Pesawat Garuda Indonesia memasuki area apron saat tiba di Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda, Blangbintang, Kabupaten Aceh Besar, Aceh, Jumat (9/4/2021). Pemerintah menerbitkan aturan pengendalian transportasi mudik, baik moda darat, udara, laut d | AMPELSA/ANTARA FOTO

Ekonomi

Garuda Dukung Pariwisata Bali

Garuda Indonesia sudah menyiapkan rencana untuk mendukung pariwisata Bali.

JAKARTA — Maskapai penerbangan pelat merah Garuda Indonesia memastikan, sudah menyiapkan rencana untuk mendukung pariwisata Bali. Terlebih, saat ini, pemerintah sudah memberikan sejumlah relaksasi, seperti penghapusan karantina dan tidak diberlakukannya lagi syarat perjalanan menggunakan hasil tes negatif PCR dan antigen. 

"Kami berkoordinasi untuk segera mengeksekusi penerbangan ke Bali," kata Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra dalam sebuah webinar di Jakarta, Selasa (15/3). 

Irfan mengakui, Bali memiliki daya tarik tersendiri bagi wisatawan mancanegara dan domestik. Untuk itu, Irfan mengatakan, saat ini Garuda Indonesia sudah memaksimalkan penerbangan internasional ke Pulau Dewata. 

"Untuk bisa menghubungkan langsung ke Bali, kami buka rute dari Narita. Begitu juga dengan Sydney. Narita memang cukup terhambat karena situasi di sana, tapi Sydney cukup menarik. Kami berencana mendatangkan dari rute lainnya juga," ujar Irfan. 

Tak hanya itu, Irfan mengatakan, Garuda Indonesia juga akan menyikapi dengan hati-hati terkait relaksasi yang diberikan pemerintah saat ini. Khususnya, mengenai pengapusan ketentuan antigen dan PCR sebagai syarat perjalanan. 

Irfan memastikan untuk terus mendorong penerapan vaksin booster kepada karyawan, terutama bagi kru di dalam kabin. "Kita ingin memastikan semua sudah vaksin lengkap. Ini wajib," kata Irfan. 

Garuda Indonesia, ungkap Irfan, juga akan terus menerapkan protokol kesehatan dengan ketat. Irfan berharap, penumpang Garuda Indonesia juga saling mengingatkan diri sendiri. 

Irfan menambahkan, dalam waktu dekat, akan digelar Online Travel Fair kembali bersama Bank Negara Indonesia (BNI). Dia mengatakan, gelaran tersebut akan dimanfaatkan untuk mendukung pemulihan industri pariwisata, termasuk di Bali dengan memberikan diskon tiket pesawat.

Sementara itu, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno memastikan, Bali saat ini sudah menunjukkan indikator ekonomi baru. “Go digital, lebih peduli dengan kesehatan dan aspek kebersihan sudah terjadi. Pemulihan pariwisata Bali akan menjadi ekonomi baru," kata Sandiaga. 

Sandiaga menyebutkan, indikator lainnya yang menunjukkan kesiapan Bali, yakni dengan dilakukannya uji coba penghapusan aturan karantina wisatawan mancanegara di Bali sejak 7 Maret 2022. Ia mengatakan, uji coba tersebut berjalan dengan baik. 

"Uji coba (pengapusan karantina) sudah sepekan, tidak ada kenaikan kasus maka kemungkinan akan diperluas ke wilayah lain, seperti Cina, India, dan beberapa negara lainnya," kata Sandiaga. 

Sandiaga mengakui, sejak pandemi Covid-19 melanda Indonesia, jumlah wisatwan mancanegara di Bali mengalami penurunan signifikan. Pada 2019, kata dia, wisatawan mancanegara di Bali mencapai 6,2 juta orang, namun saat pandemi Covid-19 turun signifikan. 

Meskipun begitu, Sandiaga menegaskan, saat ini fokus yang ada tidak lagi kepada kuantitas wisatawan mancanegara. "Kami fokus kepada kualitas. Kepada berapa lama wisatawan tinggal dan spending-nya. Pariwisata di Bali mudah-mudahan membawa kita ke era baru," kata Sandiaga. 

Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekda Provinsi Bali Ni Luh Made Wiratmi memastikan, kesiapan Bali menuju pemulihan sudah lama dilakukan. Sebab, lanjut Wiratmi, Bali sudah menghadapi kondisi pandemi Covid-19 selama tiga tahun. “Saat ini, sudah sesuai anjuran pemerintah. Bali sudah bisa menerima tamu wisatawan mancanegara," kata Wiratmi.

Wiratmi mengatakan, salah satu kesiapan Bali, yakni penerapan vaksin yang baik untuk menciptakan ekosistem yang sehat dalam industri pariwisata. Ia menyampaikan, penerapan vaksin pertama dan kedua di Bali sudah dilakukan 100 persen. “Vaksin booster sudah tidak perlu susah lagi. Sambutan masyarakat sangat luar biasa supaya tamu dari luar negeri bisa ke Bali," ujar Wiratmi. 

photo
Pesawat Garuda Indonesia. - (MUHAMMAD IQBAL/ANTARA FOTO)

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat