Sejumlah siswa penyandang disabilitas membaca Alquran saat Pesantren Kilat Ramadhan di Pusat Pelayanan Sosial Griya Harapan Difabel Dinsos Jabar, Jalan Jend H Amir Machmud, Kota Cimahi, Rabu (13/4/2022). Pesantren Ramadhan yang diikuti oleh sedikitnya 80 | REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA

Kabar Ramadhan

Semangat Ibadah Jangan Luntur

Allah SWT menjanjikan pahala bagi pembaca Alquran 10 kebaikan untuk satu huruf.

JAKARTA -- Setiap Muslim diminta terus menjaga semangat ibadahnya. Jangan sampai pada 10 hari kedua Ramadhan ini semangat beribadah menurun dibandingkan dengan 10 hari pertama Ramadhan.

Ketua Komisi Dakwah Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Ahmad Zubaidi mengatakan, setiap Muslim harus memperkuat iman bahwa apa yang dijanjikan Allah SWT terkait keutamaan Ramadhan itu benar. Mereka yang menjalankannya akan merasakan secara riil di akhirat kelak.

Kiai Zubaidi menyebut, seorang Muslim harus meyakini Allah SWT memberikan ampunan atas dosa-dosa yang dilakukan hamba-Nya. Allah SWT juga melipatgandakan pahala amal kebaikan. 

"Kalau dosa kita diampuni dan pahala dilipatgandakan, tentunya kita akan selamat di akhirat dan masuk ke surganya Allah SWT dengan mudah," kata dia kepada Republika, Rabu (13/4).

Butuh keimanan kuat dengan membangun keyakinan bahwa akhirat jauh lebih utama dibandingkan dunia. Namun, banyak orang yang memandang kebahagiaan dunia sebagai sesuatu yang nyata dan akhirat hanyalah khayalan.

"Ini penyakit kita sehingga banyak yang ibadahnya masih tidak stabil. Di hari pertama, masjid penuh. Di hari berikutnya menyusut. Apalagi turun hujan, lebih menyusut lagi. Ini menandakan keimanan kita belum benar-benar kuat sehingga apa yang dijanjikan Allah SWT hanyalah imajinasi, bukan nyata," jelasnya.

 

Menurut Kiai Zubaidi, supaya tidak malas dan semangat, seorang Muslim harus mempertanyakan pada dirinya sendiri terkait apakah dia sudah yakin terhadap janji-janji Allah SWT. Dia mengatakan, beribadah tidak semata mengikuti tren, tetapi kesadaran diri dalam rangka tunduk kepada Allah SWT. 

Kenapa malas? Karena kita enggak yakin sehingga masih lebih asyik dengan gadget dan perkara dunia lainnya,” ujarnya.

Seorang Muslim perlu memaksa dirinya untuk terus meningkatkan semangat ibadah dan jangan sampai kalah dengan hawa nafsu. "Apalagi, puasa melatih kita untuk bisa mengatur atau mengendalikan hawa nafsu sehingga bisa istiqamah di jalan Allah SWT," kata dia.

Ada banyak ibadah yang dianjurkan untuk dikerjakan selama Ramadhan. Rasulullah SAW bersabda, siapa yang melakukan amal kebaikan sunah maka akan diberikan pahala sebagaimana amalan-amalan yang wajib. Sedangkan, siapa yang melaksanakan amalan wajib maka akan dilipatgandakan pahalanya hingga 70 kali lipat.

Pada 10 hari kedua Ramadhan, terdapat hari diturunkannya Alquran, yaitu Malam Nuzulul Quran. Alquran adalah kitab suci yang dibawa oleh Rasulullah SAW yang membawa risalah kebenaran, baik itu akidah, syariat, maupun akhlak. Semua ditunjukkan dalam Alquran yang merupakan pedoman hidup umat Islam.

Allah SWT menjanjikan pahala bagi pembacanya dengan 10 kebaikan untuk satu huruf. Bahkan alif lam mim itu dihitung sebagai 30 kebaikan. Karena itu, seorang Muslim harus sadar bahwa membaca Alquran di samping mendapat pahala yang besar, juga akan membuat hati tenang.

"Pahami maknanya dan tafsirnya agar kita bisa menapaki jalan hidup ini dengan jalan yang benar sesuai tuntunan Alquran," kata Kiai Zubaidi.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Majelis Ulama Indonesia (muipusat)

Pengasuh Pondok Pesantren Integrasi Quran PPIQ-368, Bandung, KH Iskandar Mirza, mengatakan, menyiapkan mental selama Ramadhan merupakan perjuangan panjang. Apalagi, mempertahankan keimananan sepanjang bulan suci. 

Untuk itu, kata dia, seorang Muslim melakukan pemanasan dengan beberapa aktivitas Ramadhan saat Rajab dan Syaban. “Misalnya puasa sunah, qiyam al lail atau shalat sunah tahajud, serta berlatih bersedekah. Karena semua ini amaliah yang akan dilakoni selama Ramadhan," kata dia.

Dia mengatakan, untuk menjaga stabilitas keimanan Muslim, ada beberapa amaliah yang harus senantiasa dijaga, di antaranya, menjaga kedekatan diri kepada Allah SWT, terus beristighfar, dan giat mengkhatamkan Alquran.

KH Mirza mengatakan, mengkhatamkan Alquran adalah amaliah terbaik bagi umat Islam saat Ramadhan. Semakin sering dan semakin banyak mengkhatamkan Alquran, semakin besar peluang meraih Lailatul Qadar.

"Semoga, kita dipilih menjadi bagian dari hamba Allah SWT yang dapat meraih kemuliaan Ramadhan,” ujarnya. 

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat

Mutiara Ramadhan

Sesungguhnya di dalam surga ada satu pintu yang disebut dengan Ar-Rayyan, yang pada Hari Kiamat orang-orang yang berpuasa masuk ke surga melalui pintu tersebut... HR ALBUKHARI No.1896

HIKMAH RAMADHAN

Image

Memahami Makna Ramadhan

Ramadhan hadir untuk membakar dosa-dosa para hamba Allah.
Oleh

Ramadhan hadir untuk membakar dosa-dosa para hamba Allah.