Petugas memindai kode batang untuk mendengarkan bacaan Alquran di percetakan Syaamil Quran, Jalan Babakan Sari, Kiaracondong, Kota Bandung, Selasa (12/4/2022). Pada bulan suci Ramadhan, permintaan Alquran di percetakan tersebut meningkat hingga 50 persen | REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA

Kabar Ramadhan

Selebgram Kuliner Ketiban Berkah Ramadhan

Ramadhan menjadi keberkahan untuk banyak orang

OLEH ZAHROTUL OKTAVIANI

Selebgram kuliner asal Palestina, Amani al-Kahlout, memulai karier dengan mendokumentasikan aktivitas memasaknya. Hidangan yang pertama kali dia bagikan kepada pengikut di akun Instagram-nya adalah menu tradisional dari Gaza. 

Hal itu menarik banyak pengikut dari warga Palestina yang tinggal di negara-negara Teluk dan Amerika Serikat (AS). “Dengan menggunakan ponsel, saya mulai merekam apa yang saya masak untuk suami dan mengunggahnya di halaman Instagram saya. Ada peningkatan besar,” kata al-Kahlout, seperti dilansir di laman Arab News, Selasa (12/4).

Al-Kahlout menggambarkan dirinya sebagai blogger makanan dan berbagi resep dari seluruh dunia. Dengan menggunakan presentasi kreatif untuk daya tarik estetika, usahanya ini membuatnya mencapai sekitar seperempat juta pengikut.

Selama bulan suci, dia merasakan pengunjung akunnya meningkat drastis. “Selama Ramadhan, followers dan interaksi meningkat dua hingga tiga kali lipat karena orang lebih tertarik dengan makanan dan resep masakan,” ujarnya.

Situs web ataupun akun kuliner di dunia Arab laris dikunjungi selama Ramadhan. Pada bulan suci ini, pengguna media sosial di negara-negara Muslim banyak berselancar di media sosial mencari tip dan inspirasi menu sahur dan berbuka puasa.

Sekitar 79 persen pengikut di Instagram al-Kahlout adalah wanita. Sementara, laki-laki yang berinteraksi dengan halamannya biasanya seorang ekspatriat, terutama mahasiswa di negara-negara Barat.

Ada juga blogger makanan Arab lainnya, Chef Wareef. Sama seperti al-Kahlout, kontennya mendapat peningkatan besar selama Ramadhan. 

Koki asal Suriah yang tinggal di Gaza ini memiliki halaman Facebook yang didedikasikan untuk resep sederhana dan cepat di mana ia menyajikan resep Suriah untuk sebagian besar audiens Gaza.

Menurut dia, jumlah pengikut dan interaksi dalam akunnya meningkat secara signifikan selama bulan puasa. Sebagian besar pertanyaan yang dia terima terkait dengan makanan Suriah. 

“Ketika mereka menonton serial Suriah yang menampilkan resep yang tidak mereka ketahui, mereka datang ke halaman saya dan bertanya bagaimana cara membuatnya,” ujar Chef Wareef.

Masakan Palestina adalah salah satu yang terkaya di dunia Arab. Selebgram Ruba Jaradat sering menyajikan makanan penutup dengan cara inovatif dan kreatif sekaligus berupaya mencerminkan keragaman ini.

Dia belajar banyak dari koki di seluruh dunia dan mencoba menerapkan apa yang dipelajari ke masakannya sendiri. “Ada banyak kue kering yang saya praktikkan terlebih dahulu, dan setelah berhasil, saya menyajikannya kepada pengikut saya,” kata Jaradat.

Jaradat menggunakan iPhone-nya untuk memfilmkan kontennya dan menampilkan video di Instagram stories-nya. Konten tersebut disimpan secara permanen sehingga siapa pun dapat melihat kapan saja.

“Saya melatih hobi memasak saya dan membaginya dengan orang lain tanpa imbalan finansial, dan interaksi yang saya dapatkan sangat memuaskan,” kata dia.  

Meningkatnya jumlah followers para influencer barang kali bisa dikaitkan dengan meningkatnya penggunaan ponsel di dunia Arab selama Ramadhan. Ramadhan menjadi salah satu periode penting bagi merek-merek seluler di Timur Tengah. 

Platform periklanan seluler AdColony dan perusahaan riset GlobalWebIndex melakukan penelitian tentang penggunaan seluler dan kebiasaan berbelanja pengguna di Arab Saudi.

Menurut Manajer Umum Merek EMEA & LATAM di AdColony, Warrick Billingham, bukan rahasia lagi bahwa pada Ramadhan merek seluler berlomba menghadirkan inovasi produknya. “Karena Ramadhan adalah salah satu musim terpenting untuk menangkap audiens target mereka," ujarnya.

Survei menemukan 50 persen responden di Kerajaan Saudi menghabiskan satu hingga tiga jam di ponsel cerdas per hari. Selama Ramadhan, mayoritas konsumen Saudi lebih memilih menggunakan ponsel dibandingkan perangkat lain untuk berbelanja daring (65 persen), menelusuri aplikasi media sosial (64 persen), dan mengirim pesan kepada keluarga dan teman (61 persen). Sebanyak 77 persen orang Saudi menggunakan ponsel cerdas untuk bermain game seluler.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Henni Halim (lim_henni)

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat

Mutiara Ramadhan

Sesungguhnya di dalam surga ada satu pintu yang disebut dengan Ar-Rayyan, yang pada Hari Kiamat orang-orang yang berpuasa masuk ke surga melalui pintu tersebut... HR ALBUKHARI No.1896

HIKMAH RAMADHAN

Image

Memahami Makna Ramadhan

Ramadhan hadir untuk membakar dosa-dosa para hamba Allah.
Oleh

Ramadhan hadir untuk membakar dosa-dosa para hamba Allah.