Polisi mengumpulkan pelajar sekolah yang berhasil diamankan saat akan melakukan tawuran antarpelajar di Kantor Polsek Kota Baru, Jambi, Senin (1/11/2021) malam. Polisi mengamankan 29 pelajar yang didominasi pelajar SMK dan beberapa senjata tajam saat akan | ANTARA FOTO/Wahdi Septiawan/aww.

Bodetabek

Tim Kujang Ringkus 43 Pelaku Tawuran

Aparat gabungan juga menciduk mereka yang terlibat balapan liar di Kota Bogor.

BOGOR -- Tim Kujang Polresta Bogor Kota mampu menciduk 43 pelaku tawuran yang beraksi di Kota Hujan sepanjang 10 hari Ramadhan 1443 Hijriyah. Kepala Satuan Reserse Kriminal Polresta Bogor Kota, Kompol Dhoni Erwanto, mengatakan, jajarannya menyita barang bukti berupa sarung bandul dan sejumlah senjata tajam.

Dia memerinci, barang bukti terdiri sembilan buah sarung bandul, tiga unit senjata tajam, dan tiga buah meriam spirtus. "Mari kita jaga kesucian bulan Ramadhan dengan meningkatkan ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah SWT, dan dengan kegiatan yang positif. Setop tawuran, setop kejahatan jalanan," kata Dhoni di Kota Bogor, Jawa Barat, Selasa (12/4).

Dhoni menjelaskan, terbaru Tim Kujang Polresta Bogor Kota meringkus delapan orang tersangka yang membawa parang panjang. Delapan pemuda itu ditangkap karena hendak tawuran di kawasan Loji, Kecamatan Bogor Barat, pada Selasa (12/4) pukul 02.52 WIB. Mereka semua digelandang ke Markas Polresta Bogor Kota untuk menjalani pemeriksaan. 

"Delapan orang yang diamankan seluruhnya masih di bawah umur," ucapnya.

Tidak hanya tawuran, kepolisian juga menangkap mereka yang kebut-kebutan di jalanan pada malam hari. Menurut Dhoni, aksi yang dilakukan para pemuda yang hendak tawuran ataupun balapan liar telah merusak kesucian bulan suci Ramadhan. Semua pelaku yang tertangkap petugas mayoritas berstatus remaja.

Dia pun mengajak masyarakat untuk ikut terlibat mengawasi lingkungan sekitar demi menjaga menjaga kesucian bulan Ramadhan. "Aksi balap liar juga terjadi selama bulan Ramadhan, kami menyita lima unit motor sebagai barang bukti. Kami juga menerima dua laporan polisi terkait pengeroyokan dengan tujuh tersangka," kata Dhoni.

Kapolresta Bogor Kota, Kombes Susatyo Purnomo Condro, menjelaskan, jajarannya yang berjumlah sekitar 50 personel dikerahkan untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) selama bulan Ramadhan. Pengerahan aparat itu agar tidak ada kelompok yang merasa euforia dalam menjalankan ibadah Ramadhan.

Para personel kepolisian yang bertugas dan berpatroli pada malam hari itu juga diperintahkan untuk melakukan razia minuman keras (miras), senjata tajam, dan knalpot bising.

Susatyo tak memungkiri, aksi kriminal selama bulan Ramadhan pasti terjadi. Karena itu, pihaknya memiliki atensi khusus bersama aparat lainnya melakukan razia agar tidak terjadi gangguan di Kota Bogor, khususnya pada malam hari. 

"Atensi kami mulai dari miras, tawuran, balap liar, hingga pelanggaran tempat hiburan malam. Semua hal yang berpotensi mengganggu pun kami lakukan penindakan bersama Pemkot Bogor juga dengan Kodim Kota Bogor," ucap Susatyo.

Pembacok ditangkap

Sementara itu, Polsek Ciomas menangkap seorang laki-laki berinisial NM (25 tahun) karena melakukan pembacokan di Perumahan Taman Pagelaran, Kecamatan Ciomas, Kabupaten Bogor. NM membacok korban berinisial IR (36), yang merupakan rekannya sendiri.

Kapolsek Ciomas Kompol Yudi Kusyadi menerangkan, pembacokan itu terjadi di tempat tinggal korban pada Senin (11/4). Hal itu imbas dari cekcok keduanya pada Sabtu (9/4) petang WIB.

“Kejadian tersebut berawal saat korban sering pinjam uang, tapi tidak pernah membayar. Korban kemudian meminjam uang lagi kepada pelaku NM yang merupakan pedagang kelapa muda," kata Yudi saat dikonfirmasi pada Senin malam WIB.

Saat IR meminjam uang, sambung dia, korban dalam keadaan mabuk dan bicara melantur. Akibat kata-kata yang dilontarkan korban, menurut Yudi, NM tersinggung. Kemudian, keduanya terlibat perang mulut. NM yang tidak bisa menahan emosi langsung melakukan pembacokan kepada temannya. "Akibat pembacokan tersebut korban mengalami luka di bagian dada," ujarnya.

Pascainsiden tersebut, kata Yudi, jajarannya bergerak cepat hingga meringkus pelaku NM. Polsek Ciomas pun mengamankan barang bukti berupa sebilah golok yang digunakan pelaku untuk melukai korban. "Sementara korban sendiri sudah di rumah sakit untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut," kata Yudi. 

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat

Jamaah Haji Daftar Awal Diutamakan Berangkat

Saudi mengumumkan jumlah jamaah haji dari luar negeri sebanyak 850 ribu.

SELENGKAPNYA

KPU Siapkan Peraturan Pemilu

Presiden Joko Widodomelantik tujuh anggota KPU masa jabatan 2022-2027 di Istana Negara

SELENGKAPNYA

Unicef: Dua Pertiga Anak Ukraina Mengungsi

Sekitar 4,8 juta dari 7,5 juta anak Ukraina kehilangan tempat tinggal dalam waktu singkat.

SELENGKAPNYA