Ribuan orang bahu membahu untuk membersihkan kompleks Masjid al-Aqsha di Palestina pada Ramadhan. | DOK AP MAHMOUD ILLEAN

Kabar Ramadhan

'Saya tak Lakukan Hal Aneh Sebagai Kristiani Saat Ramadhan'

Banyak orang meramaikan dan menyemarakkan Ramadhan di Palestina

OLEH ROSSI HANDAYANI 

Umat Kristiani di Palestina mengambil bagian dalam menandai bulan suci Ramadhan umat Islam. Mereka ikut mendekorasi jalan dan pasar serta membagikan takjil berupa air dan kurma untuk berbuka puasa. 

Aktivitas ini terlihat di Betlehem, Ramallah, dan Nablus di Tepi Barat. Khalil Kawa (41 tahun) menjadi salah satu umat non-Muslim yang ikut dalam kegiatan ini. Dia membagikan kurma dan air minum kepada orang yang lewat di persimpangan jalan di Nablus. Di kawasan itu, Muslim, Kristen, dan Samaria tinggal berdampingan dengan rukun.

“Saya tidak merasa bahwa saya melakukan sesuatu yang aneh sebagai seorang Kristen. Saya tidak suka membedakan antara seorang Muslim, Kristen, atau  Samaria. Kami semua adalah orang Palestina," kata Kawa dilansir di laman Arab News pada Senin (11/4).

Pada 2013 Kawa dan kawan-kawannya yang merupakan fotografer mendirikan komunitas pemuda bernama Nablus Tour. Mereka berjalan-jalan di sekitar kota Nablus dan berfoto. “Kami membagikan manisan saat acara Maulid Nabi Muhammad SAW, menghias kota menjelang Ramadhan yang penuh berkah dan juga saat Idul Fitri,” kata dia.

Pada awalnya, proyek tersebut didanai oleh dia dan rekan-rekannya. Namun, ketika kelompok itu dikenal, dana dan persediaan menjadi berlimpah.

“Ini adalah perasaan yang sangat indah dan tidak dapat digambarkan, terutama karena orang-orang menunggu kami dan bertanya sebelum Ramadhan apakah kami siap atau membutuhkan sesuatu,” kata Kawa.

Di Ramallah, sekelompok anak muda meluncurkan kampanye kesadaran Ramadhan bertajuk “Maafkan dan Jabat Tangan di Bulan Kasih Sayang”.  Kampanye ini bertujuan menyebarkan pesan positif di kalangan masyarakat.

Sementara, di Kota Betlehem yang mayoritas beragama Kristen, warganya ikut membagikan yogurt, air, dan kurma. "Penduduk Betlehem, Muslim dan Kristen, mewarisi cinta dan koeksistensi dari generasi ke generasi, dan pawai cinta harus terus berlanjut," kata Fouad Salman (37 tahun).

Dia bangga menjadi bagian dari Palestina dan Betlehem. Salman aktif dalam kegiatan kegiatan sukarelawan sejak kecil, termasuk memperbarui karpet di masjid.

Relawan Muslim dan Kristen Palestina di Bethlehem bekerja sama menyiapkan makanan buka puasa bagi keluarga yang membutuhkan selama Ramadhan. Sekitar 6.000 orang akan mendapat manfaat dari bantuan makanan yang diberikan melalui Rumah Sakit Virgin Mary di Betlehem. 

Rumah sakit ini diawasi oleh Aman Chartable Society yang telah membantu Muslim dan Kristen kurang mampu di kota itu selama sembilan tahun terakhir. “Rakyat Palestina bersatu, terutama di Betlehem, dan tidak ada perbedaan antara Kristen dan Muslim,” kata wakil kepala masyarakat setempat, Moataz Mizher.

Betlehem dihormati oleh umat Kristiani sebagai tempat kelahiran Kristus. Kota ini merupakan rumah bagi Church of the Nativity, titik fokus bagi para peziarah Kristen dari seluruh dunia.

Sedikitnya, 40 keluarga Kristen menerima bantuan dari rumah sakit tersebut bersama dengan 1.500 keluarga Muslim di Betlehem. Manajer Rumah Sakit Virgin Mary sedang menyusun survei keluarga yang membutuhkan. 

“(Saya bangga) membantu keluarga yang membutuhkan dengan cara yang menjaga martabat mereka,” kata salah satu tim pembantu rumah sakit, Rawan. 

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat

Mutiara Ramadhan

Sesungguhnya di dalam surga ada satu pintu yang disebut dengan Ar-Rayyan, yang pada Hari Kiamat orang-orang yang berpuasa masuk ke surga melalui pintu tersebut... HR ALBUKHARI No.1896

HIKMAH RAMADHAN

Image

Memahami Makna Ramadhan

Ramadhan hadir untuk membakar dosa-dosa para hamba Allah.
Oleh

Ramadhan hadir untuk membakar dosa-dosa para hamba Allah.