Sejumlah umat muslim melakukan pawai obor di Jalan Raya Puncak, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu (30/3/2022). Pawai obor tersebut dalam rangka menyambut bulan suci Ramadhan 1443 Hijriah. Republika/Putra M. Akbar | Republika/Putra M. Akbar

Kabar Ramadhan

Giatkan Ibadah Sambut Ramadhan

Berpuasa pada bulan Sya’ban merupakan bagian dari menyambut hadirnya Ramadhan.

Dulu Nabi Muhammad SAW dan para sahabatnya selalu menyambut hadirnya bulan suci Ramadhan dengan penuh kebahagiaan. Cara mereka mengekspresikan perasaan bahagia itu adalah dengan giat beribadah sejak bulan Rajab, Sya’ban, hingga detik-detik akhir menjelang tibanya Ramadhan.

Ketua Umum Ikatan Dai Indonesia (Ikadi) KH Ahmad Khusairi Suhail mengatakan, Nabi Muhammad SAW dan generasi Muslim terbaik memperbanyak ibadah dan amal baik sejak Rajab dan Sya’ban. Pada bulan Sya’ban, Rasulullah memperbanyak ibadah puasa.

Berdasarkan kesaksian Aisyah Radhiyallahu 'Anha, Rasulullah banyak berpuasa saat memasuki bulan Sya’ban. "Artinya, kalau Ramadhan puasa satu bulan penuh, di bulan Sya’ban ini Nabi Muhammad SAW banyak melaksanakan puasa, bukan puasa sebulan penuh, melainkan hari-hari di bulan Sya’ban banyak diisi dengan puasa," kata Kiai Suhail kepada Republika, belum lama ini.

Ia menerangkan, Nabi Muhammad SAW sudah memberikan contoh yang jelas bagaimana memanfaatkan bulan Sya’ban untuk menyambut Ramadhan. Ketika memasuki bulan Ramadhan, Rasulullah menyampaikan semacam pidato kenegaraan. Isinya menyampaikan berita gembira tentang datangnya bulan suci Ramadhan.

Beliau menyampaikan dan mengenalkan lagi tentang bulan Ramadhan. Meski Ramadhan selalu datang setiap tahun, kadang-kadang manusia lupa sehingga perlu diingatkan lagi. "Allah berfirman, berikan peringatan karena peringatan akan memberikan manfaat bagi orang beriman. Oleh karena itu, Nabi Muhammad SAW mengingatkan dan menyampaikan berita gembira bahwa Allah telah memanjangkan umur kita dan bisa bertemu lagi dengan Ramadhan," ujar Kiai Suhail.

Dalam pidatonya, Kiai Suhail memaparkan, Rasulullah menyampaikan keistimewaan bulan Ramadhan. Di antaranya sebagai bulan pengampunan dan maghfirah, bulan ketika pintu surga dibuka, bulan ketika pintu neraka ditutup, serta keutamaan-keutamaan Ramadhan lainnya.

Kiai Suhail menambahkan, Rasulullah sampai menyemangati umatnya di akhir pidato dengan mengatakan, barang siapa yang tidak maksimal dan tidak sungguh-sungguh mengambil kemuliaan dan keistimewaan Ramadhan, sementara orang tersebut sudah diberi umur panjang sampai Ramadhan ini, orang tersebut akan sulit mengambil kebaikan pada waktu dan bulan-bulan lainnya. Karena hal itu, banyak umat Islam lebih giat melakukan ibadah dan amal baik pada bulan Ramadhan.

Dalam pandangan Wakil Sekretaris Lembaga Bahtsul Masail (LBM) Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Mahbub Maafi, Rasulullah sudah menyambut Ramadhan sejak bulan Sya’ban. Puasa pada bulan Sya’ban itu bagian dari menyambut datangnya Ramadhan.

"Rasulullah SAW juga mengingatkan kepada orang-orang tentang berkahnya Ramadhan dan mendorong umat Islam untuk melakukan kebajikan-kebajikan pada bulan Ramadhan," kata Kiai Mahbub.

Kepada umat Islam, ia mengingatkan bagaimana Rasulullah bersikap saat menyambut Ramadhan. Setiap kali Ramadhan akan tiba, Rasulullah selalu riang gembira. Menurut dia, jika umat Islam saat ini bergembira atau senang dengan datangnya bulan suci Ramadhan, hal itu sudah sesuai dengan ajaran Rasulullah.

Pesan pentingnya, Rasulullah selalu menyambut Ramadhan dengan meningkatkan ibadah, beramal baik, dan bergembira. "Sambut Ramadhan dengan riang gembira dan kesenangan. Caranya bisa dengan mengingatkan keberkahan Ramadhan kepada orang lain serta meningkatkan ibadah dan amal baik," ujar Kiai Mahbub.

Ia juga mengingatkan, pada bulan Ramadhan banyak berkah dan pahala yang dapat diraih. Hal ini menjadi salah satu faktor penyebab umat Islam semakin giat beribadah saat Ramadhan. Selain itu, Rasulullah kepada umatnya menganjurkan puasa sunah pada bulan Sya’ban sebagai persiapan untuk menghadapi Ramadhan sekaligus sebagai bentuk sikap baik menyambut datangnya bulan suci.

"Terutama di saat sekarang (bulan Syaban) ini kita berlatih untuk persiapan Ramadhan dengan semakin giat berbuat kebajikan, membayar zakat mal (untuk fakir miskin) agar mereka saat masuk bulan puasa punya bekal.”

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat

Mutiara Ramadhan

Sesungguhnya di dalam surga ada satu pintu yang disebut dengan Ar-Rayyan, yang pada Hari Kiamat orang-orang yang berpuasa masuk ke surga melalui pintu tersebut... HR ALBUKHARI No.1896

HIKMAH RAMADHAN

Image

Memahami Makna Ramadhan

Ramadhan hadir untuk membakar dosa-dosa para hamba Allah.
Oleh

Ramadhan hadir untuk membakar dosa-dosa para hamba Allah.