Pemain Paris Saint Germain Kylian Mbappe (kanan) menggocek lawannya, Penjaga Gawang Brest, Marco Bizot (kiri) dallam sebuah pertandingan di Paris 15 Januari 2022. | EPA-EFE/CHRISTOPHE PETIT TESSON

Olahraga

Tantangan Besar PSG di Parc des Princes

Usaha PSG sejauh ini selalu gagal untuk menjadi kampiun Liga Champions.

PARIS — Paris Saint-Germain (PSG) harus menerima nasib melawan raksasa sepak bola Spanyol Real Madrid dalam babak 16 besar Liga Champions saat ambisi untuk mengangkat trofi si Kuping Besar musim ini sudah menggunung.

Artinya, PSG harus bekerja lebih keras jika ingin perjalanannya dalam turnamen paling elite di Eropa ini berlangsung lebih panjang. Pasalnya, Madrid adalah tim tersukses di Liga Champions dengan 13 gelar.

Kini, PSG rupanya ditakdirkan untuk melawan dominasi Madrid. PSG akan bertindak sebagai tuan rumah leg pertama babak 16 besar di Stadion Parc des Princes, Rabu (16/2) dini hari WIB.

Ini jadi kesempatan mereka mencuri kemenangan sebelum melakoni laga berat di Santiago Bernabeu pada leg kedua. Sayangnya, usaha PSG sejauh ini selalu gagal untuk menjadi kampiun.

Musim lalu, mereka kalah dari Manchester City di semifinal. Peluang mereka sejatinya ada pada musim 2019/2020 ketika mencapai babak final. Namun, PSG justru tumbang dari Bayern Muenchen.

Kedatangan pemain bintang pada musim panas lalu, yakni Lionel Messi, Sergio Ramos, Giorginio Wijnaldum, Archaf Hakimi, dan Gianluigi Donnarumma bisa menambah rasa percaya diri PSG untuk mengalahkan Madrid. Karena, sebelumnya mereka sudah memiliki skuad bertabur bintang di berbagai lini.

Los Blancos memenangkan turnamen ini pada kesempatan antara 2013 dan 2018. Namun, mereka tersingkir dalam babak 16 besar di dua dari tiga musim terakhir. Tentu saja, Madrid akan sangat mewaspadai PSG dengan kekuatannya saat ini yang dihuni oleh penyerang kelas wahid, yakni Kylian Mbappe, Lionel Messi, dan Neymar.

photo
Pemain PSG Kylian Mbappe mencetak gol dalam sebuah penalti melawan Nice di Stadion Parc des Princes di Paris, Prancis, 31 Januari 2022. - (EPA-EFE/YOAN VALAT)

Madrid mencatatkan enam kemenangan, tiga seri, dan kalah tujuh kali dalam 16 pertandingan tandang melawan tim Ligue 1. Adapun dalam 10 pertandingan melawan PSG di semua kompetisi, Madrid mencatatkan empat kemenangan dan seri serta imbang masing-masing tiga kali. Dua pertemuan terakhir kedua tim terjadi pada penyisihan grup musim 2019/2020.

Statistik pertemuan kedua tim tersebut cukup membuka mata bahwa Madrid tak mudah untuk mengalahkan PSG. Tuan rumah juga dapat meminta bantuan beberapa mantan pemain Madrid, yakni Sergio Ramos, Angel Di Maria, Keylor Navas, dan Hakimi untuk memberikan informasi mengenai kekuatan dan kelemahan lawan.

Pengalaman dan pengetahuan Lionel Messi dan Neymar dalam menghadapi Madrid selama berseragam Barcelona akan sangat membantu dalam menyiapkan strategi. Namun, Neymar masih diragukan apakah akan dimainkan pada laga tersebut karena dalam tahap penyembuhan cedera pergelangan kaki.

Pun, dengan Ramos dan Ander Herrera yang absen karena cedera betis dan paha. Di kubu Madrid, mereka khawatir Karim Benzema tak bisa diturunkan dalam laga tersebut karena cedera hamstring. Pemain internasional Prancis tersebut sudah melewatkan dua laga terakhir yang dilakoni Madrid.

“Dia (Neymar) mungkin ada di skuad. Dia datang dengan sangat baik dan dia bisa masuk ke dalam skuad. Mudah-mudahan dia melakukannya karena dia pemain penting bagi kami,” kata Pochettino tentang Neymar, dikutip dari Football Espana, Senin (14/2).

Laga ini jelas akan menjadi salah satu pertandingan paling disorot dalam babak 16 besar karena saat ini mereka adalah dua tim yang diisi oleh pemain-pemain bintang. Madrid dan PSG merupakan favorit juara Liga Champions musim ini.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat