Petugas kesehatan berbincang dengan pasien Covid-19 di Puskesmas Kecamatan Tebet, Jakarta, Kamis (3/2/2022). Satgas Penanganan Covid-19 mencatat kenaikan kasus positif Covid-19 dalam satu pekan terakhir mencapai 56.000 kasus atau meningkat hingga 40 kali | Republika/Putra M. Akbar

Kabar Utama

Presiden: Evaluasi PPKM

BOR di DKI Jakarta kini sudah mencapai 60 persen.

JAKARTA – Kasus harian Covid-19 di Tanah Air kian sulit dikendalikan. Presiden Joko Widodo pun menginstruksikan Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan serta Menteri Perekonomian Airlangga Hartarto untuk segera melakukan evaluasi level PPKM.

“Saya juga telah memerintahkan Menko Marinvest selaku Koordinator PPKM Jawa dan Bali serta Menko Perekonomian selaku Koordinator PPKM luar Jawa-Bali untuk segera mengevaluasi level PPKM,” kata Jokowi dalam konferensi pers daring, Kamis (3/2).

Menurut Jokowi, lonjakan kasus ini sebelumnya sudah diperkirakan akan terjadi. Pemerintah juga telah melakukan antisipasi dengan mempersiapkan berbagai fasilitas dan kebutuhan penanganan pasien positif.

Jokowi menyebut, kesiapan yang dilakukan pemerintah untuk menghadapi lonjakan saat ini bahkan lebih baik dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, baik dari segi rumah sakit, obat-obatan dan oksigen, sel isolasi, maupun tenaga kesehatan.

Meskipun terjadi peningkatan pasien positif Covid-19, Jokowi mengatakan kondisi rumah sakit hingga saat ini masih dalam pemantauan. Karena itu, ia pun meminta masyarakat agar tetap tenang menghadapi lonjakan ini.

“Saya kembali mengingatkan masyarakat untuk tetap tenang dalam menghadapi berbagai varian baru Covid-19. Keterisian di rumah sakit cukup terkendali,” ujar Jokowi.

Kementerian Kesehatan mengimbau bagi pasein yang bergejala ringan melakukan isolasi mandiri (isoman) untuk mengurangi beban rumah sakit tempat perawatan pasien. Kasus diprediksi masih akan terus meningkat dengan estimasi mencapai 150 ribu orang terkonfirmasi positif per hari.

Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono mengatakan, jika pada puncak gelombang akibat varian delta kasus harian diketahui sebanyak 56.757 kasus, maka gelombang akibat omikron diperkirakan hingga tiga kali lipatnya. Pada Kamis (3/2), kasus harian terkonfirmasi positif sebanyak 27.197 orang dan diperkirakan masih terus naik sampai akhir Februari hingga awal Maret 2022.

“Kalau kemarin (akibat varian delta) sampai 57 ribu kasus per hari, mungkin ini sekarang (akibat varian omikron) sekitar 100-150 (ribu) lebih kasus per hari,” kata Dante di Jakarta, Kamis (3/2).

Jika kasus harian lebih dari 100 ribu, maka tempat perawatan tidak akan mampu menampung seluruh pasien. Saat ini, kasus aktif sudah lebih dari 115 ribu orang. Guna mengantisipasi menumpuknya pasien di rumah sakit saat gelombang ketiga nanti, Dante meminta masyarakat bergejala ringan menjalani isoman di rumah. Adapun rumah sakit akan difokuskan untuk yang bergejala sedang dan berat.

“Kalau gejala sedang itu adalah bila komorbid, lansia, dan saturasi oksigen turun. Selain (gejala) itu, sebaiknya isolasi di rumah saja,” ujar Dante. Kepatuhan masyarakat dalam menjalani protokol kesehatan juga memiliki andil penting dalam penambahan kasus Covid-19.

Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kemenkes Siti Nadia Tarmizi mengatakan, saat ini keterisian tempat tidur di rumah sakit yang merawat pasien Covid-19 atau bed occupancy rate (BOR) sekitar 17 persen secara nasional. Menurut dia, angka tersebut masih tergolong aman.

Secara nasional, total ketersediaan tempat tidur perawatan Covid-19 saat ini berjumlah 78.825 unit yang dapat tingkatkan sampai dengan kapasitas maksimal 156.847 unit tempat tidur. Untuk tempat perawatan di Jakarta, berada di 196 rumah sakit rujukan dengan jumlah 6.496 dari 13.777 unit kapasitas tempat tidur yang tersedia. Dalam kondisi yang dibutuhkan, kata Nadia, tempat rawat di Jakarta dapat dikondisikan hingga mencapai 21 ribu.

Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan, DKI Jakarta menjadi penyumbang tertinggi yaitu 52 persen, disusul Banten 22 persen, dan Jawa Barat 16 persen. Wiku mengatakan, saat ini, sebanyak 30 provinsi di Indonesia masih mempertahankan BOR rumah sakit di bawah 10 persen.

 
photo
Petugas kesehatan berjalan menuju bilik tes usap di Dinas Kesehatan Kota Bandung, Jalan Supratman, Kota Bandung, Kamis (3/2/2022). Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kota Bandung Rosye Arosdiani mengatakan, kasus harian Covid-19 dalam dua minggu terakhir di Bandung mengalami peningkatan 10 kali lipat dibandingkan dua minggu sebelumnya. - (REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA)

Menurutnya, pemerintah telah menyiapkan antisipasi lonjakan pasien positif Covid-19 seiring dengan kenaikan kasus saat ini. Pemerintah, kata dia, meningkatkan jumlah tempat tidur untuk pasien Covid-19 hingga mencapai total 10.996 tempat tidur di ruang isolasi dan ICU rujukan.

“Angka ini dapat dioptimalkan dengan mengonversikan hingga 40 kali dan kebutuhannya bertambah di kemudian hari,” kata Wiku.

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengatakan, saat ini di Jatim ada 164 rumah sakit yang melayani pasien Covid-19. Dia memastikan, saat ini BOR di Jatim masih terkendali. “BOR di Jatim saat ini tercatat 6 persen untuk kamar isolasi dan 4 persen untuk ICU. Kita tetap harus waspada. Tapi jangan sampai panik berlebihan,” ujar dia.

Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria, mengatakan, ada peningkatan BOR di DKI Jakarta menjadi 60 persen. BOR Menurutnya, dari total kapasitas sekitar 5.111 yang ada saat ini, sudah terpakai sekitar 3.672. “Kita pernah maksimal terisi sampai 11.500 tahun lalu, Ini akan kita maksimalkan lagi BOR dan ICU-nya,” kata Riza.

photo
Supir bus bersiap mengantarkan pasien Covid-19 untuk menuju RSDC Wisma Atlet di Puskesmas Kecamatan Tebet, Jakarta, Kamis (3/2/2022). Satgas Penanganan Covid-19 mencatat kenaikan kasus positif Covid-19 dalam satu pekan terakhir mencapai 56.000 kasus atau meningkat hingga 40 kali lipat dibandingkan dengan awal Januari lalu. - (Republika/Putra M. Akbar)

Pemprov DKI Jakarta juga menyiapkan sekitar 18 ribu paket sembako bagi warga yang sedang menjalani isoman. Kepala Seksi Jaminan Sosial Dinas Sosial DKI Jakarta, Ahmad Taufiq, mengatakan, saat ini Dinsos memiliki stok sembako hampir 18 ribu paket, jatah tahun 2021. Satu paket sembako berisi beras 20 kilogram, minyak goreng dua liter, ikan sarden ukuran kecil tujuh kaleng, biskuit, dan satu dus mi instan.

Menurut Taufiq, Dinsos DKI akan menambah paket sembako ketika stok sudah tinggal 5.000 paket. Pemprov DKI berencana menganggarkan kembali penyediaan bansos dengan total anggaran yang ada saat ini sekitar Rp 3 triliun.

Wisma Atlet

Rumah Sakit Darurat (RSD) Covid-19 Wisma Atlet kini hanya akan digunakan untuk pasien dari para pelaku perjalanan luar negeri (PPLN) dan jamaah umrah. Bagi pasien yang terkonfirmasi positif di luar dua kelompok tersebut, akan difokuskan untuk dirawat di isolasi terpusat (isoter).

“Sementara untuk transmisi lokal ini kami bekerja sama khusus untuk DKI, isolasi-isolasi terpusat,” kata Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Letjen TNI Suharyanto dalam konferensi pers daring, Kamis (3/2).

Suharyanto mengatakan, saat ini RSD Wisma Atlet hanya untuk isolasi pasien positif Covid-19 kategori sedang dan ringan atau sedang, tapi bergejala. Sementara pasien tanpa gejala atau OTG, menurut dia, akan dipindahkan ke isolasi terpusat. Untuk pasien dengan transmisi lokal, pihaknya juga telah bekerja sama dengan DKI Jakarta untuk menyiapkan isolasi-isolasi terpusat.

photo
Warga menjalani tes usap antigen di Dinas Kesehatan Kota Bandung, Jalan Supratman, Kota Bandung, Kamis (3/2/2022). Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kota Bandung Rosye Arosdiani mengatakan, kasus harian Covid-19 dalam dua minggu terakhir di Bandung naik 10 kali lipat dibandingkan dua minggu sebelumnya atau dari 70 kasus menjadi 700 kasus. Foto: Republika/Abdan Syakura - (REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA)

Tak hanya di DKI, satgas juga telah berkoordinasi dengan seluruh kepala daerah Jawa dan Bali untuk menyiapkan tempat isolasi terpusat. Dikhususkannya Jawa-Bali, lanjut Suharyanto, karena saat ini penyumbang kasus positif nasional hampir 87 persen berasal dari Jawa-Bali. “Ini yang kami prioritaskan dan mereka sudah menyiapkan isoter-isoter. Data kami seluruh Indonesia adalah sekitar 75 ribu lebih,” ujar dia.

Berdasarkan data pada Kamis (3/2), jumlah pasien yang dirawat di RSD Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, bertambah 204 orang. Pasien rawat inap terkonfirmasi positif Covid-19 di Tower 4, 5, 6, dan 7 menjadi 5.174 orang.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Pemprov DKI Jakarta (dkijakarta)

Juru bicara pemerintah untuk penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito mengatakan, pemerintah akan menyesuaikan asesmen level PPKM daerah dengan memasukkan indikator kepenuhan rawat inap di fasilitas kesehatan. Langkah ini dilakukan karena melihat perkembangan situasi Covid-19 yang terus melonjak.

“Pemerintah memutuskan ke depannya, untuk menyesuaikan indikator PPKM dengan mempertimbangkan indikator kepenuhan rawat inap di fasilitas kesehatan,” ujar Wiku. 

photo
Sejumlah pasien Covid-19 menunggu kedatangan bus sekolah yang akan mengantarkannya menuju RSDC Wisma Atlet di Puskesmas Kecamatan Tebet, Jakarta, Kamis (3/2/2022). Satgas Penanganan Covid-19 mencatat kenaikan kasus positif Covid-19 dalam satu pekan terakhir mencapai 56 ribu kasus atau meningkat hingga 40 kali lipat dibandingkan awal Januari lalu. - (Republika/Putra M. Akbar)

Wiku menjelaskan, karena itu, dalam pengumuman PPKM selanjutnya, kemungkinan akan ada perubahan level di daerah-daerah tertentu berdasarkan indikator tersebut. Namun, selama masa transisi satu hingga dua pekan ke depan, akan tetap menggunakan asesmen yang telah diumumkan dalam Inmendagri No 6 Tahun 2022 untuk Wilayah Jawa-Bali, yang berlaku hingga 7 Februari.

Dokter Spesialis Penyakit Paru dari RSUP Persahabatan, Erlina Burhan, mengingatkan masyarakat agar tidak meremehkan omikron yang gejalanya dianggap ringan, sebab hal ini tidak berlaku bagi lansia. Erlina mengatakan, penyakit yang ditimbulkan oleh omikron memang lebih ringan daripada delta. 

Namun, dia menyatakan, hal ini perlu diwaspadai karena gejala ringan terjadi pada kelompok mereka yang sehat dan muda. Untuk kelompok tertentu, seperti orang lanjut usia (lansia), anak-anak balita yang belum divaksin, orang dengan kormobid atau penyakit bawaan yang kronis dan tidak terkendali, akan mengalami gejala berat sehingga perlu dirawat di rumah sakit.

“Dengan sistem imun yang turun, orang-orang dengan kelompok tersebut dapat mudah tertular, apalagi jika lansia dengan komorbid belum divaksinasi. Jangan terlalu meremehkan karena ada kelompok-kelompok rentan, yang harus kita lindungi,” ujar Erlina.

Dia menambahkan, BOR di rumah sakit juga terus meningkat. Di sisi lain, masyarakat semakin banyak yang beraktivitas di luar untuk bekerja, pendidikan tatap muka, bertemu keluarga, rekreasi, dan lain-lain. Protokol kesehatan juga mulai terlihat kendur. Penggunaan masker di tempat umum terlihat tidak sebaik sebelumnya.

Erlina mengatakan, jika omikron naiknya tinggi, akan terjadi lonjakan seperti pada Juli-Agustus 2021 sehingga kemungkinan sistem kesehatan juga akan kewalahan. Sebab, semakin banyak kasus maka semakin banyak juga orang yang perlu dirawat, baik secara isolasi mandiri di rumah maupun di berbagai rumah sakit.

“Kita terlena bahwa kasus omikron tanpa gejala dan ringan, jadi masyarakat enggak perlu panik. Saya setuju ini, tapi waspada itu tetap harus,” ujar dia. Untuk menekan angka kenaikan kasus, Erlina menyarankan agar masyarakat kembali meningkatkan kedisiplinan dalam menerapkan protokol kesehatan. 

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat