Ilustrasi Mitratel | Youtube

Ekonomi

Mitratel Genjot Fiberisasi Menara

Melalui Mitratel, TelkomGroup berharap memperkuat posisi sebagai pemain menara telekomunikasi terbesar di Indonesia.

JAKARTA — PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk terus memperkuat posisi di bisnis menara telekomunikasi. Telkom melalui anak usahanya, yakni PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (Mitratel), saat ini sedang mengerjakan program fiberisasi untuk konektivitas antar-base transceiver station (BTS) sejumlah perusahaan operator telekomunikasi di Indonesia. 

Direktur Strategic Portfolio Telkom Budi Setyawan Wijaya mengatakan, program ini akan meningkatkan jumlah menara Mitratel yang tersambung jaringan fiber optik. Ia berharap, strategi tersebut akan mempercepat proses digitalisasi di Indonesia dan menjadi langkah nyata Mitratel sebagai leading digital infrastructure company untuk mendorong perkembangan ekonomi digital di Indonesia. 

"Nantinya, para pengguna internet tak perlu khawatir lagi karena mereka akan dapat menggunakan internet dengan bebas hambatan, bebas buffering, dan bebas lag (jeda)," kata Budi di Jakarta, Selasa (8/3).

Budi mengatakan, Telkom mendukung penuh langkah fiberisasi yang dilakukan Mitratel lewat beragam langkah strategis. Menurut dia, perkembangan teknologi menuntut kebutuhan operator akan menara telekomunikasi makin besar. 

Untuk itu, lanjut Budi, TelkomGroup melalui Mitratel dengan cepat mengambil peluang tersebut. TelkomGroup berharap, mampu memperkuat dan memantapkan posisi sebagai pemain menara telekomunikasi terbesar di Indonesia, bahkan Asia Tenggara nantinya.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Mitratel (mitratel)

"Hal ini sejalan dengan strategi yang sudah dicanangkan untuk value creation yang optimal bagi Mitratel. Fiberisasi ini tentunya juga merupakan upaya meningkatkan kualitas akses internet di seluruh Indonesia," ujar Budi.

Budi menyampaikan, dukungan TelkomGroup terhadap langkah fiberisasi Mitratel diimplementasikan melalui beberapa metode fiberisasi, di antaranya, berbasis capacity, hybrid capacity, & dark fiber baik yang memanfaatkan aset fiber optik Telkom maupun yang dibangun Mitratel.

Direktur Utama Mitratel Theodorus Ardi Hartoko mengatakan, Mitratel telah memperluas cakupan layanan serat optik dengan pembangunan dan penyewaan 5.700 kilometer (km) jaringan serat optik secara nasional pada Desember lalu. Ardi menyebutkan, penguatan jaringan ini akan meningkatkan sebaran dan kualitas mobile broadband melalui BTS 4G dan 5G. Dengan pembangunan ini, akan menambah total 1.500 menara Mitratel yang tehubung dengan jaringan optik. 

"Dari semula 11.914 menara yang sudah terhubung dengan jaringan optik akan menjadi 13.414 menara Mitratel yang tehubung dengan jaringan optik. Program fiberisasi Mitratel sendiri sudah mulai dilaksanakan di awal 2022," kata Ardi.

 
Dari semula 11.914 menara yang sudah terhubung dengan jaringan optik akan menjadi 13.414 menara Mitratel yang tehubung dengan jaringan optik.
 
 

Ardi mengatakan, program ini seiring dengan target perusahaan untuk peningkatan competitive advantage dan menjadikan Mitratel sebagai pemimpin di bisnis menara melalui peningkatan tenancy ratio. Langkah tersebut juga untuk mendukung pertumbuhan bisnis setelah dilakukannya initial public offering (IPO).

Ardi menilai, ekspansi melalui berbagai kerja sama, baik organik maupun inorganik mesti dilakukan karena pasar berkembang dengan cepat. Ardi mengatakan, Mitratel telah resmi mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 22 November 2021. Emiten dengan kode saham MTEL ini melepas sebanyak 23.493.524.800 lembar saham dengan nilai keseluruhan nilai IPO mencapai Rp 18,79 triliun. 

"Dengan masuk ke bursa, Mitratel berharap dapat menjadi perusahaan menara telekomunikasi yang semakin besar dan independen mendukung akselerasi digitalisasi dan mendorong pertumbuhan ekonomi digital di Indonesia," kata Ardi menambahkan.

Dana dari hasil IPO akan digunakan untuk mengembangkan kompetensi dan kapabilitas Mitratel menjadi perusahaan unggul profesional transparan. Perubahan teknologi yang cepat akan mengakselerasi seluruh kompetensi Mitratel, baik saat ini maupun masa depan.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat