Pebasket Pelita Jaya Bakrie Jakarta Andakara Prastawa Dhyaksa (kiri) berebut bola dengan pebasket Satria Muda Pertamina Jakarta Muhammad Rizal Falconi (kanan) dalam gim kedua Final Liga Bola Basket Indonesia (IBL) 2021 di Britama Arena, Jakarta, Jumat (4/ | M RISYAL HIDAYAT/ANTARA FOTO

Olahraga

Satria Muda Intai Dewa United dan Hangtuah

Dua tim dari Divisi Merah ini sementara masih memimpin klasemen dengan Satria Muda di puncak dengan rekor 3-1

JAKARTA -- IBL Tokopedia Seri 1 Jakarta sudah tuntas digelar. Dari empat laga yang dimainkan setiap tim, ada tiga tim yang meraih rekor sempurna 4-0. Tiga tim tersebut berasal dari Divisi Putih, yakni Pelita Jaya Bakrie Jakarta, Amartha Hangtuah Jakarta, dan Dewa United Surabaya.

Akhir pekan ini, giliran pencinta basket Bandung yang mendapat kesempatan untuk menyaksikan langsung para pemain idolanya di venue pertandingan. IBL Tokopedia Seri 2 akan berlangsung mulai 29 Januari hingga 5 Februari di GOR C'Tra Arena.

Menarik menantikan kiprah tiga tim yang masih sempurna tersebut di Kota Kembang nanti. Jika melihat jadwal pertandingan, peluang terbesar menjaga rekor tak terkalahkan ada pada Pelita Jaya Bakrie. Sementara, Hangtuah dan Dewa United berpotensi tercoreng kekalahan.

Pelita Jaya yang kini dilatih Fictor Roring di atas kertas akan bisa mengalahkan lawan mereka nanti. Empat tim yang akan dihadapi Andakara Prastawa dkk, yakni Satya Wacana Salatiga (30/1), Indonesia Patriots (1/2), Bima Perkasa Jogja (3/2), dan terakhir Tangerang Hawks (5/2).

Hangtuah akan berhadapan dengan lawan cukup berat, terutama pada dua laga awal. Tim asuhan AF Rinaldo ini akan menantang West Bandits Combhipar Solo (29/1) dan Satria Muda (SM) Pertamina Jakarta (31/1). Setelah itu, ada Bumi Borneo Pontianak (2/2) dan Pacific Caesar Surabaya (4/2) yang juga siap memberikan kejutan.

Dewa United juga akan menghadapi lawan yang sama di Bandung nanti, hanya berbeda urutan. Kevin Moses Poetiray dkk akan melawan Bumi Borneo (29/1), West Bandits (31/1), Pacific Caesar (2/2), dan SM (4/2).

Dua tim yang berpotensi mencoreng Hangtuah dan Dewa United adalah juara bertahan SM dan semifinalis musim lalu West Bandits. Dua tim dari Divisi Merah ini sementara masih memimpin klasemen dengan SM di puncak dengan rekor 3-1 dan West Bandits tepat di bawahnya dengan catatan 2-2. Satu-satunya kekalahan SM didapatkan dari Pelita Jaya. Sedangkan, West Bandits menyerah dari Pelita Jaya dan secara mengejutkan takluk dari NSH Mountain Gold Timika.

Meski berpeluang menghapus catatan sempurna Hangtuah dan Dewa United, pelatih SM Youbel Sondakh memilih merendah. "Masih banyak perbaikan yang harus dilakukan di Satria Muda, jadi belum fokus ke tim lain," ujar Youbel ketika dihubungi Republika, Selasa (25/1).

Youbel yang musim sebelumnya menjabat pelatih kepala timnas muda atau Indonesia Patriots mengatakan, tugasnya sebelum Seri 2 Bandung adalah merapikan offense timnya. Menurut dia, serangan Satria Muda belum berjalan dengan baik. Ini terlihat dalam laga sengit kontra Prawira Bandung pada Seri 1.

Meskipun pertahanan sudah cukup baik, serangan sering kandas. Beruntung kapten tim Arki Dikania Wisnu mampu memecah kebuntuan dengan terobosan yang kerap menghasilkan angka bagi timnya untuk membawa SM menang 68-66.

Pelatih Dewa United Andika Saputra berharap pemainnya sehat semua menjelang Seri 2. Ia tak mau muluk-muluk mempertahankan catatan nirkalah. "Saya berpikir satu-satu, semua sehat dan tidak ada yang cedera. Saya tidak mau berpikir terlalu jauh," kata dia.

Pelatih yang akrab disapa Bedu ini menilai SM masih menjadi tim yang memiliki materi pemain lokal paling komplet. Ia juga menyanjung sang juara bertahan punya pengalaman dan mental tangguh.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Halo Basket (halobasket)

Pelatih Hangtuah AF Rinaldo juga tak mau muluk-muluk. Menurut dia, Hangtuah hanya fokus pada pertandingan terdekat yang mereka hadapi. Setelah melaluinya dengan baik, baru ia memikirkan laga selanjutnya. "Biarlah prosesnya berjalan dengan baik, insya Allah hasilnya bisa menyamai Seri 1," kata Inal, sapaannya.

Inal masih mengandalkan para pemain yang jadi motor pada Seri 1, yakni duet pemain asing LaQuavius Cotton dan Anton Waters, serta jagoan lokal Fisyaiful Amir. Pemain berdarah Minang ini mencatatkan rata-rata 15 poin, delapan rebound, dan dua steal per gim sepanjang Seri 1.

Inal belum bisa menurunkan point guard gaek Kelly Purwanto yang cedera jari. Meskipun sudah mulai berlatih untuk menjaga kondisi fisiknya, Kelly belum bisa bermain dengan kontak penuh lima lawan lima seperti dalam pertandingan sesungguhnya.

Hal serupa dialami SM Muda yang belum bisa memainkan point guard Hardianus Lakudu. Pemain terbaik final musim lalu tersebut menderita cedera engkel. Kelly dan Hardianus kemungkinan baru bisa beraksi pada Seri 3 Yogyakarta. 

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat