Pimpinan Baznas Achmad Sudrajat (kiri) Dubes Arab Saudi untuk Indonesia Syekh Essam bin Abed Al Thaqafi (tengah) dan perwakilan Pusat Bantuan Sosial dan Kemanusiaan Raja Salman, Faisol Al Zamili (kanan) memberikan keterangan saat penyerahan bantuan pangan | Republika/Putra M. Akbar

Khazanah

Baznas-KSRelief Sinergi Sambut Ramadhan

Sinergi ini menunjukkan, Baznas mendapat kepercayaan dari dunia internasional.

JAKARTA -- Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) akan menyalurkan bantuan dari King Salman Humanitarian Aid and Relief Center (KSRelief) kepada masyarakat yang membutuhkan. Bantuan tersebut berupa bahan pangan pokok untuk masyarakat kurang mampu.

Pimpinan Baznas, KH Achmad Sudrajat, mengatakan, program bantuan tersebut dikemas dalam bentuk paket Ramadhan. Tujuannya, untuk membantu pemenuhan gizi masyarakat kurang mampu saat bulan suci Ramadhan.

Ia menjelaskan, KSRelief menyalurkan sebanyak 7.432 paket bantuan yang akan didistribusikan kepada warga miskin di empat provinsi di Indonesia. Di antaranya ke Aceh sebanyak 1.512 paket, Banten sebanyak 2.708 paket, DKI Jakarta sebanyak 1.512, dan Jawa Barat sebanyak 1.700 paket.

"Alhamdulillah, Baznas sangat menyambut baik dan bersyukur atas bantuan pangan yang diberikan KSRelief kepada masyarakat miskin dalam menyambut bulan suci Ramadhan," kata Kiai Sudrajat melalui pesan tertulis kepada Republika, Rabu (30/3).

Ia menerangkan, bantuan ini merupakan bentuk kepedulian KSRelief yang sejalan dengan tujuan SDGs nomor dua, yaitu untuk mengakhiri kelaparan, mencapai ketahanan pangan, dan memperbaiki nutrisi. Tujuan ini pula sejalan dengan prioritas pembangunan Indonesia yang termaktub dalam prioritas ketahanan pangan.

Baznas memastikan, penyaluran paket bantuan akan dilakukan tepat sasaran. Bantuan akan sampai ke tangan orang yang benar-benar membutuhkan. Ketepatan sasaran penerima selalu menjadi fokus Baznas dalam memberikan bantuan, termasuk dalam penanganannya yang transparan dan akuntabel.

"Melalui jaringan yang dimiliki Baznas mulai dari pusat, hingga tingkat provinsi dan kabupaten/kota, Baznas memiliki database dan tim surveyor di lapangan, agar memastikan penerima bantuan benar-benar keluarga kurang mampu yang sangat perlu ditolong," ujar dia.

Baznas, lanjut dia, berharap ke depannya dapat terus bersinergi dengan KSRelief dalam berbagai bidang strategis, misalnya ekonomi, pendidikan, dakwah, sosial, dan kemanusiaan.

Menurut dia, ini merupakan momen penting bagi Baznas, karena Baznas diberi kepercayaan oleh KSRelief dalam menyalurkan bantuan pangan. Hal ini berarti, reputasi baik Baznas dalam membantu masyarakat, terutama mengentaskan kemiskinan dan menyejahterakan umat telah berhasil dijaga dengan sebaik-baiknya.

"Tentu ini menjadi momentum baik dan tanda bahwa Baznas mendapat kepercayaan dari dunia internasional," ujar Kiai Sudrajat.

Ia mengatakan, KSRelief merupakan lembaga kredibel yang didirikan untuk meringankan penderitaan mereka yang membutuhkan di seluruh dunia. Organisasi itu dikenal di kancah dunia dan telah membantu lebih dari 79 negara. “Tentu ini sangat luar biasa,’’ ujar Kiai Sudrajat.

Simbolis penyerahan bantuan dilakukan di Kedutaan Besar Arab Saudi di Jakarta pada Rabu (30/3) dengan dihadiri Pimpinan Baznas KH Achmad Sudrajat dan Dr Zainulbahar Noor, Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia Syekh Essam bin Abed al-Thaqafi, dan Perwakilan dari KS Relief Faisal Azzamil.

Pada kesempatan itu, Faisal Azzamil, mengatakan, ada banyak proyek yang sedang dijalankan oleh KSRelief. Di antaranya ada 1.700 proyek yang tersebar di dunia, Indonesia menjadi salah satunya. Ini menandakan bahwa pemerintah Arab Saudi memiliki kepedulian yang sangat besar terhadap kemanusiaan.

"Terkhusus Indonesia ada (paket bantuan pangan untuk sebanyak) 7.432 (keluarga) penerima manfaat yang semuanya mencapai sekitar 4 ton bantuan sembako yang terdiri dari beras, gula, minyak, dan sebagainya," kata Faisal.

Sementara itu, Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia, Syekh Essam bin Abed al-Thaqafi mengatakan, sesungguhnya kegiatan penyaluran bantuan ini merupakan salah satu di antara banyak proyek yang telah dilaksakana oleh Pemerintah Arab Saudi. Proyek pemberian bantuan tersebut di antaranya dalam aspek umat Islam dan kemanusiaan secara umum.

"Sejak awal Arab Saudi selalu di depan dalam hal filantropi keislaman dan membantu kaum Muslimin di seluruh dunia, dan tentu membantu kemanusiaan tanpa sekat-sekat batas agama," ujarnya. 

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat

Produsen Berjanji Penuhi Kebutuhan Minyak Goreng Curah

Pasokan minyak goreng menurun drastis setelah pencabutan DMO.

SELENGKAPNYA

RI Dorong Pembangunan Infrastruktur untuk Pemulihan Global

Sebagai tuan rumah G20, penyediaan infrastruktur di sektor informasi dan teknologi menjadi hal utama.

SELENGKAPNYA