Tenaga kesehatan menyiapkan ruang isolasi Covid-19 di RSUD Kawali, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Selasa (15/2/2022). | ANTARA FOTO/Adeng Bustomi

Nasional

IDI Ingatkan Lonjakan Kasus Hingga Maret

Tingginya kasus Covid-19 juga terlihat dari keterisian tempat tidur (BOR) di rumah sakit yang kini semakin banyak.

JAKARTA -- Ketua Satuan Tugas Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Zubairi Djoerban memperediksi, kasus Covid-19 di Indonesia masih terus naik drastis hingga pertengahan Maret 2022. Menurut dia, jumlah kasus harian saat ini sudah mendekati puncak kasus harian saat gelombang kedua tahun lalu.

"Kasus harian Covid-19 sempat hampir melebihi puncak kasus harian Covid-19 tahun lalu, yaitu sekitar 56 ribu. Diperkirakan kasusnya masih akan naik, dugaan saya sampai medio Maret 2022," ujarnya saat dihubungi Republika, Selasa (15/2).

Menurut dia, tingginya kasus Covid-19 juga terlihat dari keterisian tempat tidur (BOR) di rumah sakit yang kini semakin banyak. Untuk mengendalikannya, kata dia, diperlukan upaya kombinasi. Di antaranya pemerintah tetap lakukan vaksinasi, perketat protokol kesehatan, dan pembelajaran tatap muka dihentikan sementara.

Pada Selasa kemarin, Satgas Covid-19 mengumumkan penambahan kasus harian Covid-19 sebanyak 57.049 kasus. Selain yang tertinggi sejak kemunculan varian omikron, angka itu juga menandakan kasus Covid-19 masih melonjak. Padahal sehari sebelumnya, kasus konfirmasi sempat turun ke angka 36.501 kasus.

Meskipun kasus konfirmasi melonjak, namun angka kasus kematian Covid-19 berkurang, yaitu 134 orang dalam 24 jam terakhir. Pada Senin (14/2), angka kematian mencapai 145 orang. Saat ini, kasus aktif Covid-19 sebanyak 406.025 orang.

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil optimistis, penyebaran varian omikron Covid 19 di Jabar sudah turun. Saat puncak penyebaran, kasus aktif Covid 19 di Jabar sempat mencapai 13 ribu. Tapi sekarang sudah turun lagi ke angka 10 ribu lagi.

"Dalam hitungan dua pekan pasti akan turun, Insya Allah. Puncaknya harusnya udah kelewat seperti yag disampaikan Pak Menkes," ujar Ridwan Kamil, Selasa (15/2).

Terkait situasi omikron di Jabar, menurut Emil, hampir 83 persen ada di Bodebek dan Kota Bandung. Sementara di daerah lainnya hanya 15 persen. "Jadi di Sumedang, Majalengka, Ciamis dan Cianjur enggak terlalu banyak, makanya fokus Pemprov Jabar menyelesaikan kasus di Bodebek dan Kota Bandung. Jadi omikron mah penyebarannya didinya-didinya wae (di situ-di situ saja)," kata dia.

Berita baik lainnya, selama omikron menyebar rumah sakit saat ini tidak terlalu tertekan seperti saat Covid-19. Sebab, 95 persen kasus melakukan isolasi di rumah dengan tingkat kesembuhan 3 sampai 4 hari.  "Seperti prediksi daya fatalitasnya enggak terlalu tinggi kayak delta," katanya.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat