. "Kita harus keluar dari venue, guys. Kalau aku sih senang-senang saja nyanyi terus karena memang singer," kata Raisa.

Pertunjukan Raisa dihelat dalam format showcase, yakni semacam konser mini yang bertujuan mempromosikan album It's Personal. Akan tetapi, konser mini Raisa malam itu bisa dibilang terlampau megah untuk sebuah showcase.

Raisa mengakui, showcase melampaui ekspektasinya. Bahkan, itu membuatnya bertanya-tanya saat nantinya harus menggelar konser yang tingkatannya "lebih besar" dari showcase, apalagi yang harus disuguhkan.

Dia pun sangat berdebar menjelang penampilannya karena sudah lama tidak manggung. Namun, begitu naik ke atas panggung, Raisa merasa waktu sama sekali tidak berlalu sejak terakhir kali dia konser. Menurut dia, tidak ada yang bisa menggantikan energi penonton.

Bagi Raisa, pertunjukan berjalan tanpa kendala berarti. Meski tidak sepenuhnya sempurna, baik dalam hal teknis maupun nonteknis, Raisa menganggap pertunjukan malam itu sukses. 

Terkait showcase yang meriah, Raisa maklum karena usai kekosongan pertunjukan live semasa pandemi, timnya di Juni Concert ingin memberikan yang terbaik bagi penonton, meski kapasitasnya belum 100 persen. "Pengin bawa ini ke tur dengan mempertahankan konsep, aransemen, dan setlist (daftar lagu). Sisanya visual mungkin mirip, tapi disesuaikan dengan venue masing-masing," ujar Raisa.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat

Wajib Masker Dilonggarkan

Pelonggaran wajib masker menjadi bagian program transisi dari pandemi menuju endemi Covid-19.

SELENGKAPNYA

Warung Pangan BUMN Sediakan Minyak Goreng Rakyat 

Lutfi berharap program itu dapat memperbanyak ketersediaan minyak goreng curah.

SELENGKAPNYA

Gereja Kutuk Arogansi Polisi Israel 

Rekaman kamera menunjukkan pasukan Israel menyerbu gedung tempat jenazah Abu Akleh disemayamkan.

SELENGKAPNYA