Ilustrasi santapan pedas. | ANTARA FOTO / Irwansyah Putra/rwa.

Kabar Ramadhan

Hindari Makanan Pedas di Perjalanan

Makanan yang terlalu pedas dapat mengakibatkan gangguan pencernaan.

Menjaga kebersihan makanan dan minuman yang dikonsumsi selama perjalanan mudik merupakan salah satu kunci agar badan tetap sehat. Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Prof Tjandra Yoga Aditama menyarankan pemudik tidak mengonsumsi makanan yang terlalu pedas atau terlalu asam.

“Atau setidaknya menghindari makanan dan minuman yang mudah mengiritasi saluran cerna kita," kata dia melalui pesan elektroniknya, Rabu (27/4).

Dia juga menyarankan pemudik yang mengendarai kendaraan untuk beristirahat setiap empat jam demi mencegah kelelahan. "Kalau lelah dalam perjalanan, segera istirahat. Sebaiknya juga setiap empat jam berkendara (roda empat atau roda dua), maka harus beristirahat," ujar Prof Tjandra.

Bagi pemudik yang membawa anak saat mudik sebaiknya tak menggunakan sepeda motor, khususnya bila melakukan perjalanan jauh, karena akan sangat melelahkan bagi anak dan cenderung tak aman.

Selain itu, sebaiknya pemudik yang menyandang penyakit kronis, semisal hipertensi, untuk membawa obat-obatan yang rutin dikonsumsi. Obat-obatan untuk keperluan darurat, seperti obat demam, mual, sakit perut, juga perlu Anda bawa saat mudik.

Hal lainnya, yakni saran agar pemudik segera berobat ke pos kesehatan, puskesmas, dan rumah sakit di sepanjang jalur mudik yang disiapkan pemerintah bila mengalami keluhan sakit selama perjalanan. Di sisi lain, pada masa pandemi Covid-19 saat ini, pemudik perlu tetap menjaga protokol kesehatan, termasuk dalam hal memakai masker secara ketat dan juga rutin mencuci tangan.

Menurut Prof Tjandra, para pemudik perlu berupaya optimal untuk menjaga jarak dan menghindari kerumunan, tentu tidak terlalu mudah dan perlu disesuaikan dengan situasi lapangan yang ada. “Sedapat mungkin kalau ada kerumunan adalah di ruang terbuka, daripada di ruang tutup," ujar Prof Tjandra.

Menurut dia, sejumlah tantangan kesehatan selain Covid-19 yang bisa ditemui pada arus mudik selalu cukup besar. Di antaranya, yakni gangguan saluran pencernaan karena konsumsi makanan tidak sehat, masalah kambuhnya penyakit kronis yang diderita selama perjalanan, seperti hipertensi, diabetes melitus, asma, dan kemungkinan penyakit menular, seperti infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) dan diare.

"Bukan tidak mungkin pula ada gangguan seperti hipnotis maupun pembiusan melalui makanan dan minuman," kata dia. 

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat

Mutiara Ramadhan

Sesungguhnya di dalam surga ada satu pintu yang disebut dengan Ar-Rayyan, yang pada Hari Kiamat orang-orang yang berpuasa masuk ke surga melalui pintu tersebut... HR ALBUKHARI No.1896

HIKMAH RAMADHAN

Image

Memahami Makna Ramadhan

Ramadhan hadir untuk membakar dosa-dosa para hamba Allah.
Oleh

Ramadhan hadir untuk membakar dosa-dosa para hamba Allah.