Pebasket Indonesia Patriots Mario Davidson (kanan) melakukan lay up dibayangi pebasket Amartha Hangtuah Jakarta Gunawan (kiri) pada pertandingan Seri 1 Jakarta Indonesian Basketball League (IBL) 2022 di Hall Basket Senayan, GBK, Jakarta, Kamis (20/1/2022) | ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto

Olahraga

IBL 2022 Bergulir Lagi Bulan Depan

IBL akan digelar secara gelembung terpusat sebagaimana yang dahulu pernah diusulkan

JAKARTA -- Kompetisi Indonesian Basketball League (IBL) 2022 akan segera digelar lagi setelah terhenti akibat penyebaran omikron. Kompetisi yang disetop pada seri kedua di Bandung, Jawa Barat, itu akan kembali berlanjut dengan format baru.

Manajemen IBL memutuskan menggunakan format bubble yang dipusatkan di Jakarta. Seluruh pertandingan yang dimulai pada 3 - 31 Maret 2022 digelar di Hall Basket Gelora Bung Karno Senayan, Jakarta. Adapun tempat tinggal atlet dan ofisial tim terpusat di Hotel Century Park Senayan. Lapangan latihan pun dipusatkan di GBK Arena Senayan.

Pelatih Kepala Pelita Jaya Bakrie Jakarta, Fictor Roring, menyambut antusias kelanjutan liga. Apalagi, liga akan digelar secara gelembung terpusat sebagaimana yang dahulu pernah diusulkan sebelum liga dihentikan sementara saat seri kedua.

"Ini keputusan yang tepat dan bijaksana. Melanjutkan liga dengan sistem gelembung terpusat. Karena kalau tetap digelar seperti rencana awal dengan digelar di sejumlah kota, kondisi saat ini tidak memungkinkan. Hingga kini masih ada staf kita yang positif Covid-19," kata Ito, sapaan akrab Fictor Roring, ketika dihubungi Republika, Selasa (22/2).

"Memang kita tidak bisa menunda lebih lama laga. Pasalnya, tahun ini agenda basket Indonesia sangat padat. Ada FIBA Asia 2022, kualifikasi FIBA World Cup, SEA Games 2022, dan juga kita akan menghadapi bulan Ramadhan. Kalau ditunda lebih lama lagi, bisa berantakan jadwal liga nantinya," ujar dia menambahkan.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Indonesian Basketball League (iblindonesia)

Meski terpusat, sistem gelembung nanti akan berbeda dengan musim lalu yang mana hotel dan lapangan menjadi satu. Oleh sebab itu, Ito meminta penerapan prokes harus benar-benar ketat. "Kita memang sudah dipisahkan di lantai tersendiri, tetapi masih tetap berhubungan dengan petugas hotel. Harapannya prokes benar-benar ketat dilaksanakan oleh semua yang berhubungan dengan liga. Saat ini, Pelita Jaya sudah menerapkan gelembung ketat, pemain hanya boleh dari mes dan tempat latihan."

Hal sama diungkapkan Pelatih Kepala Satria Muda Pertamina Jakarta, Youbel Sondakh, yang sudah tidak sabar lagi untuk melanjutkan liga. "Sudah tidak sabar menanti kelanjutan liga. Keputusan sistem gelembung terpusat merupakan keputusan terbaik pastinya," kata dia.

Ia berharap, meski berlangsung dengan sistem gelembung, penonton tetap diizinkan masuk untuk menyaksikan langsung jalannya laga. Berbeda dengan Pelita Jaya Bakrie yang seluruh pemainnya sudah sehat dan berlatih semua, Satria Muda sebaliknya. "Arki Dikania Wusnu dan Kelvin Sanjaya masih sakit. Hardianus hingga kini juga masih cedera. Semoga saat seri nanti sudah sembuh dan bisa bermain," ujar dia.

Sementara itu, Komisaris Utama Dewa United Surabaya Lexyndo Hakim juga sepakat dengan format baru. Menurut dia, itu akan menjadi solusi tepat dalam situasi saat ini.

"Keputusan yang cukup solutif dari IBL, terutama dalam situasi seperti saat ini. Yang penting liga bisa kembali bergulir dengan tetap menerapkan protokol kesehatan ketat sehingga ekosistem basket di Indonesia juga kembali berjalan," ungkapnya.

Namun, pria yang akrab disapa Lexy ini juga turut menyampaikan beberapa masukan, seperti penerapan protokol kesehatan tak hanya saat pertandingan, tetapi juga setelah pertandingan. "Misalnya saat di hotel, latihan, jangan lupa memperhatikan protokol kesehatan. Karena, di hotel kan tingkat ketemu sama orangnya berbeda dengan bubble pada waktu tahun lalu di Cisarua yang benar-benar terisolasi," kata dia. 

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat