Pemain Inter Milan Achraf Hakimi (kiri) membawa bola dibayangi pemain Napoli Kalidou Koulibaly (kanan) dalam sebuah pertandingan. | EPA-EFE/CIRO FUSCO

Olahraga

Jalan Terjal Inter Milan Versus Liverpool

La Beneamata juga memiliki rekor buruk saat merumput di markas the Kop.

LIVERPOOL -- Inter Milan membutuhkan lebih dari performa tanpa cela saat menghadapi Liverpool di leg kedua babak 16 besar Liga Champions, Rabu (8/3) dini hari WIB. La Benemata rasanya juga membutuhkan keberuntungan untuk bisa tetap bertahan di Liga Champions musim ini dan melangkah ke babak perempat final. 

Kekalahan 0-2 lewat gol Roberto Firmino dan Mohamed Salah di Stadion Giuseppe Meazza di le di leg pertama, pertengahan Februari 2022, membuat juara bertahan Seri A itu bakal menghadapi jalan terjal saat melawat ke Stadion Anfield. Tidak hanya soal defisit dua gol, La Beneamata juga memiliki rekor buruk saat merumput di markas the Kop di pentas kompetisi Eropa. 

Dari dua kesempatan terakhir bertandang ke markas Liverpool itu, Inter Milan selalu menelan kekalahan. Pun dengan catatan minor penampilan I Nerazzurri tiap kali melakoni laga tandang ke klub asal Inggris dengan menelan empat kekalahan dari lima lawatan terakhir ke kandang klub asal negeri Ratu Elizabeth tersebut di kancah Liga Champions.

Tidak berhenti sampai di situ, I Nerazzurri juga tercatat selalu menelan kekalahan dan tidak pernah bisa mencetak gol di tiga pertemuan terakhir dengan the Reds di arena Liga Champions. 

Situasinya terasa makin berat untuk tim besutan Simone Inzaghi itu apabila menilik performa the Reds tiap kali tampil di Stadion Anfield. The Reds tercatat belum pernah kalah dari 22 kesempatan tampil di laga kandang di semua ajang pada musim ini, termasuk saat menyapu bersih kemenangan di tiga laga kandang di babak penyisihan Grup Liga Champions. 

Berbagai catatan itu membuat I Nerazzurri berada dalam status underdog di laga leg kedua babak 16 besar Liga Champions. Kendati begitu, La Beneamata masih memiliki satu modal penting. Kemenangan besar atas Salernitana, 5-0, menjadi persiapan terbaik I Nerazzurri dalam menatap laga ini. 

Kemenangan itu sekaligus mengakhiri rentetan tanpa kemenangan La Beneamata di lima laga sebelumnya di semua ajang. Kegagalan mencetak gol di empat laga terakhir dijawab I Nerazzurri dengan memborong lima gol ke gawang Salernitana, akhir pekan lalu. 

''Kami tahu, kami membutuhkan kemenangan ini setelah periode sulit. Tidak akan mudah membalikkan keadaan di Anfield. Namun, kami ingin memberikan penampilan terbaik. Kami tidak kekurangan motivasi. Kami akan datang ke Anfield dengan kekuatan terbaik,'' tutur asisten pelatih Inter Milan Massimiliano Farris, seperti dikutip Football Italia, awal pekan ini. 

Sayangnya, La Beneamata akan kehilangan Nicolo Barella. Gelandang asal Italia itu mesti melakoni sanksi larangan bertanding. Posisi Barella kemungkinan besar akan digantikan oleh Arturo Vidal atau Roberto Gagliardini.

Kendati begitu, Ivan Perisic, yang absen di laga kontra Salernitana, dikabarkan sudah pulih dari cedera dan bisa diturunkan di laga ini. Perisic dan Hakan Calhanoglu akan menopang duet Lautaro Martinez dan Edin Dzeko di lini serang I Nerazzurri. 

Di sisi lain, Liverpool juga mendapatkan suntikan berharga soal kesiapan pemain. Thiago Alcantara dikabarkan sudah bisa diturunkan setelah pulih dari cedera. Selain itu, Diogo Jota juga kabarnya sudah cukup bugar untuk bisa menghuni skuad the Reds di laga ini.

Jota kemungkinan besar akan disiapkan sebagai opsi pemain di lini serang. Namun, Luis Diaz, Mohamed Salah, dan Sadio Mane juga disebut-sebut akan menjadi pilihan utama pelatih Liverpool Jurgen Klopp di laga ini. 

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Jürgen Klopp „The Normal One“ (juergenklopp_)

Selain kelengkapan pemain di tim inti, modal terbesar Liverpool di laga ini tentu terletak pada performa apik di laga kandang. Tidak hanya itu, para penggawa the Reds juga tengah berada dalam kepercayaan diri tinggi dengan torehan kemenangan di 12 laga terakhir di semua ajang. Bahkan, secara khusus, Liverpool berhasil menorehkan kemenangan di tujuh laga Liga Champions musim ini. 

The Reds berpeluang menjadi tim Inggris pertama yang menorehkan kemenangan beruntun di delapan laga awal dalam satu musim Liga Champions. Motivasi para penggawa the Reds di laga ini kian besar setelah berhasil menggondol trofi pertama pada musim ini saat berhasil merengkuh titel Piala Liga Inggris setelah membungkam Chelsea. 

Liverpool masih menjaga asa untuk bisa merengkuh empat gelar sekaligus atau quadruple pada musim ini. Namun, Klopp tidak mau anak-anak asuhnya terbuai dengan kesuksesan tersebut. 

''Setelah berhasil meraih trofi, Anda harus langsung berfokus ke langkah berikutnya. Kami belum benar-benar meraih kesuksesan pada musim ini,'' kata Klopp, seperti dikutip AFP, beberapa waktu lalu. 

Pelatih asal Jerman itu kemudian mewanti-wanti anak-anak asuhnya soal ancaman yang bisa diberikan Inter Milan di laga leg kedua. Menurut dia, kemenangan 2-0 di leg pertama belum memberikan jaminan apa pun soal kelanjutan kiprah the Reds di pentas Liga Champions musim ini. 

''Situasinya masih cukup berbahaya bagi kami. Kami baru melakoni satu leg, masih ada satu pertemuan lagi. Laga menghadapi Inter Milan akan tetap menjadi laga yang sulit. Saya belum bisa mengatakan bahwa kami telah menyelesaikan tugas kami meski telah menang 2-0 di leg pertama,'' ujar eks pelatih Borussia Dortmund tersebut.

 

Prediksi Susunan Pemain:

Liverpool (4-3-3) 

Pelatih: Jurgen Klopp 

Kiper: Alisson Belakang: Robertson, Van Dijk, Konate, Alexander-Arnold Tengah: Keita, Fabinho, Henderson Depan: Diaz, Mane, Salah 

Inter Milan (3-5-2) 

Pelatih: Simone Inzaghi 

Kiper: Handanovic Belakang: Skriniar, De Vrij, Bastoni Tengah: Dumfries, Vidal, Brozovic, Calhanoglu, Perisic Depan: Martinez, Dzeko 

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Liverpool Football Club (liverpoolfc)

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat