Mobil pemadam kebakaran Kota menyemprotkan cairan disinfektan di Jalanan Protokol Kota Yogyakarta, Senin (21/2/2022). Penyemprotan disinfektan secara dilakukan kembali di tengah naiknya angka penyebaran Covid-19 akhir-akhir ini. | Wihdan Hidayat / Republika

Nasional

Kemenkes: Terjadi Penurunan Kasus Covid-19

Terjadi tren kenaikan kasus konfirmasi positif Covid-19 di 10 provinsi luar Jawa-Bali.

JAKARTA – Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengungkapkan tren penurunan kasus konfirmasi Covid-19 harian dalam kurun sepekan terakhir. Bahkan, angka kasus konformasi pada Senin (21/2) berada di bawah puncak kasus varian delta.

Pada Senin lalu, angka kasus konfirmasi harian di Indonesia dilaporkan menurun menjadi sekitar 34 ribu kasus. Sementara, puncak kasus varian delta pada Juli-Agustus tahun lalu 56.757 kasus per hari.

“Sejak sempat mencapai kasus tertinggi, yaitu 64.718 pada Rabu 16 Februari, angka konfirmasi positif terus menurun,” kata Sekretaris Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat Siti Nadia Tarmizi, Selasa (22/2).

Selain itu, tidak banyak pasien Covid-19 yang menjalani perawatan di rumah sakit. Secara nasional, jumlah pasien yang dirawat saat ini adalah 36.488 orang atau setara 38 persen dari keterisian fasilitas perawatan isolasi dan ICU di rumah sakit.

photo
Petugas memeriksa kesehatan warga yang akan disuntik vaksin Covid-19 di Pondok Pesantren Minhajurrosyidin, Jakarta, Selasa (22/2/2022). - (Republika/Putra M. Akbar)

"Angka ini masih sangat jauh di bawah jumlah pasien yang dirawat saat puncak gelombang delta yang mencapai 93.256 pasien,” kata dia.

Nadia juga mengatakan, penurunan angka kasus konfirmasi juga diikuti dengan tren penurunan positivity rate atau perbandingan antara jumlah kasus positif Covid-19 dengan jumlah tes yang dilakukan. Dalam sepekan terakhir, angka positivity rate nasional mulai melandai, yakni 17,7 persen.

Sejumlah daerah, ungkap Nadia, seperti DKI Jakarta, Bali, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur juga melaporkan penurunan positivity rate. DKI Jakarta yang sempat mencapai 23,8 persen pada 8-14 Februari 2022 turun menjadi 18,5 persen pada 15-21 Februari 2022.

Kendati demikian, kasus harian Covid-19 naik menjadi 57.491. Lonjakan juga terjadi pada kasus kematian Covid-19 yang bertambah 257 dalam 24 jam terakhir kemarin. Kasus aktif kini menjadi 549.341 usai bertambah 18.760 dari hari sebelumnya.

Karena itu, Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate meminta masyarakat tidak lengah dan tetap disiplin protokol kesehatan. “Saya juga ingatkan kembali, segera vaksinasi. Segera lengkapi vaksinasinya,” tutur Johnny. 

Juru Bicara Pemerintah Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito menyampaikan terjadi tren kenaikan kasus konfirmasi positif Covid-19 di 10 provinsi luar Jawa-Bali. Jika dibandingkan kasus pada awal Januari lalu, kenaikan kasus saat ini melonjak berkali lipat.

Provinsi tersebut yakni, Sumatra Utara, Sulawesi Selatan, Kalimantan Timur, Sumatra Selatan, Sulawesi Utara, Lampung, Papua, Riau, Kalimantan Selatan, dan Sumatra Barat. “Angka-angka kasus ini sangat tinggi jika dibandingkan kasus pada awal Januari lalu yang hanya sekitar 40 kasus saja. Artinya, dalam empat minggu kasus di 10 provinsi ini naik 100 hingga 300 kali lipat,” jelas Wiku saat konferensi pers, Selasa (22/2).

Pada minggu terakhir, Sumatra Utara tercatat menjadi provinsi dengan kenaikan kasus mingguan tertinggi jika dibandingkan kasus pada akhir Januari lalu. Sumatra Utara mengalami penambahan sebesar 12 ribu kasus dalam satu pekan.

photo
Tenaga kesehatan menyiapkan fasilitas untuk ruang isolasi Covid-19 di RSUD Indramayu, Jawa Barat, Selasa (22/2/2022). - (ANTARA FOTO/Dedhez Anggara/foc.)

Disusul Sulawesi Selatan dan Kalimantan Timur dengan penambahan 10 ribu kasus, Sumatra Selatan 6.600 kasus, Sulawesi Utara 5.800 kasus, Lampung 5.500 kasus, Papua 4.400 kasus, Riau dan Kalimantan Selatan 4.200 kasus, dan Sumatra Barat 3.400 kasus.

Wiku mengatakan, kenaikan kasus di sepuluh provinsi ini harus menjadi kewaspadaan bersama. Apalagi, kenaikan kasus di provinsi tersebut juga diikuti kenaikan kematian dan angka keterpakaian tempat tidur atau BOR meskipun tak setinggi saat gelombang delta lalu.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat