Petugas kepolisian dan TNI membawa kantong berisi jenazah teknisi tower telekomunikasi PT Palapa Timur Telematika (PTT) setibanya di Bandara Mozes Kilangin Timika, Papua, Senin (7/3/2022). | ANTARA FOTO/Sevianto Pakiding/wpa/rwa.

Kabar Utama

Delapan Korban Teror KKB Berhasil Dievakuasi 

Proses evakuasi yang dilakukan tim gabungan Polri dan TNI berjalan tanpa hambatan dan gangguan.

JAYAPURA — Tim Operasi Damai Cartenz berhasil mengevakuasi delapan jenazah korban penyerbuan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Distrik Beoga, Puncak, Papua, Senin (7/3). Proses evakuasi yang dilakukan tim gabungan Polri dan TNI berjalan tanpa hambatan dan gangguan.

Kasatgas Humas Damai Cartenz Kombes Ahmad Mustofa Kamal mengatakan, tim gabungan menggunakan empat helikopter sipil dan helikopter milik TNI AD dalam melakukan evakuasi. Tak ada kendala berarti dalam proses evakuasi.

Menurut Kamal, gangguan keamanan yang semula dicemaskan tak terjadi. Cuaca buruk yang sejak pekan lalu menghambat proses evakuasi juga dalam kondisi yang mendukung. 

Kamal menceritakan, proses evakuasi dilakukan sejak Senin (7/3) pagi. Tim berangkat dari Timika menuju lokasi. Setelah tiba di lokasi, tim mengangkut delapan korban dengan kantong jenazah untuk selanjutnya dibawa ke Sugapa di Intan Jaya. 

Dari wilayah itu, delapan jenazah dibawa ke Bandara Mozes Kilangin Timika menggunakan pesawat Twin Otter. Saat ini, kata Kamal, delapan jenazah pekerja PT Palapa Ring Telematika (PTT) berada di RSUD Mimika untuk proses identifikasi dan visum. 

photo
Petugas kepolisian dan TNI membawa kantong berisi jenazah teknisi tower telekomunikasi PT Palapa Timur Telematika (PTT) setibanya di RSUD Timika, Papua, Senin (7/3/2022). - ( ANTARA FOTO/Saldi Hermanto/wpa/rwa.)

“Proses evakuasi sudah dilakukan dengan aman dan berhasil oleh sembilan personel Damai Cartenz, dibantu oleh personel dari TNI,” kata Kamal dalam keterangannya, Senin (7/3).

Kamal mengatakan, setelah identifikasi jenazah dilakukan, delapan korban akan disemayamkan di Mapolres Mimika sebelum diserahterimakan kepada keluarga untuk dikebumikan.

Delapan korban meninggal akibat serangan KKB diketahui bernama Billy Garibaldi, Renal Tegasye, Bona Simanullan. Kemudian Bebi Tabuni, Jamaludin, Syahril Nurdiansyah, dan Eko Septiansyah. Kedelapan korban merupakan pekerja PT Palapa Timur Telematika (PTT).

Penyerangan yang dilakukan KKB baru diketahui pada Kamis (3/3) ketika seorang pekerja yang selamat melaporkan rekan-rekan kerjanya yang dibunuh di kamp pekerja Tower Base Transciever Station (BTS) 3 Telkomsel Co. Satu korban yang selamat dalam insiden tersebut, Nelson Sarira, sudah berhasil dievakuasi pada Jumat (4/3). 

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by OPS DAMAI CARTENZ 2022 (damaicartenzpapua)

Anggota Komisi I DPR dari Fraksi PKS Sukamta meminta pemerintah menindak tegas pelaku penembakan yang menewaskan delapan karyawan PT PTT.  "Peristiwa kekerasan yang menewaskan warga sipil di Papua merupakan tindakan biadab yang harus segera direspons secara tegas oleh pemerintah," kata Sukamta, kemarin.

Sukamta menilai pemerintah perlu mengambil langkah tegas dan terukur. Pertama, pemerintah perlu mengusut secara tuntas peristiwa tragis ini dan mengetahui fakta-fakta di lapangan. Kedua, menangkap dan mengadili para pelaku penembakan. 

"Selanjutnya, membuat prosedur pengamanan yang lebih bagus untuk melindungi masyarakat di Papua dari berbagai ancaman kekerasan kelompok teroris TPNPB (Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat) dan OPM (Organisasi Papua Merdeka)," katanya. 

Ia mengatakan, para karyawan yang menjadi korban penyerangan tidak bertanggung jawab itu berada di Distrik Beoga untuk memperbaiki BTS 3 Telkomsel. "Dan itu merupakan kegiatan bermanfaat untuk masyarakat Papua," katanya.

Penyerangan yang kembali terjadi semakin menegaskan bahwa kelompok TPNPB dan OPM berupaya menghalangi upaya pembangunan di Papua dan menghadirkan ketakutan di tengah masyarakat. "Ingatan kita masih terngiang saat 31 pekerja pembangunan jalan Trans Papua pada 2018 juga tewas ditembak kelompok ini. Juga ada berbagai peristiwa lainnya yang menyasar kelompok sipil," katanya.

photo
Petugas kepolisian dan petugas medis membawa kantong berisi jenazah teknisi tower telekomunikasi PT Palapa Timur Telematika (PTT) setibanya di RSUD Timika, Papua, Senin (7/3/2022). - ( ANTARA FOTO/Saldi Hermanto/wpa/rwa.)

Rangkaian kasus tersebut seakan ada pola meneror dan menyerang warga sipil, sehingga harus jadi perhatian pemerintah. Untuk itu, kata dia, pemerintah perlu mengkaji secara mendalam terkait dinamika sosial, politik, dan keamanan di Papua.

Tujuannya agar berbagai langkah antisipatif bisa dilakukan sejak awal. "Pemerintah lebih serius untuk mengatasi persoalan di Papua," katanya. 

Hal mendasar yang harus dilakukan adalah membuat masyarakat Papua semakin berdaya. Upaya percepatan pembangunan harus mampu meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) di Papua.

Tunggu situasi 

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) memastikan pemeliharaan dan perbaikan infrastruktur Palapa Ring Timur di Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Papua, akan dilanjutkan setelah situasi aman. "Menyusul penyerangan yang terjadi, pekerjaan perbaikan ditunda sampai situasi kembali kondusif," ujar Staf Khusus Kementerian Kominfo Dedy Permadi. 

Dedy menjelaskan, pembangunan infrastruktur Palapa Ring di Papua sebenarnya telah selesai dan beroperasi sejak Agustus 2019. Meskipun demikian, upaya pemeliharaan dan perbaikan infrastruktur terus dilakukan, termasuk salah satunya oleh PT PTT. 

Penyerangan terhadap pekerja PT PTT terjadi saat mereka melakukan perbaikan Site Repeater B3, yang merupakan salah satu tower PT PTT di Distrik Beoga.  Dedy memastikan Kementerian Kominfo akan terus meningkatkan koordinasi dengan pihak keamanan dalam pembangunan dan pemeliharaan infrastruktur demi keamanan pekerja.

Dedy mengatakan, para pekerja juga selalu dibekali dengan peralatan standar keselamatan sesuai ketentuan yang berlaku. "PT PTT juga meminta bantuan kepada pemerintah pusat, pemerintah daerah, serta aparat keamanan TNI dan Polri untuk melakukan tindakan pengamanan terhadap seluruh situs proyek Palapa Ring Timur," katanya.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat