Presiden Joko Widodo (tengah) mencoba motor Royal Enfield saat mengunjungi Indonesia Motorcycle Show (IMOS) 2018 di Jakarta Convention Center, Jakarta, Sabtu (3/11/2018). Presiden mengunjungi IMOS 2018 untuk melihat perkembangan kemajuan industri sepeda m | ANTARAFOTO

Otomotif

Motor Bernuansa Klasik Terus Dilirik

Keunikan segmen motor bernuansa klasik terbukti mampu menarik minat para kolektor.

 

Tak semua pencinta kendaraan roda dua menyukai motor dengan desain kontemporer atau futuristik. Ada sebagian bikers yang lebih tertarik dengan kendaraan bernuansa klasik.

Hal itu membuat sejumlah pengendara motor melakukan modifikasi motor yang hadir dengan tema klasik atau retro. Melihat tingginya selera pasar, sejumlah pabrikan pun mencoba menjembatani selera itu lewat produk bergaya klasik.

Beberapa jenama yang terjun dalam segmen motor classic style di antaranya adalah Royal Enfield (RE), Kawasaki, dan Yamaha. Bahkan, RE baru saja melakukan penyegaran untuk produk andalanya yang disebut dengan All-new Classic 350.

Head Business APAC of Royal Enfield, Vimal Sumbly, mengatakan, All-new Classic 350 hadir dengan penyegaran yang cukup menyeluruh. "Motor ini hadir dengan beragam perubahan yang membuat All-new Classic 350 jadi semakin nyaman, aman, tapi tetap ikonik," kata Vimal Sumbly dalam peluncuran All-new Classic 350 yang digelar secara virtual pada Selasa (22/2).

Kendaraan dengan mesin 349 cc ini dihadirkan sebagai motor yang makin nyaman karena mengalami perubahan di bagian mesin. Kini, mesin All-new Classic 350 terasa lebih halus sehingga membuat bikers makin betah untuk berlama-lama melakukan perjalanan dengan motor ini.

Soal keamanan, All-new Classic 350 hadir dengan dual disc brake dan dual channel ABS. Sehingga, pengendara bisa melakukan pengereman dengan lebih aman dan akurat saat menggunakan rem depan maupun belakang.

Motor bermesin satu silinder dengan sistem injeksi ini juga mengalami peningkatan kenyamanan lewat ubahan desain handle bar serta ukuran suspensi. Tunggangan dengan output sebesar 20 daya kuda dan torsi 27 Nm ini pun telah dilengkapi dengan USB charger dan instrument cluster yang memadukan layar analog dan digital.

"Dengan beragam perubahan, kami yakin produk ini akan semakin diminati. Saat ini, kami telah berhasil menjaring 3.500 konsumen di Indonesia dan 2.300 konsumen di antaranya adalah konsumen produk Classic," ujarnya.

Motor timeless design yang dianggap berperan penting dalam mempromosikan budaya berkendara dengan santai ini ditawarkan dengan beragam varian. Mulai dari Halcyon, Classic Signals, Classic Dark, hingga Classic Chrome. Lewat beragam varian itu, All-new Classic 350 ditawarkan dengan harga on the road mulai dari Rp 105 juta hingga Rp 110,4 juta.

Untuk Kawasaki, pencinta motor retro bisa diakomodasi lewat produk Kawasaki W series. Saat ini, PT Kawasaki Motor Indonesia (KMI) memasarkan motor bergaya klasik lewat opsi W175 dan W800.

Line Head Sales and Production Department Marketing and Sales Division KMI, Sucipto Wijono, mengatakan, kedua produk itu dihadirkan sebagai alternatif bagi bikers yang menginginkan produk dengan gaya classic look. "Kawasaki W175 cukup diminati karena memiliki keunggulan dari sisi tampilanya yang retro serta bisa jadi sarana transportasi harian yang nyaman, gesit, dan mudah perawatanya," kata Sucipto Wijono kepada Republika, Selasa (22/2).

Sementara itu, Kawasaki W800 dihadirkan untuk pecinta big bike bernuansa retro yang hadir dengan tenaga powerfull khas Kawasaki. Keunikan dalam motor ini pun terbukti mampu menarik minat para kolektor yang ingin melengkapi barisan koleksinya dengan motor bergaya klasik.

photo
Suasana syukuran ulang tahun pertama di Showroom Royal Enfield, Jakarta, Sabtu (14/12). Selain sebagai ajang silaturahmi sesama pecinta motor, syukuran tersebut juga diisi dengan berbagi santunan kepada anak yatim guna memperkuat keimanan melalui sarana dakwah dari komunitas motor tersebut. Foto : Thoudy Badai - (Thoudy Badai_Republika)

Agar bisa hadir sesuai selera, Kawasaki W175 ditawarkan dalam beragam varian dengan harga mulai dari sekitar Rp 33 juta hingga Rp 35 juta. Beragam varian yang hadir dengan styling yang khas itu adalah W175 Basic, W175TR, dan W175 Cafe.

Sementara, Kawasaki W800 dihadirkan dalam sejumlah opsi, yakni W800 Basic dan W800 Cafe. Untuk motor 773 cc dua silinder ini, Kawasaki memasarkanya dengan harga mulai dari Rp 293 juta hingga Rp 300 juta.

Untuk Yamaha, produk bergaya retro yang ditawarkan adalah XSR-155. Manager Marketing PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM), Antonius Widiantoro, mengatakan, XSR memiliki pasar tersendiri di segmen bikers yang menyukai tampilan sport heritage.

"Hal ini terbukti dari semakin tingginya minat konsumen terhadap produk ini. Mengingat, produk ini hadir dengan tampilan sport retro yang unik tapi tetap dibekali dengan teknologi yang up to date," kata Antonius kepada Republika, Selasa (22/2).

Kehadiran produk ini pun dibarengi dengan program Yamaha Yard Built yang hadir sebagai wadah bagi para custom builder. Lewat produk dan program ini, para custom builder dapat menuangkan ide kreatif dan melakukan ekplorasi untuk beragam kemungkinan ubahan yang bisa diterapkan dalam XSR-155.

"Selain jadi wadah bagi para custom builder, program ini juga bisa jadi sarana bagi para konsumen untuk mendapat inspirasi soal gaya yang bisa diterapkan dalam XSR-155," ujarnya.

Secara desain, motor ini terbilang unik karena hadir dengan perpaduan gaya retro dan modern. Hal ini sangat terlihat dari penerapan deltabox frame yang dipadukan dengan tangki dan rear end bergaya klasik. Selain itu, perpaduan juga terlihat pada headliht dan taillight yang hadir dengan desain sirkular, tapi menerapakan teknologi LED.

Bahkan, motor 155 cc yang ditawarkan dengan harga Rp 36,9 juta itu juga dibekali dengan speedometer circular ikonik dengan full LCD digital yang memerkuat nuansa perpaduan retro-modern.

Kehadiran industri modifikasi membuat bikers berpeluang untuk melakukan beragam modifikasi. Baik untuk sekadar memperkuat nuansa yang sudah ada maupun melakukan perubahan tema desain secara menyeluruh.

Mekanik Flash Rabbit Custom (FRC) Garage, Hendra, mengatakan, dari beragam gaya modifikasi, ubahan bergaya klasik memang jadi salah satu tipe yang cukup diminati. "Gaya ini sudah lama diminati. Hanya saja, kini bikers semakin dipermudah dengan adanya beberapa produk baru yang hadir dengan nuansa klasik," kata Hendra kepada Republika, Selasa (22/2).

Sebelum hadirnya produk klasik dari pabrikan, bikers harus melakukan modifikasi yang cukup ekstrem untuk mendapatkan kendaraan bergaya retro style.

Modifikasinya terbilang ekstrem karena kunci untuk menonjolkan kesan klasik dilakukan dengan penggantian tangki, kaki-kaki, dan pemotongan rangka belakang untuk mengubah desain bagian rear end. "Beberapa pengguna motor baru bergaya klasik tetap melakukan modifikasi untuk mempertegas karakter sesuai seleranya masing-masing," ujarnya.

Tingginya minat modifikasi bernuansa klasik pun membuat sejumlah produsen part aftermarket dalam negeri menghadirkan produk bergaya klasik. Oleh karena itu, bikers bisa makin mudah untuk melakukan ubahan. 

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Royal Enfield Indonesia (indonesiaroyalenfield)

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat