Ilustrasi hidangan buka puasa di Mesir | Youtube

Kabar Ramadhan

Buka Puasa Al Matreya: Wujud Harmonis Keberagaman di Mesir

Buka puasa Al Matreya adalah salah satu acara terkenal selama Ramadhan di Mesir.

 

Ada pemandangan indah di pinggiran Matariya, di timur laut ibu kota Mesir, Kairo, pada hari ke-15 Ramadhan. Di sana, ribuan Muslim dan Kristen bertemu dan berkumpul di meja untuk buka puasa massal yang diatur sepanjang jalan.

Acara ini hendak membawa persatuan di antara orang-orang dari latar belakang yang berbeda, mulai dari kebangsaan dan agama. "Ide meja (buka puasa) bukan hanya untuk makan dan minum, idenya adalah 3.000 orang berbagi meja yang sama, dan makan bersama pada waktu yang sama," kata penyelenggara acara, Ihab El-Shah-at, dikutip dari laman Africa News, Selasa (19/4).

Pada hari H, sekitar 6.000 orang di lingkungan tersebut berpartisipasi dalam acara penuh warna dan dekorasi. Masyarakat sekitar juga turut hadir untuk menikmati makanan dan suasananya.

Meja yang disediakan tidak dikhususkan untuk orang tertentu. "Itu untuk semua orang, semua tetangga dan anak-anak bisa berpartisipasi, siapa pun yang lewat jalan bisa bergabung," kata seorang warga.

Pada Ramadhan sebelumnya, otoritas kesehatan Kairo menerapkan tindakan pencegahan Covid-19. Setelah jeda dua tahun sejak pandemi, otoritas tersebut mulai menerima permintaan untuk mengadakan Mawaid el-Rahman, atau buka puasa amal, pada bulan suci ini.

"Covid-19 membuat kami tidak bisa menghadiri (meja buka puasa) setiap tahun. Banyak orang biasa datang ke sini dari berbagai daerah untuk berbuka puasa," kata dia. 

Berbagai aneka hidangan tersaji di meja-meja panjang secara gratis. Makanan-makanan itu ditujukan bagi siapa saja yang bergabung saat azan Maghrib. Masyarakat yang hadir ada juga mereka yang berasal dari golongan tidak mampu atau orang-orang yang tidak pulang tepat waktu. 

Buka puasa Al Matreya adalah salah satu acara terkenal selama Ramadhan di Mesir.  Persiapannya sudah dilakukan sejak sebelum memasuki Ramadhan. Persiapan buka puasa ini tidak terbatas pada makanan, tetapi pada dekorasi dan pencahayaan. 

"Kami berusaha untuk menjadikannya acara tahunan yang unik karena hampir 4.500 makanan telah disiapkan tahun ini. Dan, lebih dari 6.000 orang menghadiri buka puasa," ujar salah seorang penyelenggara. 

Dilansir di laman Gulf Today, panjang meja makanan mencapai satu kilometer. Para peserta dalam perjamuan yang diadakan setiap tahun itu menganggapnya sebagai pesan kuat yang menegaskan bahwa orang-orang di daerah itu adalah saudara dan hidup berdampingan secara harmonis. 

Mereka membeli semua bahan makanan dengan biaya sendiri. Kaum perempuan memasak dan menyiapkan makanan di rumah.

Sementara, warga lainnya membeli minuman dan manisan. Ada pula yang membeli hiasan dan menggantungnya di rumah dan di jalanan, untuk mencerminkan suasana Ramadhan yang penuh keceriaan.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat

Mutiara Ramadhan

Sesungguhnya di dalam surga ada satu pintu yang disebut dengan Ar-Rayyan, yang pada Hari Kiamat orang-orang yang berpuasa masuk ke surga melalui pintu tersebut... HR ALBUKHARI No.1896

HIKMAH RAMADHAN

Image

Memahami Makna Ramadhan

Ramadhan hadir untuk membakar dosa-dosa para hamba Allah.
Oleh

Ramadhan hadir untuk membakar dosa-dosa para hamba Allah.