Santri sepuh membaca Alquran sembari menunggu berbuka puasa di Masjid Agung Payaman, Magelang, Jawa Tengah, Selasa (19/4/2022). Meski Pondok Sepuh Payaman masih tutup saat Ramadhan ini, animo santri sepuh untuk datang tidak surut. Sekitar 50an santri sepu | Wihdan Hidayat / Republika

Kabar Ramadhan

Hiasi Ramadhan dengan Tadabur Alquran

Tak sekadar membaca, akan lebih baik bila kita dapat memahami makna ayat Alquran.

 

Ramadhan memiliki banyak penyebutan, salah satunya Syahrul Quran atau bulan Alquran. Sebab pada bulan Ramadhan Allah SWT menurunkan Alquran kepada Nabi Muhammad SAW secara berangsur-angsur untuk menjadi petunjuk bagi umat manusia.

Pakar tafsir Alquran yang juga Pengasuh Pondok Pesantren Bayt Alquran-Pusat Studi Alquran Ustaz Syahrullah Iskandar menjelaskan, Alquran merupakan kitab suci yang dapat memberi hidayah bagi manusia jika manusia tersebut mampu menghayati ayat-ayatnya dan mengamalkan kandungannya.

Sebagaimana firman Allah SWT yang artinya: “Ini adalah sebuah kitab yang Kami turunkan kepadamu penuh dengan berkah supaya mereka memperhatikan ayat-ayat-Nya dan supaya mendapat pelajaran orang-orang yang mempunyai pikiran” (QS Shad ayat 29).

Menurut Ustaz Syahrullah, ayat tersebut menjadi salah satu dasar bahwa Ramadhan adalah bulan tadabur Alquran. "Kita dapat mengambil kesan bahwa kitab suci Alquran diturunkan penuh dengan berkah agar dapat memperhatikan ayat-ayat-Nya (liyaddabaru ayatihi) dan agar orang-orang yang mempunyai pikiran yang cerah (ulul albab) dapat memetik pelajaran dari Alquran itu," kata Ustaz Syahrullah yang juga dosen tafsir Alquran Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, beberapa waktu lalu.

Tadabur Alquran mengandung makna memperhatikan dan merenungi dengan saksama ayat-ayat Alquran. Karena itu, menurut Ustaz Syahrullah, saat seorang Muslim mendengarkan ayat suci Alquran maka diarahkan agar mendengarkannya, bukan sekadar mendengar (sami'a), melainkan mendengar secara cermat (istama'a). Mendengarkan Alquran secara cermat bertujuan memperoleh pelajaran dan hikmah yang terkandung dalam ayat yang didengarkannya.

Bacaan Alquran, Ustaz Syahrullah melanjutkan, dapat menggugah jiwa manusia tidak sekadar pada makna yang dikandungnya, tetapi juga pada indahnya bacaan yang didengarnya dan aspek lainnya. Ia pun mengingatkan, membaca Alquran adalah ibadah. Namun, akan lebih baik lagi bila seorang Muslim dapat mengerti dan memahami makna ayat Alquran meski secara perlahan.

"Menadaburi Alquran di bulan Ramadhan adalah sebuah momentum yang baik. Kita baiknya tidak sekadar membaca, melainkan berupaya memahami kandungannya. Apalagi, bulan Ramadhan adalah bulan turunnya Alquran di mana orang dituntut memperbanyak berinteraksi dengan kitab suci Alquran," katanya.

Hal yang tak kalah penting adalah mengistiqamahkan interaksi kita dengan Alquran pada bulan-bulan lainnya setelah Ramadhan. Sebab, menurut Ustaz Syahrullah, keberkahan Ramadhan akan terlihat dengan istiqamahnya seseorang dengan kualitas amal atau ibadah setelah Ramadhan.

Sementara, pakar tafsir Alquran yang juga pendiri Yayasan Fath Qurani Center, Ustaz Amir Faishol Fath, menjelaskan, Alquran merupakan kitab yang mulia sebab kitab suci ini merupakan firman Allah yang Mahamulia. Maka setiap yang bersangkutan dengan Alquran akan ikut menjadi mulia.

Salah satunya adalah malam diturunkannya Alquran yang kemudian menjadi malam yang begitu mulia. Maka, bulan Ramadhan sangat baik bagi seorang Muslim untuk lebih dekat dengan Alquran dengan cara menadaburinya.

Memang, Ustaz Amir Faishol melanjutkan, untuk mampu menadaburi Alquran diperlukan mengerti bahasa Arab. Orang yang dapat menadaburi Alquran jiwanya akan tergerak untuk lebih taat pada Allah.

Biasanya orang yang menadaburi Alquran akan membaca ayat tersebut berulang-ulang hingga mampu menyelami makna di balik ayat tersebut. Sebagaimana Imam Abu Hanifah yang meraih perasaan yang dalam ketika berulang kali membaca ayat terkait surga dan neraka hingga berlinangan air mata.

"Jadi, tadabur itu berhenti pada ayat tertentu untuk meresapi maknanya sampai benar-benar terisi jiwanya sehingga dia tergerak untuk menaati Allah. Dengan cara seperti itu, kita akan dimudahkan oleh Allah bersama Alquran," kata Ustaz Amir Faishol.

Akan tetapi, menurutnya, terdapat langkah-langkah yang bisa dijalankan oleh seorang Muslim, terlebih yang baru mempelajari Alquran, agar dapat meraih keberkahan Alquran, terutama pada bulan suci Ramadhan. Yakni dengan memperbanyak membaca Alquran, berusaha menambah hafalan Alquran, berusaha memahami bacaan Alquran melalui tafsir dan terjemahannya, serta mengamalkan isinya. 

“Yang juga penting adalah mendakwahkan Alquran kepada orang lain.”

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Abu Fudhail (noorfadliabdullah)

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat

Mutiara Ramadhan

Sesungguhnya di dalam surga ada satu pintu yang disebut dengan Ar-Rayyan, yang pada Hari Kiamat orang-orang yang berpuasa masuk ke surga melalui pintu tersebut... HR ALBUKHARI No.1896

HIKMAH RAMADHAN

Image

Memahami Makna Ramadhan

Ramadhan hadir untuk membakar dosa-dosa para hamba Allah.
Oleh

Ramadhan hadir untuk membakar dosa-dosa para hamba Allah.